Selasa, 28 Februari 2017

SECUIL KETAATAN DARI RAJA YOYAKHIN

Yoyakhin di hadapan Nebukadnezar

Yoyakhin adalah anak raja Yoyakim dari Yehuda. Dia adalah raja yang jahat di mata Tuhan. Oleh karena itu kerajaan Yehuda dibuang oleh Tuhan ke babel.

2 Raja-raja 24:8  Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem.
9  Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan ayahnya.

Setelah 30 tahun hidup dalam penjara kerajaan babel, raja babel yg baru Ewil-Merodakh, yg menggantikan raja Nebukadnezar ayahnya, malah melepaskan dia dari penjara, bahkan dia diberi kedudukan, pakaian, makanan dan uang belanja selama hidupnya.

Peristiwa aneh ini tercatat dalam 2 kitab Perjanjian Lama yaitu:

2 Raja-raja 25:
27  Kemudian dalam tahun ketiga puluh tujuh sesudah Yoyakhin, raja Yehuda dibuang, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal dua puluh tujuh bulan itu, maka Ewil-Merodakh, raja Babel, dalam tahun ia menjadi raja, menunjukkan belas kasihannya kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara.
28  Ewil-Merodakh berbicara baik-baik dengan dia dan memberi kedudukan kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel;
29  ia boleh mengganti pakaian penjaranya dan boleh selalu makan roti di hadapan raja selama hidupnya.
30  Dan tentang belanjanya, raja selalu memberikannya kepadanya, sekadar yang perlu tiap-tiap hari, selama hidupnya.

dan

Yeremia 52:
31 Kemudian dalam tahun ketiga puluh tujuh sesudah Yoyakhin, raja Yehuda, dibuang, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal dua puluh lima bulan itu, maka Ewil-Merodakh, raja Babel, dalam tahun ia menjadi raja, menunjukkan belas kasihannya kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara.
32  Ewil-Merodakh berbicara baik-baik dengan dia dan memberikan kedudukan kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel.
33  Yoyakhin boleh mengganti pakaian penjaranya dan boleh selalu makan roti di hadapan raja selama hidupnya.
34  Dan tentang belanjanya, raja Babel selalu memberikannya kepadanya, sekadar yang perlu tiap-tiap hari, selama hidupnya, sampai hari matinya.

Mengapa bisa terjadi hal yang ajaib, aneh, banyak kemurahan seperti itu terhadap sekeluarga tawanan kerajaan ?

Apakah saudara para pembaca Alkitab mempunyai pertanyaan yang sama dengan saya untuk waktu yang lama ?

Jawaban singkatnya adalah oleh karena SECUIL KETAATAN DARI RAJA YOYAKHIN terhadap Tuhan.

Adapun penjelasannya adalah sbb:

Yoyakhin adalah raja yang jahat seperti ayahnya, maka Tuhan tidak lagi menyayangkan Yehuda, Tuhan menetapkan pembuangan Yehuda ke babel sebagai hukuman ketidaktaatan Yehuda dan penyembahan berhala yang menyakiti hati Tuhan. Hal ini disampaikan Tuhan kepada Yeremia, nabi yang melayani pada masa itu.

Yeremia 22:
24  "Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau!
25  Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim.
26  Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati.
27  Tetapi ke negeri yang mereka rindukan untuk kembali ke situ, mereka tidak akan kembali!"
28  Adakah Konya ini suatu benda yang hina, yang akan dipecahkan orang, atau suatu periuk yang tidak disukai orang? Mengapakah ia dicampakkan dan dilemparkan ke negeri yang tidak dikenalnya?
29  Hai negeri, negeri, negeri! Dengarlah firman TUHAN!
30  Beginilah firman TUHAN: "Catatlah orang ini sebagai orang yang tak punya anak, sebagai laki-laki yang tidak pernah berhasil dalam hidupnya; sebab seorangpun dari keturunannya tidak akan berhasil duduk di atas takhta Daud dan memerintah kembali di Yehuda."

Siapakah Konya ? dia adalah anak raja Yoyakim, mempunyai nama lain Yekhonya dan Yoyakhin.

Walaupun Yoyakhin adalah raja yang jahat tapi dia mau menyerah kepada Tuhan, dia mau dihukum dengan cara menyerah kepada raja babel untuk menjadi tawanan di babel.

2 Raja-raja 24:
10  Pada waktu itu majulah orang-orang Nebukadnezar, raja Babel, menyerang Yerusalem dan kota itu dikepung.
11  Juga Nebukadnezar, raja Babel, datang menyerang kota itu, sedang orang-orangnya mengepungnya.
12  Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda, mendapatkan raja Babel, ia sendiri, ibunya, pegawai-pegawainya, para pembesarnya dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel menangkap dia pada tahun yang kedelapan dari pemerintahannya.

Itulah yang saya namakan "secuil ketaatan kepada Tuhan", oh alangkah baiknya bila Yoyakhin ini mau bertobat total sebelumnya, mungkin saja keputusan Tuhan akan berbeda, mungkin dia akan mengalami seperti raja Yosia kakeknya, yaitu penundaan hukuman dari Tuhan, sebab kita tahu sifat Tuhan kita itu adalah Maha Pemurah, Dia suka membatalkan rencana penghukuman bila orang itu mau bertobat.

Tetapi walaupun Yehuda belum mau bertobat, kesetiaan Tuhan terhadap umat pilihanNya tidak berubah, didalam pembuangan pun Tuhan tetap memperhatikan umatnya seperti yang telah disampaikan oleh nabi Yeremia sbb:

Yeremia 24:
1 Lihatlah, TUHAN memperlihatkan kepadaku dua keranjang buah ara berdiri di hadapan bait TUHAN. Hal itu terjadi sesudah Nebukadnezar, raja Babel, mengangkut ke dalam pembuangan Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta para pemuka Yehuda, tukang dan pandai besi dari Yerusalem dan membawa mereka ke Babel.
2  Keranjang yang satu berisi buah ara yang sangat baik seperti buah ara bungaran, tetapi keranjang yang lain berisi buah ara yang jelek, yang tak dapat dimakan karena jeleknya.
3  Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Maka jawabku: "Buah ara! Buah ara yang baik itu sangat baik, dan buah ara yang jelek, yang tak dapat dimakan karena jeleknya."
4  Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
5  "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sama seperti buah ara yang baik ini, demikianlah Aku akan memperhatikan untuk kebaikannya orang-orang Yehuda yang Kubawa dari tempat ini ke dalam pembuangan, ke negeri orang-orang Kasdim.
6  Maka Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kebaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke negeri ini. Aku akan membangun mereka, bukan meruntuhkannya; Aku akan menanam, bukan mencabutnya.
7  Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.
8  Tetapi seperti buah ara yang jelek itu, yang tak dapat dimakan karena jeleknya  —  sungguh, beginilah firman TUHAN  —  demikianlah Aku akan memperlakukan Zedekia, raja Yehuda, beserta para pemukanya, dan sisa-sisa penduduk Yerusalem yang masih tinggal di negeri ini dan orang-orang yang menetap di negeri Mesir.
9  Aku akan membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, menjadi aib dan perumpamaan, menjadi sindiran dan kutuk di segala tempat ke mana Aku menceraiberaikan mereka.
10  Dan Aku akan mengirimkan perang, kelaparan dan penyakit sampar ke antara mereka, sampai mereka habis dilenyapkan dari atas tanah yang telah Kuberikan kepada mereka dan kepada nenek moyang mereka."

Berbeda dengan nasib raja Zedekia, paman Yoyakhin, yang diangkat raja babel untuk menggantikan Yoyakhin, dia raja yang jahat di mata Tuhan, ketika dihukum dia tidak mau menyerah kepada Tuhan maka nasibnya sangat tragis.

Yeremia 37:1  Zedekia bin Yosia menjadi raja menggantikan Konya bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda.

Kemudian Zedekia berontak kepada raja babel.

2 Raja-raja 24:20  Sebab oleh karena murka Tuhanlah terjadi hal itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapan-Nya. Zedekia memberontak terhadap raja Babel.

Maka yang terjadi kemudian adalah sbb:

2 Raja-raja 25:
1 Maka pada tahun kesembilan dari pemerintahannya, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang Yerusalem. Ia berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepungan sekelilingnya.
2  Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas zaman raja Zedekia.
3  Pada tanggal sembilan bulan yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada rakyat negeri itu,
4  maka dibelah oranglah tembok kota itu dan semua tentara melarikan diri malam-malam melalui pintu gerbang antara kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan.
5  Tetapi tentara Kasdim mengejar raja dari belakang dan mencapai dia di dataran Yerikho; segala tentaranya telah berserak-serak meninggalkan dia.
6  Mereka menangkap raja dan membawa dia kepada raja Babel di Ribla, yang menjatuhkan hukuman atas dia.
7  Orang menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel.

Seandainya Zedekia mau menyerah seperti yang diinginkan Tuhan, maka nasibnya akan sedikit baik, tapi walau dia pernah bertanya langsung secara pribadi kepada nabi Yeremia, dia tidak percaya dan tidak berani mempercayakan hidupnya kepada Tuhan.

Yeremia 38:14
14 Raja Zedekia menyuruh orang membawa nabi Yeremia kepadanya di pintu yang ketiga pada rumah TUHAN. Berkatalah raja kepada Yeremia: "Aku mau menanyakan sesuatu kepadamu; janganlah sembunyikan apa-apa kepadaku!"
15  Jawab Yeremia kepada Zedekia: "Apabila aku memberitahukannya kepadamu, tentulah engkau akan membunuh aku, bukan? Dan apabila aku memberi nasihat kepadamu, engkau tidak juga akan mendengarkan aku!"
16  Lalu bersumpahlah raja Zedekia dengan diam-diam kepada Yeremia, katanya: "Demi TUHAN yang hidup yang telah memberi nyawa ini kepada kita, aku tidak akan membunuh engkau dan tidak akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu itu!"
17  Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada Zedekia: "Beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Jika engkau keluar menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka nyawamu akan terpelihara, dan kota ini tidak akan dihanguskan dengan api; engkau dengan keluargamu akan hidup.
18  Tetapi jika engkau tidak menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka kota ini akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim yang akan menghanguskannya dengan api; dan engkau sendiri tidak akan luput dari tangan mereka."
19  Kemudian berkatalah raja Zedekia kepada Yeremia: "Aku takut kepada orang-orang Yehuda yang menyeberang kepada orang Kasdim itu; nanti aku diserahkan ke dalam tangan mereka, sehingga mereka mempermainkan aku."
20  Yeremia menjawab: "Hal itu tidak akan terjadi! Dengarkanlah suara TUHAN dalam hal apa yang kukatakan kepadamu, maka keadaanmu akan baik dan nyawamu akan terpelihara.
21  Tetapi jika engkau enggan menyerahkan diri, maka inilah firman yang dinyatakan TUHAN kepadaku:
22  Sungguh, semua perempuan yang masih tinggal di istana raja Yehuda digiring ke luar ke hadapan para perwira raja Babel sambil berseru: Engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu. Tetapi baru saja kakimu terperosok ke dalam lumpur, mereka sudah berpaling pulang.
23  Semua isterimu dan anak-anakmu akan digiring ke luar ke hadapan orang-orang Kasdim itu. Dan engkau sendiri tidak akan terluput dari tangan mereka, tetapi engkau akan tertangkap oleh raja Babel. Dan kota ini akan dihanguskan dengan api."

Demikianlah secuil pelajaran tentang percaya dan taat kepada Tuhan Yesus, semoga saudara diberkati.

Minggu, 26 Februari 2017

BERGUMUL MELAWAN ALLAH


Menurut kamus bahasa indonesia: gumul artinya bergulat atau bergelut

Siapakah orang yang pernah bergumul melawan Allah ?

Kejadian 32:28  Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

Dari kisah Yakub yang menjadi Israel itulah Tuhan hendak mengajari kita semua bagaimana cara mengalahkan kedagingan dan masalah-masalah yang mengganggu hidup kita.

Sebab bila saudara mengandalkan kekuatan diri atau manusia tidak akan menang melawan kedagingan (sifat berdosa) yg terpaksa kita warisi dari nenek moyang manusia yang telah jatuh.

Sejak kita bayi tubuh kita terus diberi makan oleh orang tua kita, kalau sewaktu balita tidak mau makan maka diupayakan dengan segala cara oleh ibu kita supaya dapat makan, sementara rohaninya jarang diberi makan bahkan setelah dewasapun rohaninya sering berpuasa makan sebab jarang diberi Firman Tuhan.

Oleh karena itu supaya saudara bisa menang maka:

1. BERGUMUL MELAWAN ALLAH

Saudara harus minta tolong kepada Tuhan, tapi hal ini kita rasakan tidak mudah, sebab belum tentu dijawab dalam waktu yang singkat, untuk itulah saudara harus bergumul melawan Allah.

Seperti Yakub bergumul dan tidak akan dilepaskan bila Tuhan belum menjawab permohonannya, demikianlah kita seharusnya bergumul.

Jangan lepaskan Tuhan dan jangan menyerah, terus bergumul dalam doa sampai Tuhan menjawab.

Dalam bergumul melawan Tuhan kita diberi 2 alat atau senjata.

1.1. Alkitab

Yang berisi firman yang tertulis, ini berguna untuk melihat apa permohonan kita sudah sesuai dengan kehendak Tuhan.

Bila permohonan doa saudara tidak sesuai kebenaran dalam Alkitab saudara tidak akan menang sebab saudara telah salah berdoa.

1.2. Doa

Dalam Luk 18:1-5 Tuhan Yesus memberi perumpamaan tentang perlunya doa yang terus menerus. Perumpamaan tentang hakim yang lalim dan janda yang terus memohon keadilan.

Pada akhirnya janda itu menang sebab tekun memohon, padahal itu hakim yang lalim, apalagi bila kita memohon kepada Tuhan yang baik, pasti Dia bermurah hati kepada kita.

2. BERGUMUL MELAWAN DAGING

Setelah Tuhan menolong kita, maka bersama dengan Tuhan roh kita akan bergumul dengan sifat manusia (daging) kita. Dengan pertolongan Tuhan pasti kita akan dapat menang melawan daging.

KESAKSIAN
Kisah seorang ibu yg bergumul dalam doa

Dr. Mark, seorang spesialis kanker yang terkemuka, sedang dalam perjalanan menuju sebuah konferensi, utk menerima penghargaan bidang riset medis.

Dia sangat bersemangat dan ingin secepatnya tiba di sana. Ia telah bekerja keras dan lama utk risetnya itu dan merasa layak utk menerima penghargaan tsb.

Akan tetapi, 2 jam setelah pesawatnya tinggal landas, pesawat itu harus mendarat darurat di bandara terdekat akibat kerusakan teknis.

Krn kuatir akan terlambat tiba di konferensi tsb Dr. Mark segera pergi ke bagian resepsion dan mendapati bhw penerbangan berikutnya baru ada 10 jam kemudian.

Resepsionis menyarankan agar ia menyewa mobil dan berkendaraan ke kota tempat konferensi itu yang hanya akan memakan wkt 4 jam berkendaraan.

Karena tidak ada pilihan lain, ia setuju utk berkendaraan meskipun ia tidak suka mengemudi jarak jauh.

Dr. Mark menyewa  mobil dan memulai perjalanannya. Akan tetapi, segera setelah ia berangkat, tiba-tiba  cuaca menjadi buruk dan sebuah badai besar terjadi.

Hujan yang terus turun menyulitkannya untuk melihat dan akhirnya ia melewati belokan yang seharusnya ia ambil.

Setelah 2 jam berkendaraan, ia yakin bahwa ia telah tersesat.

Mengemudi dalam hujan yg lebat di jalan yg terpencil, merasa lapar dan letih, dgn sangat gelisah ia mulai mencari tanda-tanda adanya kehidupan (penduduk setempat).

Setelah beberapa waktu, ia menjumpai sebuah rumah tua kecil. Dgn putus asa ia keluar dr mobil dan mengetuk pintu.

Seorang wanita cantik membuka pintu.
Dr. Mark menjelaskan masalahnya dan meminta tolong kpd wanita tsb apakah ia bisa meminjam teleponnya (jaman itu belum ada hp).

Tetapi wanita itu memberitahukannya bhw ia tidak memiliki telepon atau pun peralatan elektronik lainnya, namun wanita itu mengajak dokter itu utk masuk kerumahnya dan menunggu hingga cuaca membaik.

Kelaparan, basah dan kelelahan, sang dokter menerima tawaran baiknya dan masuk ke dlm rumah. Wanita itu memberinya teh panas & sesuatu utk dimakan.

Wanita itu mengajak utk berdoa bersama, namun Dr. Mark tersenyum dan berkata bhw ia hanya percaya akan kerja keras dan mempersilakan wanita itu utk melanjutkan doa

Sambil duduk menikmati tehnya,  Mark memperhatikan wanita itu berdoa di keredupan cahaya lilin, ia berdoa di samping sesuatu yg tampak seperti tempat tidur bayi yg kecil.

Setiap saat wanita itu selesai berdoa ia segera melanjutkannya dgn doa lainnya.

Merasa bahwa wanita itu sedang membutuhkan pertolongan, sang dokter mengambil kesempatan utk berbicara segera setelah wanita itu selesai berdoa.

Sang dokter bertanya kepada wanita itu apakah sebenarnya yang ia inginkan dan apakah Tuhan akan mendengar doa2nya.

Ia lanjut bertanya tentang seorang anak di tempat tidur bayi tsb yg sepertinya sedang ia doakan.

Wanita itu tersenyum getir dan berkata bhw anak itu adalah anaknya yg sedang menderita suatu jenis penyakit kanker yg jarang dan hanya ada 1 dokter, namanya Dr. Mark yg dpt menyembuhkan, namun wanita itu tidak mampu utk membayar Dr. Mark dan lagi Dr. Mark tinggal di kota lain yg jauh.

Wanita itu berkata:
"Sejauh ini memang Tuhan belum menjawab doaku tetapi suatu hari Tuhan akan menciptakan jalan keluar dan aku tidak akan membiarkan kekuatiranku mengalahkan imanku"

Daging (kekuatiran) dikalahkan oleh roh (iman).

Kagum dan tak dapat berkata apa-apa, Dr. Mark berlinangan air mata. Ia berbisik:" Tuhan Maha Besar. "

Dan ia mengingat kembali rangkaian peristiwa yg ia alami..... ada kerusakan teknis di pesawat, badai yg melanda, ia tersesat di jalan dan semuanya ini terjadi karena Tuhan tidak hanya menjawab doa wanita tsb tetapi juga memberinya sebuah kesempatan utk keluar dari dunia yg materialistis dan memberikan sebagian waktunya utk orang2 miskin yang tidak memiliki apapun selain doa-doa yg kaya.

Jumat, 24 Februari 2017

UANG ATAU KONTRIBUSI ?


Pengaruh uang dalam kehidupan manusia sangat luar biasa, sehingga manusia berusaha mengejar prestasi habis-habisan. Manusia berlomba-lomba mengejar prestasi karena manusia menggunakan ukuran yang salah: prestasi diukur dengan jumlah uang yang berhasil dikumpulkan.

Hal yang sama terjadi kepada anak anak kita yang sedang bersekolah. Banyak orang tua mengukur prestasi anaknya dengan ranking yang dicapai. Padahal di kemudian hari sewaktu mereka terjun ke dunia kerja, belum tentu ranking tinggi menjamin kesuksesan mereka.

Ukuran seseorang yang hidupnya berdampak dan dihargai bukanlah sekadar hanya prestasi. Prestasi yang kita capai cenderung untuk kepuasan diri sendiri. Karena biasanya manusia merasa puas jika sudah mencapai prestasi tertentu. Yang membuat kehidupan kita berdampak adalah ketika kita berkarya dan menghasilkan sesuatu untuk banyak orang.

Contohnya adalah Thomas Alva Edison. Ia telah mengubah kehidupan banyak orang. Dari penemuan-penemuannya sekarang kita dapat menikmati dan memanfaatkan cahaya lampu untuk hal-hal yang jauh lebih besar dan berarti. Karya pun tidak diukur dari uang, tapi diukur dari seberapa nilai tambah yang positif yang telah kita berikan di dalam kehidupan seseorang atau masyarakat.

Perhatikan apa yang ditulis dalam Pengkhotbah 2:26 “Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin."

Sudahkah kita berkontribusi hari ini, sehingga kita menjadi orang-orang yang menambah nilai bagi orang orang di sekitar kita? Dan di mana pun kita berada, kita menjadi orang yang berguna dan bukan menjadi orang yang mengejar uang semata mata.

TODAY'S MESSAGE
-Ps. Leonardo A.Sjiamsuri-

Kamis, 23 Februari 2017

TANDA PERSETUJUAN TUHAN


Bila orang percaya mau melakukan kehendak Tuhan maka pasti ada tanda-tanda yg terjadi dari pihak Tuhan, tanda-tanda itu menyatakan konfirmasi bahwa itu memang kehendak Tuhan. Ini ada contoh kisah yang dibagikan di FB oleh seorang percaya.

Saya ingin membagikan kesaksian dari pendeta tamu di tempat saya.

Sebut saja pendeta ini M, beliau berasal dari Sulawesi, beliau mempunyai istri dan 3 anak, di tempat dia melayani dia sudah berkecukupan, namun dia mendapat panggilan Tuhan untuk menggembalakan di Jawa, di sebuah desa yang terletak di sebuah gunung, untuk mencapai desa tersebut masih butuh 1 1/2 jam jalan kaki, dan jemaatnya hanya 2 kk dan 1 janda.

Istrinya tidak habis pikir kenapa suaminya mau meninggalkan pelayanan di tempatnya di sulawesi padahal hidupnya sudah berkecukupan jika dia pindah maka istrinya dan ke 3 anaknya harus ikut, dan disana belum tentu kebutuhan tercukupi, karena jemaatnya hanya 5 orang, namun keputusan M untuk melangkah dan meninggalkan zona nyamannya sudah mantap.

Istrinya pun akhirnya mendukungnya dan akhirnya mereka sekeluarga beserta barang2nya pergi ke bandara dengan diantar oleh salah satu jemaatnya, dalam perjalanan ada jemaatnya yg menanyakan kode booking pesawat milik M karena dia yg akan membayar semuanya, sesampainya di bandara dan waktu penimbangan bagasi, batas barang bawaan mereka 80kg namun barang M sekeluarga totalnya 480kg dan dia tidak mempunyai uang untuk membayar kelebihan bagasinya.

Tidak beberapa lama ada salah satu petugas di bandara yg menyuruh memasukkan semua barang2nya gratis tanpa kena biaya tambahan, M sekeluarga kemudian menunggu di ruang tunggu, kemudian mereka didatangi petugas yg tadi, petugas itu memberikan amplop yg berisi uang dan kartu nama, untuk kebutuhan hidup mereka selama beberapa bulan, ternyata yg memberikan itu semua adalah seorang yg berpangkat jendral, dan petugas itu adalah bekas ajudannya dulu.

Setelah mereka berangkat dan tiba di Jawa, tiba2 Hp istri M berbunyi yg ternyata adalah temannya dulu yg sudah 15 tahun tidak kontak, mereka menjemput M dan keluarganya untuk bermalam dahulu, karena perjalanannya bakal sangat jauh, M dan keluarganya pun menginap di tempat sahabatnya.

Malamnya hp M berbunyi, itu adalah jemaat yg dulu pernah ada di sulawesi tapi merantau ke pulau jawa dan sudah sukses, dia menawarkan mengantarkan mereka beserta barang2nya yg sangat banyak.

Esok paginya mobilnya datang dan menjemput mereka kemudian mereka semua berangkat, sesampainya di tujuan mereka bingung mencari tempat kontrakan, tapi ada salah satu penduduk yg menawarkan keluarga M tempat tinggal bahkan listrik dan air gratis.

Tanah untuk mendirikan gerejapun sudah ada yg memberi, karena jemaat di desa itu beribadah di rumah karena belum ada gereja di desa itu, bahkan semua material bangunan beserta pembangunannya sudah ada yg mau menyumbang, di saat masih proses pembangunan banyak dari penduduk sana yg juga ingin beribadah jika bangunan gereja itu sudah jadi.

M tahu semua itu Tuhan yg membukakan jalan karena M mau mengorbankan segalanya untuk melayani tidak perduli di manapun dia ditempatkan karena dia percaya, dimana berawal dari 5 jemaat asli sekarang sudah bertumbuh hingga puluhan, bahkan hidup M dan keluarganya menjadi lebih baik daripada di sulawesi di mana dia melayani sebelumnya.

Kamis, 02 Februari 2017

HUBUNGAN DENGAN TUHAN VS AGAMAWI


Jangan berpikir bahwa dengan rajin pergi ke gereja itu dapat membuat kita selamat, belum tentu !

Sebab banyak orang kelihatan rajin pergi ke gereja tetapi mereka tidak berjumpa dengan Tuhan, yang mereka jumpai adalah seremonial, ritual, liturgi, tata cara ibadah dan upacara agamawi.

Kelihatan rohani tapi tidak pernah ada perubahan yang semakin serupa dengan Kristus.

Tidak pernah berubah karena memang tidak pernah berjumpa dengan Tuhan. Sebab orang yg berjumpa dengan Tuhan pasti hidupnya berubah karena kuasa Tuhan sanggup mengubah hidup siapapun.

Bukan setiap orang yang berseru-seru kepada-Ku Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam kerajaan sorga, melainkan dia yang MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-KU yang di sorga. Matius 7:21

Kalau hanya sebatas rajin pergi ke gereja, berseru nama Tuhan, menyanyi-nyanyi, tepuk tangan doa, kalau hanya sebatas rutinitas saja, tanpa ada kehidupan yang melakukan kehendak Bapa maka akan bernasib sama dengan gambar diatas itu, BINASA !

Pergi ke gereja tapi binasa, karena memang gereja tidak dapat menyelamatkan, yang menyelamatkan adalah Tuhan Yesus Kristus.

Namun bagaimana Tuhan Yesus dapat menyelamatkan kalau orang tidak pernah berjumpa dengan Tuhan.

Harusnya hubungan dengan Tuhan itu menjadi hal yang prioritas dan bukan kegiatan, ritual, upacara agama yg monoton.

Dengan orang terus memiliki hubungan yang karib dengan Tuhan setiap hari, maka ia akan di beri kepekaan untuk mengerti kehendak Bapa, dan melakukannya hingga tuntas selesai digaris finish. Inilah ibadah yang memiliki nilai dan kualitas yang kekal.

Jangan jadikan gereja hanya sebagai tempat ritual agamawi. Gereja harus jadi sarana untuk orang dapat berjumpa dengan Tuhan, sebab perjumpaan dengan Tuhan akan membuat orang semakin mengenal Tuhan, sehingga orang diselamatkan karena adanya sebuah hubungan dan pengenalan akan Tuhan.Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah. Hos 4:6a

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah hang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yoh 17:3

Semua orang bisa membangun hubungan. Tapi hubungan yang berkualitas adalah mengenal siapa Pribadi Tuhan itu sendiri dan hidup dalam kehendakNya yang sempurna.

Sumber: www.facebook.com/lidya.damaisejahtera.96