Kamis, 20 April 2017

SIKAP ORANG ORANG DI BEREA YG BAIK

Kisah Paulus dan Silas yang melayani pemberitaan Injil sudah sampai di kota Tesalonika. Kisah Rasul 17:1

Kota Tesalonika didirikan sesudah kemenangan Makedonia, untuk menandai kedudukannya yg baru dalam dunia. Dengan cepat Tesalonika mengungguli kota-kota tetangganya yg lebih tua dan menjadi kota besar Makedonia yg utama. Terletak di persimpangan jalan darat utama dari Italia ke Timur dengan jalan utama dari daerah Laut Egea ke S Danube, maka kedudukannya pada zaman kerajaan Roma terjamin, dan Tesalonika tetap merupakan kota utama sampai hari ini.

Saat ini kota itu bernama Thessaloniki di Yunani dapat dilihat pada peta google sbb:


Sedangkan kota Berea mungkin sekarang bernama Veria di dekat kota Tesalonika, gambar petanya sbb:


Di Tesalonika Paulus mengalami aniaya dari orang orang Yahudi garis keras yang dibantu oleh preman (penjahat) bayaran yang mengakibatkan kekacauan di kota. Kisah 17:5

Maka orang orang percaya disana mengungsikan Paulus dan Silas ke Berea. Kisah 17:10

Di Berea inilah mereka menemukan orang orang yahudi yang sikapnya lebih baik dari orang yahudi Tesalonika. Kisah 17:11

Orang yahudi di Berea tidak menganut golongan aliran keras yang menentang berita Injil. Mereka mau menerima berita Injil tetapi mereka juga mengujinya dengan menyelidiki kitab suci, apakah berita Injil itu cocok dengan yang telah tertulis di kitab suci.

Setelah mereka mengetahui bahwa berita injil itu cocok dengan isi kitab suci maka mereka menjadi percaya, tidak sedikit mereka adalah orang orang terkemuka Yunani. Kisah 17:12

Sikap orang orang di Berea inilah yang perlu kita contoh, di akhir jaman ini banyak berita palsu, tapi banyak pula kebenaran yang terungkap kembali, untuk mengujinya kita harus menyelidiki kitab suci, bila cocok dengan kitab suci berarti berita itu benar, bila tidak maka jangan dipercaya.

Sebagai contoh, selama ini kita memperingati Jumat Agung sebagai hari penyaliban Yesus dan Minggu Paskah sebagai hari kebangkitanNya, apakah benar demikian ?

Tuhan Yesus pernah berkata sebelumnya bahwa Ia akan berada di perut bumi 3 hari 3 malam, Matius 12:40, maka itu berarti saat penyaliban haruslah hari rabu.

Silahkan saudara uji dengan menyelidiki Alkitab, dengan pertolongan Roh Yesus dan bacaan di internet, seperti sikap orang Berea dan saudara bisa membaca juga penyelidikan saya tentang itu di:

Yesus disalib hari rabu

Kamis, 13 April 2017

YESUS DISALIBKAN PADA HARI RABU


Yesus Disalibkan dan Mati Hari Rabu bukan Jumat. Alasan mengapa Yesus Kristus disalibkan dan mati hari Rabu, bukan hari Jumat:

1. Yesus berkata diriNya akan mati dan berada di perut bumi/dikuburkan selama 3 hari dan 3 malam sesuai dengan Tanda Nabi Yunus di perut ikan

Matius 12:40
LAI TB, Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

Matius 12:40 (ILT) Sebab, sebagaimana Yunus berada di dalam perut ikan tiga hari dan tiga malam, demikianlah Anak Manusia akan berada di dalam rahim bumi TIGA HARI dan TIGA MALAM.

2. Bangsa Yahudi berganti hari pada pukul 18.00 atau 6 sore, bukan seperti kita pukul 24.00. Pergantian hari dimulai dari jam 6 petang/sore

3. Yesus Kristus bangkit pada Hari Pertama alias Hari Minggu. permulaan Hari Minggu dimulai pada Sabtu sore jam 6.

4. Yesus Kristus disalibkan MENJELANG SABAT,

Markus 15:42 (ILT) Dan sesudah menjelang malam, karena itu adalah hari persiapan yaitu hari SEBELUM/MENJELANG Sabat. (Rabu Sore jelang Sabat Kamis)

Matius, Markus, dan Lukas hanya menulis hari persiapan (Yunani: παρασκευη - paraskeuê), sedangkan Yohanes menulis bahwa Yesus Kristus disalib pada hari persiapan Paskah (παρασκευη του πασχα - paraskeuê tou paskha, Yohanes 19:14) berarti sehari sebelum Pesakh (Paskah Yahudi) yang jatuh pada tanggal 14 bulan Nisan.

Yohanes 19:14
LAI TB, Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"

5. Para Wanita membeli/belanja rempah rempah SESUDAH SABAT kamis, Markus 16:1. (Hari Jumat)

Suatu perbandingan yang saksama dari Markus 16:1 dan Lukas 23:56 memberikan bukti-bukti lebih lanjut ada dua hari sabat di minggu itu, dengan satu hari kerja di antara keduanya.

Markus 16:1 berkata: "Dan ketika telah lewat hari sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, dan Salome, membeli rempah-rempah yang harum agar mereka dapat datang dan mengurapi-Nya." Ayat ini menyatakan bahwa saat itu setelah hari sabat ketika wanita-wanita ini membeli rempah-rempah mereka. Namun, Lukas 23:56 menyatakan bahwa mereka siapkan rempah-rempah itu dan setelah menyiapkannya mereka beristirahat pada hari sabat: "Dan mereka pulang, dan menyediakan rempah-rempah dan minyak urapan dan beristirahat pada hari sabat sesuai dengan perintah Tuhan." Ayat yang satu berkata  SETELAH hari sabat perempuan-perempuan itu membeli rempah-rempah; ayat yang lain berkata mereka menyiapkan rempah-rempah SEBELUM hari sabat. Karena mereka tidak bisa menyiapkan rempah-rempah itu sampai mereka membelinya dahulu, maka bukti untuk dua sabat yang berbeda dalam minggu itu meyakinkan.

6. Para Imam menghadap Pilatus SESUDAH SABAT kamis, Matius 27:62 dst (ILT) Dan keesokan harinya, yaitu sesudah persiapan, para imam kepala dan orang-orang Farisi dikumpulkan ke hadapan Pilatus,

7. Ayat Kunci Yohanes 19:31 ada SABAT BESAR/Hari Raya, yang adalah hari Kamis.

Yohanes 19:31 (ILT) Kemudian, agar mayat-mayat itu tidak tetap di atas salib pada hari Sabat karena itu adalah hari persiapan, sebab hari itu adalah hari Sabat yang AGUNG, maka mereka meminta kepada Pilatus agar kaki-kaki mereka dipatahkan, dan mereka harus dibawa pergi.

Jadi ada Sabat Besar/Agung hari Kamis, dan Sabat Biasa/Sabtu. Yesus Kristus disalib Hari Rabu jam 9 pagi dan Mati pukul 3 sore dikuburkan akhir Rabu sebelum masuk Sabat Kamis, dan selama 3 hari dan 3 malam mati dalam Kubur, dan Bangkit pada hari Minggu (sabtu setelah pukul 6 sore).

Dengan demikian maka laporan/ catatan kisah menurut Markus dan Lukas dapat dirangkum begini:

7.1. Rabu pagi hingga sore, Yesus Kristus disalib, ערב פסח - 'EREV PESAKH (Yesus wafat ± jam 3 sore (Matius 27:45-50)

7.2. Rabu sore hingga Kamis sore, פסח - PESAKH (Paskah Yahudi) disebut juga שבת הגדול - SYABAT HAGADOL, Sabat Besar (Yohanes 19:31).

7.3. Kamis sore hingga Jumat sore, para wanita membeli rempah-rempah setelah Sabat Paskah (Markus 16:1) tetapi sebelum Sabat Mingguan (Sabtu).

7.4. Jumat sore hingga Sabtu sore, Sabat Mingguan (Sabtu), para wanita beristirahat (Lukas 23:56).

7.5. Sabtu sore hingga Minggu sore, Yesus Kristus bangkit.


Catatan:
Yesus Kristus disalib pada hari Jumat adalah anggapan sebagian orang karena menurut mereka hari persiapan itu adalah sehari sebelum Sabat mingguan atau hari Sabtu, jadi sehari sebelum hari Sabtu adalah hari Jumat. Bagaimana pula dengan hari persiapan Paskah? Apakah Paskah Yahudi saat itu jatuh pada hari Sabtu?

Paskah Yahudi senantiasa diusahakan tidak jatuh pada hari Sabtu, jika seandainya bakal jatuh pada hari Sabtu, maka mereka akan menggeser hari tersebut dalam penanggalan.

Suatu ketika di tahun 2001 yang lalu bertepatan dengan tahun Yahudi 5761, pernah terjadi hal serupa yaitu Paskah jatuh pada Minggu sore, setelah Sabat Mingguan dan merupakan suatu hal yang rumit, saling tabrakan, karena persiapan Paskah tidak dapat dilakukan pada hari Sabat Sabtu, oleh karena itu persiapan Paskah (TA'ANIT BEKHOROT, penyembelihan domba paskah) justru dilakukan pada hari Kamis.

Yang lebih rumit lagi adalah antara membuang חמץ - KHAMETS (ragi) dengan KHAMETS yang digunakan untuk tiga jenis roti yang dimakan di hari Sabat Sabtu. Di satu pihak KHAMETS tidak boleh berada di dalam rumah di hari Paskah (lihat ketentuan Taurat/ Mitsvot tentang KHAMETS (ragi) Mitsvot 120 - 126 ).

Di pihak lain חמץ - KHAMETS diperlukan untuk roti Sabat Sabtu yang disebut חלה - KHALAH, roti manis bercampur telur DAN RAGI. Benar-benar rumit, oleh karena itulah maka para rabi Yahudi yang menyusun penanggalan Yahudi senantiasa mengusahakan agar פסח - PESAKH (Paskah Yahudi) tidak jatuh bertepatan dengan Sabat Sabtu.

Meskipun ada "dua versi tafsir" tentang hari kematian Yesus Kristus yaitu "Rabu" dan "Jumat", namun hal itu bukan mengurangi arti dan tujuan wafat atau kematian Yesus Kristus. Yang jelas bahwa Kristus sudah datang. Dengan datangnya Anak Domba Allah yang sudah dikorbankan, maka perayaan "Pesakh Yahudi" tidak diperlukan lagi, karena wujud dari apa yang dibayangkan oleh Anak Domba Paskah itu sudah datang dan menyelesaikan misi keselamatan-Nya. Tidak penting untuk memperdebatkan pada hari apa Dia wafat, sebagai yang perlu diketahui adalah bahwa Dia sudah wafat, kita dapat memperingatinya pada hari apa pun juga seperti halnya kita dapat mengadakan Perjamuan Kudus kapan saja untuk memperingati kematian-Nya .

Sumber: http://www.sarapanpagi.org

Selasa, 11 April 2017

BODOH DI MATA TUHAN


Bacaan: 2 Tawarikh 16:1-14

Kisah Raja Asa sangat menarik untuk dicermati. Dalam dua pasal sebelumnya kita membaca riwayat hidupnya yang benar di hadapan Tuhan. Sebab itu, ia dikaruniai kemenangan atas musuh serta keamanan di seluruh penjuru negeri yang dipimpinnya. Namun, pasal yang kita baca hari ini memperlihatkan "kegagalan" Asa. Mengapa bisa gagal? Bukankah sebelumnya dicatat bahwa hati Asa tulus ikhlas di hadapan Tuhan?

Kegagalan Asa tampaknya sepele. Bahkan, di mata manusia, kelihatannya ia pintar. Ia tak mau repot menghadapi musuh, jadi ia bernegosiasi dengan raja Aram untuk melakukannya. Musuhnya mundur dan Asa beroleh banyak bahan bangunan untuk memperkuat kota-kota pertahanannya. Taktik yang cerdik bukan? Namun, Tuhan menyebutnya "bodoh" (ayat 9). Dulu, Asa mengandalkan Tuhan saat menghadapi musuh yang jauh lebih besar (ayat 8). Kini, ia menggunakan perbendaharaan rumah Tuhan untuk membeli pertolongan manusia (ayat 2). Ketika ditegur, Asa sakit hati. Mungkin ia merasa telah giat bagi Tuhan di masa lalu. Masakan sekarang Tuhan tega menghukumnya? Bukannya berbalik pada Tuhan, ia mengulangi kebodohan yang sama saat sakit melanda. Ia tidak mencari pertolongan Tuhan, tetapi manusia (ayat 12). Menyedihkan.

Kehidupan Asa cermin bagi kita semua. Mengandalkan Tuhan jangan sampai hanya menjadi kisah masa lalu yang indah. Mari berharap kepada-Nya selalu, bahkan dalam hal-hal paling sepele sekalipun. Jika Tuhan sedang menegur kita karena hal-hal "bodoh" yang kita lakukan, biarlah kita tidak menjadi pahit dan menjauhi pertolongan-Nya. Datanglah kepada-Nya dengan hati yang hancur, dan mohonlah pembentukan-Nya agar kita dapat kembali hidup berkenan kepada-Nya.

GIAT BAGI TUHAN TAK BERARTI JIKA ABAIKAN DIA
DENGAN ANDALKAN MANUSIA.

Sumber: http://sabda.org