Selasa, 06 November 2018

MOTIVASI MEMBERI


Apakah ayat di bawah ini terdengar seperti ajaran injil kemakmuran ?

Luk 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

Oh tidak, itu adalah ajaran Tuhan Yesus sendiri tentang memberi. Yang perlu diperhatikan dalam memberi adalah motivasi hati.

Luk 6:34  Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.

Di ayat 34 Tuhan Yesus telah memberi peringatan tentang motivasi pamrih, yaitu motivasi memberi karena berharap akan menerima sesuatu, itu adalah motivasi yang salah.

Memberi harus dengan tulus ikhlas, jangan memberi dengan motivasi ingin menjadi kaya, sebab sudah ada peringatan bahaya di ayat berikut ini.

1 Timotius 6:9  Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
1 Timotius 6:10  Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Tapi bagaimanakah dengan ajaran Tuhan Yesus berikut ini ?

Matius 13:44  "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

Itukan motivasinya harta ? Juga ayat yang dibawah ini:

Matius 13:45  Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
46  Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

Itukan motivasinya juga kekayaan ?

Memang mata manusia itu mudah silau kalau melihat uang dan kekayaan, sebab sifat tamak dan mata duitan itu sudah ada dalam diri kita sejak dilahirkan di dunia ini oleh karena dosa. Jadi sifat suka dosa itu bisa muncul sendiri tanpa ada yang mengajari.

Tuhan Yesus mengajarkan perumpamaan diatas bukan supaya kita mencari harta yang terpendam atau mutiara yang indah, tapi supaya kita mencari Kerajaan Sorga dan kebenarannya. Hal itu juga diajarkan di ayat berikut ini:

Matius 6:33  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Kerajaan Sorga itu juga yang dicari oleh Musa sehingga dia rela melepas semua hartanya di Mesir, sehingga dia berharap mendapat upah yaitu pahala pada saat hidup kekalnya.

Ibrani 11:26  Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.

Nah, setelah kita tahu ajaran tentang memberi ini marilah kita buang sifat mata duitan kita dengan pertolongan Tuhan Yesus. AMIN.

Kamis, 01 November 2018

BERIKANLAH KAMI MAKANAN YANG SECUKUPNYA


Apakah saudara hafal doa Bapa Kami yang diajarkan oleh Tuhan Yesus ? Kalau iya tentu saudara tidak asing lagi dengan permintaan makanan di ayat ini:

Matius 6:11  Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Ada orang yang berpikir, mengapa hanya minta yang secukupnya ? Mengapa tidak minta yang berlimpah sekalian sehingga kalau perlu tidak akan habis dimakan seumur hidup.

Untuk itu saudara harus mengetahui ukuran secukupnya menurut Tuhan.

Matius 14:15  Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
16  Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
17  Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
18  Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
19  Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
20  Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
21  Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Ukuran secukupnya itu adalah 5 roti dan 2 ikan dimakan 5.000 orang lebih tidak habis, karena mereka semua sudah kekenyangan dan masih ada sisa roti 12 bakul penuh. HALELUYAH, bukankah itu sudah melimpah menurut pandangan kita ?

Dan Tuhan Yesus memberi contoh lagi tentang "secukupnya".

Matius 15:32  Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
33  Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
34  Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
35  Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
36  Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
37  Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
38  Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Tujuh roti dan beberapa ikan kecil cukup dimakan oleh 4.000 orang lebih dan masih ada sisa roti 7 bakul penuh, itulah secukupnya menurut ukuran Tuhan.

Tapi Tuhan Yesus tidak suka bila orang hanya mengejar berkatNya saja, Dia pernah berkata kepada orang-orang itu: "Kamu tidak mencari Aku, sesungguhnya kamu hanya mencari roti gratis supaya kenyang". (Yoh 6:26)