Kamis, 23 Maret 2017

ORANG MATI YG MENGHADIRI PEMAKAMANNYA SENDIRI

Pernahkah saudara bayangkan bila ada orang yang telah mati lalu pada waktu pemakaman dia sendiri datang menjumpai seorang sahabatnya disitu ? 

Dia datang karena ada pesan penting yang harus disampaikan kepada sahabatnya yang masih hidup itu. Apakah pesan penting itu ? Silahkan dilihat sendiri dalam film ini.

Jumat, 17 Maret 2017

APA YG HARUS DIBAWA KETIKA MATI


Ada sepenggal lirik lagu yang berjudul Hati sebagai hamba oleh Jonathan Prawira

KU TAK MEMBAWA APAPUN JUGA
SAAT KU DATANG KE DUNIA
KU TINGGAL SEMUA PADA AKHIRNYA
SAAT KU KEMBALI KE SURGA

Apa benar kita harus pulang dengan tangan hampa ?

Untuk barang duniawi memang benar, datang tidak membawa, pulang juga tidak bisa membawa walaupun hartanya banyak.

Pengkhotbah 7:2  Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.

Karena itu pergi ke rumah duka lebih baik sebab memperingatkan kita akan persiapan yang harus kita bawa menghadap Tuhan

Sebab bila kita pulang menghadap Tuhan dengan tangan hampa maka tidak akan diterima olehNya

Keluaran 23:15  Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.

Keluaran 34:20  Tetapi anak yang lahir terdahulu dari keledai haruslah kautebus dengan seekor domba; jika tidak kautebus, haruslah kaupatahkan batang lehernya. Setiap yang sulung dari antara anak-anakmu haruslah kautebus, dan janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.

Ulangan 16:16  Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

Tuhan telah memperingatkan hal ini dalam 3 ayat alkitab, jadi perhatikanlah hal ini.

Sebab seharusnya kita pulang menghadap Tuhan dengan membawa:

1. Iman
Tanpa iman tidak akan mendapat jalan ke Tuhan, beriman kepada Tuhan yang benar, sebab bila imannya salah maka tidak akan sampai ke sorga.

2. Pembaharuan budi, yaitu karakter yang serupa Kristus

Roma 12:2  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Pembaharuan karakter itu dilakukan oleh Roh Kudus bekerja sama dengan roh kita.

Titus 3:5  pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Sebagai tanda dari pembaharuan budi adalah adanya buah Roh

Galatia 5:22  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23  kelemahlembutan, penguasaan diri.

3. Buah pekerjaan baik

Kol 1:10  sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,
11  dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,
12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.
13  Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Contohnya Yusuf, walau di tengah masalah yg dihadapinya, yaitu dianiaya dan dijual oleh saudara-saudaranya, dijadikan budak di rumah Potifar, dimasukkan penjara karena fitnah, dia tetap menghasilkan buah pekerjaan baik.

Demikian juga seharusnya kita, walau banyak masalah dalam hidup ini, kita harus tetap menghasilkan buah pekerjaan baik.

4. Buah jiwa yang dimenangkan Tuhan melalui pemberitaan injil yang kita lakukan.

Pemberitaan injil harus pula disertai dengan cara hidup pemberitanya yang sesuai perintah Tuhan.

Yoh 4:36  Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.

Ayat itu mengungkapkan bahwa BUAH JIWA itu sama dengan BUAH KEKAL

Semoga mulai saat ini saudara dapat melakukan persiapan untuk menghadap Tuhan suatu saat dan jangan menghadap Tuhan dengan tangan hampa.

Minggu, 12 Maret 2017

TABUT TUHAN BISA MENGAKIBATKAN KEMATIAN


Saudara tahu Tabut Allah ? Itu adalah peti yang dibuat Musa atas perintah Tuhan yang berisi 2 loh batu bertulis 10 Perintah Tuhan. Tabut itu termasuk barang maha kudus, hanya imam besar saja yang boleh menanganinya.

Tabut ini pernah dirampas oleh orang filistin pada waktu perang, sebab orang israel memperlakukan Tabut itu sebagai jimat, jadi mereka menyembah berhala.

Tabut kemudian dibawa ke kuil dagon di Asdod, ditaruh di sebelah patung dagon, besoknya patung dagon itu sudah rebah menyembah Tabut Allah, masih bandel juga orang filistin, patung dagon dikembalikan lagi ke tempat semula, tapi besoknya patung itu rebah lagi dan patah menjadi 3 bagian.

Kemudian kota Asdod ditimpa tulah berupa penyakit borok dan hama tikus, lalu orang filistin berunding dan memutuskan Tabut dipindah ke kota Gat, tetapi kota Gat juga ditimpa tulah, lalu Tabut dipindah ke Ekron, apa yg terjadi saudara ? Tulah juga, sehingga orang orang Ekron berkata bahwa mereka hendak disiksa dan dibinasakan bila Tabut itu tetap ada di kota mereka.

Lalu mereka memanggil dukun, sebab mereka tidak percaya Tuhan, lalu dukun memberi petunjuk supaya Tabut itu dikembalikan ke Israel dengan naik kereta baru yang ditarik sepasang lembu yg masih menyusui bayinya, dan ditambah kotak lain yaitu pembayaran tebusan salah berupa emas yang berbentuk 5 borok dan 5 tikus yg menyerang kota filistin.

Kereta lembu itu tidak ada kusirnya, bila lembu itu berjalan ke wilayah Israel berarti memang benar Tuhan Israel yang menghajar mereka, tapi bila lembu itu berjalan menuju anaknya maka tulah itu bukan berasal dari Tuhan.

Apa yg terjadi ?
1 Sam 6:12  Lembu-lembu itu langsung mengikuti jalan yang ke Bet-Semes; melalui satu jalan raya, sambil menguak dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sedang raja-raja kota orang Filistin itu berjalan di belakangnya sampai ke daerah Bet-Semes.

Setelah sampai di Bet-Semes di wilayah israel, maka penduduk disana mempersembahkan korban kepada Tuhan, tapi bencana juga tidak terhindarkan oleh karena tiada pengetahuan atau pengenalan kepada Tuhan.

1 Sam 6:19  Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh tujuh puluh orang dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka dengan dahsyatnya.

Lalu orang Israel memindahkan Tabut itu ke rumah Abinadab supaya aman dan tidak menimbulkan korban lagi.

1 Sam 7:2  Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.

Selama 20 tahun Abinadab tidak juga diberkati. Bahkan ketika Tabut itu dipindah oleh Daud malah menimbulkan korban anak Abinadab yg bernama Uza.

2 Sam 6:3  Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di atas bukit. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu.
4  Uza berjalan di samping tabut Allah itu, sedang Ahyo berjalan di depan tabut itu.
5  Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap.
6 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.
7  Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.

Tetapi ketika Tabut diungsikan di rumah Obed-Edom Tuhan malah memberkatinya.

10 Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
11 Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.

Mengapa bisa terjadi perbedaan yang demikian besar, Uza bin Abinadab malah mati tapi Obed-Edom diberkati.

Yang pertama, sebab Abinadab bukan orang Lewi, tapi Obed-Edom adalah orang Lewi yg memang tugasnya untuk mengusung Tabut Allah dan pasti tahu tata cara untuk merawat Tabut.

Yang ke dua, Tabut Tuhan tidak boleh dinaikkan kereta, tetapi harus dipikul oleh orang Lewi yang bertugas. Ini adalah perlambang memikul salib bagi kita orang percaya, sebagai syarat mengikut Yesus.

Dari sini kita tarik pelajaran, tanpa pengetahuan dan pengenalan akan Allah bisa mendatangkan bencana, tapi bila kita mengenal Tuhan maka bagi orang lain bencana bagi kita malah menjadi berkat.

Bila saudara suka membaca, ini ada kisah penemuan Tabut Tuhan di jaman akhir ini, dimana ada rahasia yang telah tersimpan lebih dari 2000 tahun yang dibukakan, yaitu darah anak domba Allah, darah Kristus sendiri telah tercurah di atas tutup Tabut yang disebut Tutup Pendamaian, sebagai lambang darah yang menghapus dosa dunia.

TABUT TUHAN YG TELAH DITEMUKAN

Sabtu, 11 Maret 2017

TANDA TANGAN TUHAN


Lukisan yg bagus karya seorang ahli lukis biasanya ada tanda tangan pelukisnya tercantum didalam lukisan itu.

Tuhan yang menciptakan langit dan bumi juga mencantumkan tanda tangan didalamnya. Pernahkah saudara melihat tanda tangan Tuhan ?

Dia mencantumkan tanda tangan Nya pada bentuk planet-planet, bentuk bulat planet melambangkan kekekalan, bila saudara melihat bentuk bulat sempurna maka saudara tidak akan dapat melihat titik awal dan titik akhir gambar bulat itu, berbeda dengan bentuk garis yang kelihatan titik awal dan titik akhir garis tsb.


Kekekalan itu adalah YAHWE, DIA ADA tanpa awal dan tanpa akhir, sebelum ada segala sesuatu itu bukan kosong atau hampa, tetapi ADA, yaitu DIA ADA, Tuhan mengatakan AKU ADA = YAHWE itulah namaNya yg diberitahukan kepada Musa.

Melalui alkitab yg berasal dari ilham Roh Tuhan kita mengetahui bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini sebelumnya tidak ada, kemudian diciptakan oleh YAHWE melalui FIRMAN yang kini kita kenal sebagai Yesus Kristus. Karena itu Yesus adalah Pencipta, Dia adalah Tuhan.

Tanda tangan Tuhan juga ada pada manusia, yaitu pada angka 6, itulah hari manusia diciptakan. Dari alkitab kita mengetahui bahwa manusia diciptakan menjadi makhluk kekal, hal itu dilambangkan dengan angka 6, bila kita lihat bentuknya angka 6 ada awalnya yaitu ujung atas tapi ujung akhirnya tidak ada karena melingkar, berbeda dengan angka 1 yang ada ujung awal dan akhirnya.


Karena manusia diciptakan menjadi makhluk kekal, maka dia tidak bisa mati, yg mati cuma tubuh duniawinya tapi rohnya hidup kekal. Setelah tubuhnya mati ada 2 tempat hidup roh manusia yaitu di sorga dan di neraka. Dua tempat kekal itu dapat saudara pilih sekarang, caranya bisa saudara pelajari dari buku pedoman hidup kekal yaitu alkitab, juga ditambah lagi saudara bisa bertanya langsung pada Yesus penciptanya melalui doa, sebab Yesus pernah mati tapi sudah bangkit kembali pada hari ke 3 dan hidup sampai saat ini sebab hidupNya kekal.

Selasa, 07 Maret 2017

Jika Penyakitku Tidak Sembuh, Bolehkah Aku Kecewa Dengan Tuhan?


Sebuah pertanyaan yang kerap timbul di dalam hati banyak orang, ‘Masihkah mujizat Tuhan terjadi hingga saat ini ataukah hanya terjadi di zaman dahulu kala? Jika mujizat itu masih terjadi, mengapa masalah belum ada jalan keluar, mengapa sakit penyakit juga tak kunjung sembuh, padahal sudah lama berdoa dan juga didoakan oleh para hamba Tuhan?’ Kesaksian berikut ini memberikan jawabannya. Ya, mujizat masih terjadi kepada mereka yang tekun menantikannya dalam iman. Namun, ketika mujizat tak kunjung datang, bolehkah kita kecewa dengan Tuhan, Sang pembuat mujizat?

Ibu Efi, 2 tahun menderita luka pada betis kaki sebelah kiri. Awalnya karena digigit nyamuk dan bekas gigitan nyamuk tersebut terasa gatal dan semakin gatal bahkan hingga dibawa ke dokter gatalnya tetap tidak hilang. Beberapa bulan kemudian bekas gigitan nyamuk tersebut menjadi luka akibat sering digaruk. Seiring berjalannya waktu, luka tersebut tak kunjung sembuh, semakin melebar dan menyebar bahkan luka tersebut bernanah. Ibu Efi sudah berobat ke puskesmas, klinik, RSUD, segala jenis pengobatan tradisional juga sudah dicoba tapi beberapa dokter tetap tidak menemukan penyakitnya. Ibu Efi juga sempat ditolak oleh dokter karena dokter tersebut tidak tahu apa penyakit yang dideritanya. Akibatnya, Ibu Efi tidak bisa berjalan sendiri. Selama ini Ibu Efi dibantu oleh suaminya karena harus ada yang memegangnya. Jika suami tidak di rumah, Ibu Efi hanya terbaring di tempat tidur dengan nafsu makan berkurang dan tidur pun tidak nyenyak. Kondisi ini juga membuat hubungannya dengan suami merenggang karena tidak ada satu kegiatan pun yang bisa ia lakukan. Tidak jarang Ibu Efi beranggapan bahwa dirinya sedang dipengaruhi oleh kuasa gelap.

Putus asa? Sudah pasti. Ia kecewa pada Tuhan karena sakitnya tidak kunjung sembuh sehingga tidak mau lagi didoakan. Hingga akhirnya Ibu Efi menyaksikan tayangan Solusi tentang seorang Ibu yang bertahun-tahun sakit dan tidak kunjung sembuh. Ibu tersebut mengatakan ‘sekalipun penyakit kita tidak sembuh, kita tidak boleh kecewa pada Tuhan.’ Mendengar pernyataan ini, Ibu Efi tersentuh dan segera menghubungi Sahabat 24. Konselor menjelaskan bahwa kita juga diberi kuasa untuk menaklukan kuasa gelap jika percaya pada kuasa Tuhan dan menyarankan agar Ibu Efi dan keluarga bersatu hati menyediakan waktu setiap hari untuk beribadah bersama. Konselor pun kemudian mendoakan Ibu Efi dan mematahkan setiap pengaruh dari kuasa gelap.

Beberapa jam setelah didoakan, Ibu Efi merasa sangat sakit yang tidak tertahankan pada kakinya dan belum pernah terasa sakit seperti itu. Ibu Efi kemudian bangun dan duduk di pinggir tempat tidur sembari berdoa. Ketika suami Ibu Efi pulang dari kerja, ia kaget melihat kondisi kaki Ibu Efi mengeluarkan banyak lendir dari lukanya sedangkan Ibu Efi tidak menyadarinya. Kejadian ini berlangsung cukup lama hingga semua nanah pada kakinya pecah. Untuk pertama kalinya Ibu Efi kembali bernafsu makan dan bisa tidur lelap, ia juga merasa kakinya terasa ringan. Kini Ibu Efi bisa berjalan walaupun agak pelan dan melakukan pekerjaan rumah yang sudah lama tidak dikerjakannya. Semuanya itu bisa Ibu Efi lakukan sendirian. Ibu Efi dan suami saling berpelukan dan setelah merasakan lawatan Tuhan.

Sumber: cbn.jawaban.com