Sabtu, 03 Desember 2016

Pembunuh itu bertanya: Apakah kamu masih percaya pada Tuhan ?


Sebagai remaja, Rachel Joy Scott memilih untuk memberikan hidupnya pada Tuhan Yesus Kristus. Tidak sekedar menjadi Kristen, ia bahkan memilih untuk menghidupi apa yang ia percayai sekalipun ia diejek dan ditinggalkan oleh teman-temannya. 

Rachel adalah putri dari Darrell Scott dan Beth Nimmo, namun kedua orangtuanya tersebut bercerai di tahun 1989 walau keduanya tetap menjaga hubungan baik dan berbagi hak untuk mengurus ke lima anak mereka. Diusianya yang ke 13, Rachel mengunjungi gereja pamannya dan menyerahkan hidupnya pada Kristus. Di tahun Natal 1993, Rachel menerima hadiah ulang tahun dari ibunya, yaitu sebuah jurnal yang kemudian akan menjadi saksi perjalanan hidupnya yang singkat.  Rachel menjadi siswi di Columbine High School pada tahun 1995, dia suka dengan fotografi dan drama. 

Mati muda

Entah mengapa Rachel merasa bahwa dirinya akan mati muda. Dia pernah mengungkapkan itu kepada temannya bahwa dia tidak akan pernah menikah dan tidak akan hidup lebih dari 20 tahun. Satu tahun sebelum kematiannya ia menuliskan dalam jurnalnya, "Ini tahun terakhir saya Tuhan. Saya harus melakukan apa yang bisa saya lakukan. Terima kasih."

Beberapa tulisannya yang lain menyatakan kepada Tuhan, "Aku ingin Engkau memakaiku untuk menjangkau mereka yang tidak terjangkau."

Dalam diary yang ada di tasnya saat penembakan terjadi ia menuliskan:

"Tuhan akan memakai saya untuk menjangkau anak-anak muda, aku tidak tahu bagaimana, aku tidak tahu kapan."

Kematian yang mengenaskan 

Di usianya yang ke 17, di musim panas pada 20 Agustus 1999, Rachel saat itu sedang makan siang di halaman sekolahnya bersama temannya Richard Castaldo. Namun tiba-tiba dua orang remaja yang juga sering mengejek imannya, yaitu Eric Harris dan Dylan Klebold mendekati mereka dengan senjata di tangan dan langsung menembaki mereka. 

Delapan peluru bersarang di tubuh Richard dan dia terkapar dan berpura-pura mati, sedangkan Rachel ditembak sebanyak 3 kali dan berusaha menjauhi pelaku. Namun Eric dan Dylan mendekatinya dan menjambak rambutnya lalu bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih percaya pada Tuhan?" Sambil menatap mata si pelaku penembakan Rachel menjawab, "Kamu tahu bahwa saya percaya." Lalu penembaknya berkata, "Kalau begitu, temuilah dia" dan menembak kepala Rachel. 

Hari itu adalah kasus penembakan masal di sekolah pertama kali di Amerika Serikat, dan selain Rachel, ada 12 orang yang tewas, 24 orang luka-luka dan kedua pelaku penembakan melakukan bunuh diri. Richard yang mengalami 8 tembakan  berhasil diselamatkan, namun mengalami kelumpuhan. 

Warisan Rachel

Saat acara penguburan Rachel, 2000 orang hadir dan bahkan disiarkan langsung oleh saluran televisi CNN dan penontonnya lebih banyak dari mereka yang menonton penguburan Lady Diana. Mengapa?

Kisah  tentang hidup Rachel dan kasihnya kepada Tuhan dengan cepat menyebar luas. Di halaman pertama jurnalnya ia menuliskan doa bagaimana ia bersyukur atas hidupnya, untuk kelahiran Yesus Kristus dan juga untuk keluarga dan teman-temannya. Selama 16 bulan ia menulis di jurnalnya tentang apa yang ia pikirkan, doanya, dan juga pengalaman hidupnya. 

Dia mencatatkan bagaimana dia membuat siswa baru merasa diterima, dan menawarkan persahabatan kepada murid-murid yang tidak dipandang dan pendiam, mereka yang mengalami bullying dan juga murid yang memiliki kekurangan fisik. Rachel menawarkan kepada mereka persahabatan dan dukungan. 

Satu bulan sebelum Rachel tewas, dia menulis esai untuk tugas sekolah berjudul "My Ethics; My Codes of Life" dimana dia mengungkapkan bahwa belas kasihan adalah bentuk kasih yang terbesar yang bisa ditunjukkan oleh manusia kepada sesamanya dan bagaimana dia berusaha melihat kebaikan dalam diri semua orang yang ia temui dalam hidupnya. Dalam esai tersebut ia juga menuliskan:

"Definisi saya untuk belas kasihan adalah mengampuni, penuh kasih, suka menolong, memimpin dan menunjukkan kemurahan hati kepada orang lain. Saya memiliki teori ini,  jika satu orang bisa pergi keluar dan menunjukkan belas kasihan maka hal itu akan memulai sebuah reaksi berantai untuk orang lain melakukan yang sama. Orang-orang tidak pernah tahu bagaimana hasil dari sebuah kebaikan kecil."

Memoriam

Satu tahun setelah kematiannya, ayah dan ibu Rachel berkolaborasi menulis buku berjudul "Rachel's Tears" yang terinspirasi oleh isi jurnal putri mereka dan bagaimana dampak kematiannya dalam hidup mereka.  Setelah itu ada dua buku lagi yang dirilis yaitu "Rachel Smiles: The Spiritual Legacy of Columbine Martyr Rachel Scott"  dan "The Journals of Rachel Joy Scott: Journey of Faith at Columbine High." 

Kisah  kehidupan dan kematian seorang remaja bernama Rachel Scott telah mengubah hidup banyak orang, bahkan pada Oktober tahun 2016 ini film tentang kisah hidupnya telah dirilis dan masuk dalam box office,  dengan judul "I'm Not Ashamed".

Setelah membaca kisah Rachel ini pertanyaannya adalah : "Apakah Anda sudah menunjukkan iman seperti seorang remaja ini?" Mari hidupi iman kita, dan tunjukkan belas kasihan kepada semua yang kita temui sehingga mereka bisa melihat Tuhan yang hidup di dalam kita. 

Sumber : http://www.jawaban.com

MENARA DOA DI SURGA


Kesaksian ini menceritakan tentang Malaikat, Menara Doa di Surga dan Akibat kalau kita tidak Berdoa. Dari pengalaman secara Supernatural yang di alami oleh Ev. Wang, saat mendapat penglihatan tentang menara doa di Surga, biarlah dengan kesaksian ini bisa memberi kita pemahaman kenapa kita harus setia dalam hal berdoa.

Ev. Wang dari Hong Kong
Kesaksian Ev. Wang, seorang pendoa syafaat yang berdoa minimal 3 jam sehari. Oleh kasih karunia Tuhan, dia telah mengalami kedekatan dan kepekaan dengan Tuhan dan mengalami beberapa kali kesempatan melihat kerajaan Surga.

Menara Doa Kerajaan Surga
Puji Tuhan atas kasih karunia-Nya, pada suatu hari ketika saya sedang berdoa, secara ajaib saya mendapat penglihatan, Tuhan membawa saya ke surga, saya berjalan-jalan dengan Tuhan di surga. Kami berjalan dan tiba di salah satu bangunan yang besar. Bangunan ini adalah sebuah menara yang sangat tinggi. Lalu saya mendekati menara itu, menara tersebut memiliki sebuah pintu besar. Saat saya tiba di pintu tersebut, berdiri dua malaikat yang sangat besar. Mereka berkata, kami sudah lama menantimu. Kami akan membawamu berkeliling menara ini dan engkau akan mengerti tempat apakah ini, karena ini adalah menara Doa Kerajaan Surga.

Lantai Pertama
Mereka membuka pintu lalu saya masuk, didalam seperti shopping-mall, tengahnya kosong di setiap tingkatnya ada banyak sekali kamar-kamar kecil. Dilantai pertama, saya melihat banyak sekali malaikat, terlihat sangat santai, sedang berjalan-jalan, duduk-duduk sambil bersandar mereka terlihat sangat santai, seolah-olah tidak ada hal yang di kerjakan, banyak kamar-kamar yang pintunya terbuka dan para malaikat duduk di sana, sepertinya tidak ada hal yang di kerjakan oleh mereka. Saya sendiri tidak mengerti kenapa seperti itu.

Kamar tertulis nama saya
Kemudian kedua malaikat tadi membawa saya naik dengan cara mereka memegang kedua tangan saya dan terbang ke atas dengan cepat, sampai ke tingkat yang paling tinggi. Di tingkat tersebut juga terdapat banyak kamar-kamar kecil, lalu saya melihat sebuah kamar tertulis nama saya. Kedua malaikat tersebut menyuruh saya untuk mengetuk pintunya dan melihat apa yang terjadi. Ketika pintu tersebut terbuka saya melihat ketiga malaikat di dalamnya, wajah tiga malaikat tersebut menghadap ke tiga arah yang berbeda. Saya masuk ke dalam, di arah kiri saya ada suatu malaikat yang menundukkan kepala sedang melihat layar Tv tetapi tidak seperti layar di bumi. Layar tersebut dapat memunculkan informasi seperti sebuah hp.

Malaikat itu menyapa saya dan memberitahukan namanya pada saya, dia berkata kepadaku, “Hai, aku adalah malaikat yang bertugas untuk bekerja untukmu.” Engkau adalah orang yang kami layani, ini adalah sebuah kehormatan bagi kami untuk bekerja bagi anda, karena seiring dengan pertumbuhan rohanimu, kami dari malaikat tingkat terendah ikut naik tingkat bersamamu. Karena kalau kami bisa naik sampai tingkat yang tinggi hal tersebut sangat mulia. Di tingkat yang tinggi malaikat sangat mulia dan berwibawa. Malaikat yang berada di tingkat bawah sangat menambahkan untuk menjadi malaikat seperti ini, mereka hanya menambahkan tetapi tidak menjadi iri. Semakin tinggi tingkat malaikat, semakin penuh kemuliaan Allah. Mata mereka akan semakin jernih dan bercahaya.

Cara Kerja Malaikat di menara Doa
Dia juga berkata, kalau doa-doaku setiap hari selalu mereka proses, doamu naik ke atas seperti sebuah sinyal, yang akan terlihat dilayar kami akan muncul doamu, kami akan menatah dan merapikan doa-doamu, malaikat yang duduk di tengah wajahnya menghadap saya, dia duduk dibelakang sebuah meja, sangatlah santai ketika dia melihat saya, dia sangat gembira, dibandingkan dengan malaikat yang lain dia sangat lincah. Dia berkata. “saya bertugas untuk membawa doa-doamu kehadapan Tuhan setiap harinya,” kemudian saya akan membawa jawaban dari Tuhan kemari. Setiap hari saya selalu bersemangat untuk membawa doamu kehadapan Tuhan dan juga sangat bersemangat melihat Tuhan menjawab doa-doamu dan membawa jawaban tersebut kembali.

Kemudian, disebelah kanan saya masih ada satu malaikat, sedang sibuk di depan sebuah meja panjang dengan setumpuk dokumen, dia berkata kepadaku, “Hai, tuanku, aku tidak dapat bercakap-cakap terlalu lama denganmu karena pekerjaanku terlalu banyak.” Saya sangat sibuk setiap hari, karena setiap doamu di dengar oleh Tuhan. Tugasku adalah untuk membuat jawaban doa dari Tuhan untuk menjadi kenyataan, mewujudkan setiap permintaan dari doa-doamu, seperti sebuah dokumen yang sudah di tanda-tangan dan dapat segera dilaksanakan. Inilah tugasku, baiklah, saya tidak dapat lama berbicara denganmu, saya mau melanjutkan pekerjaan saya.

Tingkatan Kehidupan Doa
Malaikat yang di tengah dengan bersemangat dan lincah berkata, “Baiklah saya akan bercerita denganmu.” Tahukah kamu ketika kamu masuk menara ini, ditingkat pertama kenapa banyak malaikat lagi santai? saya tidak tahu, jawabku. Malaikat berkata, “menara ini terdiri tingkat demi tingkat. Doa juga terdiri dari tingkat demi tingkat. Tingkatan kehidupan doa seseorang menentukan tingkat ruangan dan ranking malaikat yang melayaninya, semuanya sesuai dengan kehidupan doa orang tersebut. Jika orang itu tidak berdoa, maka malaikat-malaikatnya pun menjadi santai dan mereka tidak bisa naik ke tingkat selanjutnya.

Tingkat yang paling bawah mewakili kehidupan doa yang terendah, yang sangat tidak baik. Sehingga malaikat mereka tidak punya pekerjaan yang harus dilakukan sehingga mereka santai. Mereka boleh berjalan-jalan dan lain-lain.

Seiring dengan tingkat kehidupan doa orang itu, maka malaikatnya pun naik ke tingkat yang lebih tinggi dan kemuliaan yang lebih besar. Di dalam surga semakin tinggi tingkat malaikatnya, akan semakin dihormati oleh malaikat lain.” Dimanapun mereka berada di surga, akan sangat jelas status mereka dan lebih mulia dari yang lainnya. Malaikat-malaikat itu akan sangat menghargai tuannya. Merupakan kehormatan bagi kami untuk melayanimu.

Kami adalah malaikat yang ikut bersamamu dari tingkat yang paling bawah, naik ketingkat yang lebih tinggi seiring dengan kehidupan doamu, Kami sangat beruntung dan berbahagia menjadi malaikat pelayanmu.

Fungsi dari Menara Doa Kerajaan Surga adalah untuk mengumpulkan seluruh doa anak-anak Tuhan, lalu membawanya kehadapan Tuhan, kemudian di jawab oleh Tuhan, lalu jawaban tersebut dibawa kembali dan diteruskan kepada pendoanya. Itulah menara doa yang saya lihat di kerajaan surga. Amin

Catatan:
Ada beberapa hal yang harus kita tahu sebagai orang percaya, karena jangan sampai terjadi sesuatu akibat ketidaktahuan kita. Oleh sebab itu, kita harus belajar untuk mencari sesuatu yang Allah mau kita kerjakan di dunia ini, melalui doa-doa kita setiap hari.

Yakobus 4:2-3, (2) Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. (3) Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Apa yang kita bisa kita doakan kepada Tuhan? Jawaban yang sering dijawab oleh orang banyak adalah perlindungan, kesehatan, berkat dan lain-lain. Banyak dari kita, ketika sedang berdoa, sering membawa setiap persoalan kita. Tanpa kita mau bertanya, apa yang Tuhan mau saya lakukan buat Tuhan...?

Jangan sampai kita terlalu fokus akan diri kita sendiri, Karena di Matius 10:39 “Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”

Kita harus mencari kehendak Allah dalam hidup kita, menyelesaikan tugas kita didunia ini seperti yang Tuhan mau kita kerjakan.. Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”

Mulailah Memberikan waktu-waktu terbaik kita kepada Tuhan yang memiliki hidup kita ini, Ingat Dia adalah Tuhan, hidup dan mati ada ditangan Tuhan. Oleh sebab itu jangan sampai kita menganggap biasa saja kalau kita datang kepada Tuhan dalam hal Doa. Amin

Tuhan Yesus memberkati..