Minggu, 10 Juni 2018

DOA, IMAN DAN PENGHARAPAN DI ALAM ROH


1 Kor 13:13  Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Dalam alkitab Firman Allah yg Hidup
1 Kor 13:13  Ada tiga hal yang kekal, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, tetapi yang terbesar dari ketiganya ialah kasih.

Apakah saudara terkejut bahwa di alam kekal kelak saudara masih harus punya iman dan pengharapan ? Kan sorga sudah menjadi kenyataan lalu perlu berharap apa lagi ? Mungkin begitu pikir saudara.

Saya akan memberikan cuplikan peristiwa di alam roh yang kekal dimana masih diperlukan iman dan pengharapan. Kisah ini dapat sampai kepada saudara oleh karena kemurahan Tuhan untuk mempersiapkan kita, supaya tidak terlalu terkejut kelak kalau sudah sampai di sana.

Daniel 10:1  Pada tahun ketiga pemerintahan Koresh, raja orang Persia, suatu firman dinyatakan kepada Daniel yang diberi nama Beltsazar; firman itu benar dan mengenai kesusahan yang besar. Maka dicamkannyalah firman itu dan diperhatikannyalah penglihatan itu.
2  Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh:
3  makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.

Pada waktu itu Daniel seorang pejabat tinggi pada pemerintahan raja Koresh dari Persia (Iran) sedang berpuasa dan sudah berlalu 21 hari dari masa puasanya.

4  Pada hari kedua puluh empat bulan pertama, ketika aku ada di tepi sungai besar, yakni sungai Tigris,
5  kuangkat mukaku, lalu kulihat, tampak seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ufas.
6  Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang digilap, dan suara ucapannya seperti gaduh orang banyak.
7  Hanya aku, Daniel, melihat penglihatan itu, tetapi orang-orang yang bersama-sama dengan aku, tidak melihatnya; tetapi mereka ditimpa oleh ketakutan yang besar, sehingga mereka lari bersembunyi;
8  demikianlah aku tinggal seorang diri. Ketika aku melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah kekuatanku; aku menjadi pucat sama sekali, dan tidak ada lagi kekuatan padaku.

Pada saat itu di tepi sungai Tigris Daniel ditemui oleh seorang malaikat yang menampakkan diri kepadanya. Daniel segera melihat kemuliaan besar yang telah diberikan Tuhan kepada malaikat ini, hal itu membuat para teman Daniel lari ketakutan dan membuat Daniel ketakutan dan hilang kekuatan, bahkan hampir mati.

9  Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku ke tanah.
10  Tetapi ada suatu tangan menyentuh aku dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan tanganku.
11  Katanya kepadaku: "Daniel, engkau orang yang dikasihi, camkanlah firman yang kukatakan kepadamu, dan berdirilah pada kakimu, sebab sekarang aku diutus kepadamu." Ketika hal ini dikatakannya kepadaku, berdirilah aku dengan gemetar.

Lalu malaikat itu menolong Daniel untuk berdiri walau dengan lutut yang gemetar.

12  Lalu katanya kepadaku: "Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu.
13  Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.

Malaikat itu berkata bahwa doa Daniel sudah didengar oleh Tuhan sejak hari pertama doa puasanya, sebab Daniel adalah orang percaya.

Sebagai orang percaya kitapun mempunyai kedudukan yang sama dengan Daniel dalam hal berdoa dan berpuasa dihadapan Tuhan, sebab kita percaya kepada Tuhan yang sama, yang telah menciptakan langit dan bumi dan manusia segala bangsa, bahkan kita sudah mengenal Tuhan yang telah turun menjadi manusia dan berkorban untuk menyelamatkan kita, nama Tuhan Daniel dan Tuhan kita adalah Yesus Kristus, Juruselamat kita.
Jangan pernah kuatir mengenai doa sampai atau tidak, sebab doa kita dalam iman kepada Tuhan Yesus pasti didengar oleh Bapa.

Pada ayat 13 diatas dikisahkan mengapa malaikat itu sampai terlambat 21 hari, padahal sejak hari pertama sudah diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan jawaban kepada Daniel.

Ternyata malaikat itu telah dihadang oleh roh jahat yang tinggi pangkatnya yang menguasai wilayah Persia, roh jahat yang asalnya adalah malaikat juga tapi telah ikut jatuh dalam dosa bersama iblis lalu dibuang oleh Tuhan ke bumi. Mereka kini giat bekerja untuk menghambat dan merusak kerajaan Allah di bumi.

Tentu bisa saudara bayangkan bila ada malaikat dan bekas malaikat yang sama-sama sakti berhadapan karena beda kepentingan maka pasti akan terjadi debat, adu mulut, sampai akhirnya duel adu kesaktian. Hal itu terjadi selama 21 hari non stop siang dan malam, tanpa perlu istirahat tidur, makan atau ke kamar mandi.

Pasti malaikat itu telah berseru kepada Tuhan dalam doanya supaya mendapat pertolongan, tetapi apakah Tuhan langsung datang ? Ternyata tidak, sebab kalau Tuhan langsung datang pasti setan itu akan segera dapat disingkirkan.

Jadi selama 21 hari siang dan malam, malaikat itu BERDOA kepada Tuhan dalam IMAN DAN PENGHARAPAN, sambil terus sibuk bertempur melawan setan penguasa Persia itu, baru kemudian jawaban Tuhan datang.

Jawaban Tuhan datang berupa pengiriman bantuan pasukan malaikat yang dipimpin oleh Mikhael, salah seorang pemimpin malaikat, yang kemudian berhadapan dengan pasukan setan dari para penguasa (di udara) Persia. Sehingga malaikat utusan Tuhan itu dapat pergi menemui Daniel untuk menyampaikan jawaban Tuhan.

Jadi dapat saudara lihat dari peristiwa ini bahwa di alam roh yang kekal masih dibutuhkan DOA dalam IMAN dan PENGHARAPAN kepada Tuhan Yesus. Oleh karena itu saudara perlu berlatih mulai saat ini, supaya doa, iman dan pengharapan saudara bertambah kuat dan dewasa sebagai persiapan kita untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga kelak bila sudah waktunya.

Sabtu, 09 Juni 2018

TIDAK SEMUA ORANG DAPAT BERBAHASA ROH


1 Kor 12:29  Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
30  atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?

Pada ayat diatas Paulus berbicara tentang bermacam-macam karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada orang percaya, Paulus tidak berbicara tentang keselamatan.

Sebab karunia yang diberikan kepada setiap orang percaya bisa berbeda sedangkan keselamatan diberikan sama rata kepada setiap orang yang percaya Tuhan Yesus.

Salah satu karunia itu adalah karunia berbahasa Roh (Lidah), tidak semua orang diberi karunia ini, walau saya yakin semua orang percaya sudah minta kepada Tuhan. Apa sebabnya?, hanya Tuhan yang tahu jawabannya.

Oleh karena itu jangan cemburu dan iri hati dengan orang yang telah mendapat karunia berbahasa Roh, mungkin Tuhan telah memberi karunia yang lain kepada saudara, itu yang harus saudara kembangkan untuk kemuliaan Tuhan.

Yang penting keselamatan saudara tidak terpengaruh oleh karunia ini, saudara pasti selamat bila saudara tetap beriman yaitu iman yang telah dibuktikan dengan perbuatan.

Jumat, 08 Juni 2018

TUDUNG KEPALA BUKAN TANDA AGAMA TERTENTU


1 Kor 11:5  Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.

Pada zaman Paulus, wanita menudungi kepalanya untuk menunjukkan kesopanan dan sikap tunduk kepada suaminya dan demi menyatakan martabatnya. Tudung itu mengandung arti bahwa ia harus dihormati dan dihargai sebagai seorang wanita. Tanpa tudung, ia tidak memiliki martabat; kaum pria tidak menghormati wanita yang tidak memakai tudung karena mereka seolah-olah memamerkan dirinya di depan umum secara memalukan. Demikianlah, tudung itu berfungsi sebagai suatu tanda harga diri dan kemuliaan kewanitaannya sebagaimana Allah telah menciptakannya. 

Prinsip di balik pemakaian tudung ini sampai sekarang pun masih diperlukan. Seorang wanita Kristen harus berdandan dengan sopan dan dengan hati-hati, mengenakan pakaian yang pantas dan bermartabat sehingga ia dapat pergi ke mana saja dengan aman dan hormat. Ketika seorang wanita berdandan dengan sopan dan pantas bagi kemuliaan Allah, dia mempertinggi tingkat martabat dan kelayakannya sendiri yang telah dikaruniakan oleh Allah. 

Tentang tudung atau telekung sebagai penutup kepala wanita bukanlah suatu tanda dia beragama tertentu seperti yang dianggap orang selama ini.

Tradisi tudung ini ternyata sudah ada lama sebelum bangsa Israel lahir, yang tercatat di alkitab tudung sudah dipakai oleh Ribka menantu Abraham pada waktu dia bertemu dengan calon suaminya seperti tertulis di ayat berikut ini.

Kejadian 24:65  Katanya kepada hamba itu: "Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?" Jawab hamba itu: "Dialah tuanku itu." Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia.

APAKAH YESUS KRISTUS BERAMBUT PANJANG ?

1 Kor 11:14  Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,

Allah menginginkan agar perbedaan jasmani antara pria dan wanita diperhatikan. 

1) Paulus menggunakan rambut sebagai suatu contoh, dengan menyatakan bahwa panjangnya rambut laki-laki dan perempuan harus diatur sedemikian untuk membedakan satu dengan yang lain. Rambut seorang wanita harus panjang dibandingkan dengan rambut laki-laki, untuk melambangkan bahwa ia menerima martabat dan kelayakan kewanitaannya sebagaimana Allah menciptakannya (lih. ayat 1Kor 11:6*). Rambut seorang laki-laki, berbeda dengan rambut perempuan, haruslah pendek. 

2) Pada zaman PB, rambut panjang dianggap memalukan dan dihindari oleh laki-laki Yahudi dan juga oleh mereka yang tinggal di Korintus pada abad pertama. Gambar yang melukiskan Yesus dengan rambut panjang hanya didasarkan pada imajinasi para pelukis dari Abad Pertengahan, bukan pada bukti alkitabiah atau sejarah (beribu-ribu lukisan dan ukiran dari zaman PB membuktikan hal ini). Rasul Paulus tidak akan menulis, "jika seorang laki-laki berambut panjang, itu merupakan kehinaan baginya," jikalau Kristus berambut panjang seperti wanita zaman itu. Karena itu, pernyataan Paulus itu bertentangan, bukan dengan kebiasaan Yesus, tetapi dengan khayalan para pelukis. 

Pada jaman kita ini atas kemurahan Tuhan ada seorang pelukis yang diijinkan Tuhan Yesus untuk melukis Wajahnya, inilah lukisan yang berjudul RAJA DAMAI itu.