Sabtu, 14 April 2012

BAGAIMANA SETAN MENGHENTIKAN DOA KITA bagian 2

Dan jika orang gigih dalam doa seperti ini dan mengizinkan dirinya untuk dipimpin oleh Roh Kudus terus dan terus. Maka di dalam dunia roh terjadi seperti tipe doa ketiga. Api tersebut menghantam batu karang dan meleleh. Dan orang ini berkata bahwa ketika batu itu meleleh, itu sangat panas, tidak ada roh iblis yang sanggup berdiri di dekat situ dan tidak ada roh manusia yang tahan berdiri di situ. Mereka semua pergi, mereka semua melarikan diri.

Di sana terjadi sebuah pembukaan dunia roh. Dan ketika itu terjadi, semua masalah dalam doa berhenti. Orang yang sementara berlutut berdoa tiba-tiba merasa doanya sangat lembut, sangat penuh sukacita, sangat fokus dan berkuasa. Dan saya telah menemukan keadaan yang terjadi pada saat itu, secara normal kami kehilangan akal sehat akan waktu dan hal lainnya. Bukan berarti kami bertindak tanpa arah. Allah mengambil alih waktu kita. Tetapi itu seperti engkau menyerahkan segalanya, dan bergantung sepenuhnya kepada Allah. Orang ini berkata bahwa ketika doa telah mencapai tahap itu, saat itu juga tidak ada lagi halangan untuk membuatnya terganggu, sukacitanya menjadi penuh dan ia dapat meneruskan doanya sepanjang ia mau. Tidak ada yang dapat menghentikannya.

Lalu ia melanjutkan bahwa setelah ia menyelesaikan doanya, lubang dari selimut itu pun terbuka, ia berkata bahwa orang itu ketika mereka bangkit dari tempat doa mereka, dan berjalan keluar, lubang yang terbuka itu tetap mengikuti mereka dan berpindah ke manapun mereka pergi. Mereka tidak lagi beroperasi di bawah selimut, namun beroperasi di bawah kendali Kerajaan Allah yang terbuka bagi mereka. Lalu ia menyatakan bahwa iblis tidak dapat melakukan apa yang menjadi keinginannya terhadap mereka, dan Hadirat Allah adalah seperti pilar yang menyangga hidup hidup mereka. Mereka terlindungi, dan ada banyak kuasa di dalam pilar tersebut. Ketika mereka berpindah ke satu tempat Hadirat itu mengikuti mereka dan menyentuh orang lain. Itu terlihat sebagaimana apa yang telah musuh lakukan pada orang lain. Dan ketika mereka berbicara kepada orang dan orang itu berdiri dengan mereka, mereka datang ke dalam pilar. Selama mereka menetap di dalam pilar, semua ikatan iblis menjadi lemah.

Jadi ketika orang-orang ini telah mengalami suatu terobosan doa di dalam iman dan Roh. Ketika mereka memberitakan Yesus kepada orang berdosa, kuasa iblis akan orang itu menjadi lemah. Dan sangat mudah untuk membawa mereka keluar dari pinggir jurang maut. Ketika mereka berdoa pada orang sakit atau berdoa mengenai suatu hal. Hadirat Allah yang mana ada di situ, membuat segala sesuatu berbeda. Dan ia katakan bahwa iblis membenci orang demikian, juga jika ada tempat dimana doa secara teratur didoakan secara fokus dan sungguh-sungguh, hadirat Allah datang pada tempat itu dan tidak pergi. Jadi, bahkan orang yang tidak mengenal Allah sekalipun, ketika mereka datang ke tempat itu, semua kuasa iblis melemah. Perbudakan yang ada pada mereka melemah.

Dan jika seseorang peduli dan menginjili mereka secara sabar dan penuh kasih, mereka dapat dengan mudah ditarik keluar dari perbudakan iblis, bukan dengan kekuatan atau keperkasaan melainkan karena Roh Allah yang hadir di situ melalui kasihmu akan orang itu. Dan juga ia berkata, jika tidak ada satu pun peduli terhadap orang-orang itu, mereka masuk ke Hadirat-Nya, mereka mulai merasa dinyatakan bersalah, dan mulai berdebat apakah untuk mengalah atau tidak, tetapi jika mereka tidak ditarik keluar dari perbudakan, ketika mereka keluar dari Hadirat-Nya ikatan itu akan semakin kuat, dan iblis akan mengupayakan cara terbaiknya untuk tidak mengizinkan mereka kembali ke lingkungan seperti itu lagi.

Engkau dapat membayangkan, kami sedang duduk melihat orang ini. Ia sedang mengatakan kepada kami hal-hal yang biasanya ia gunakan dan hal-hal yang biasanya ia lihat. Kemudian ia berkata kepada kami apa yang biasanya dilakukan oleh iblis kepada orang-orang yang telah mengalami suatu terobosan di dalam doa yang penuh Iman dan di dalam Roh dan Kebenaran. Ia  berkata bahwa iblis menandai orang-orang seperti itu; mereka pelajari orang-orang seperti itu. Mereka menggali segalanya yang mereka dapat temukan mengenai orang tersebut. Jadi mereka mengetahui kelemahan-kelemahannya, dan ketika ada iblis yang tahu cara mengatasi orang tersebut dalam Doanya yang benar dalam Imannya, mereka akan memberitahukan iblis lain dan berkata, “Arahkan dia dalam hal ini dengan ini dan dengan ini. Ini adalah kelemahan-kelemahannya.” Jadi ketika orang ini keluar dari ruang doa, Roh dari doa itu ada padanya, Hadirat Allah ada padanya, rohnya sangat semangat, dan Sukacita dari Allah adalah kekuatannya. Sebagaimana ia berjalan dan berada dalam situasi ini, iblis mulai membuat suatu pengalihan agar perhatian dari orang ini teralih, untuk tidak fokus kepada Allah.

Jika kelemahannya ada pada area yang berhubungan dengan kemarahan, maka iblis pun akan membuat orang untuk membuat sesuatu hal padanya, yang mana membuatnya sangat marah dan benar-benar marah. Dan jika ia tidak peka terhadap Roh Kudus, dan ia mengizinkan dirinya untuk masuk ke dalam kemarahan itu, ia telah mengalihkan pandangannya dari Yesus. Ia mulai marah, ia mulai merasa marah, dan setelah beberapa menit kemudian, ia ingin menjauhkan itu dari hadapannya dan berpindah dalam Sukacita Allah, tetapi ia tidak dapat merasakannya lagi. Ia berusaha untuk merasa baik lagi tapi tidak merasakannya lagi. Mengapa? Sebagaimana ia telah jatuh di dalam pencobaan, iblis bekerja keras untuk menutup pintu di atas. Dan sekali mereka mengembalikan batu karang yang telah meleleh, maka hadirat Allah tertutup. Orang tersebut masih tetap menjadi anak Allah, dan status itu tetap bertahan sepanjang hidupnya semenjak ia terima Tuhan Yesus sebagi Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Hadirat Allah, yang mana penuh sukacita tadi, hanya diputus.  Iblis mencari celah di mana kelemahan mereka berada.

Jika pencobaannya itu berada dalam hal-hal yang berhubungan dengan hal seksual, iblis akan mempersiapkan perangkap apapun di sekitar orang itu, apakah itu manusia, saat, situasi, dan sesuatu yang dapat dengan tiba-tiba membawa orang itu ke dalam hasrat yang tak terkendali dan berujung ke dalam pencobaan. Jika orang menyerah terhadap pencobaan ini, membuka pikiran untuk mengumbar apa yang dilihatnya dan menikmatinya, dan ketika selesai mengumbar itu dan ia ingin kembali ke jalan yang tadi ia tempuh, maka ia baru saja menemukan bahwa ia sudah tidak ada lagi di situ. Mungkin engkau akan berkata, “Ini tidak adil.” Ingatlah apa yang dikatakan Alkitab mengenai Perlengkapan Senjata Allah kenakanlah Ketopong Keselamatan sebagai pelindung kepalamu, dan Baju Zirah Keadilan sebagai pelindung tubuhmu dari panah- panah api si Jahat. Secara normal itu tidak terlihat namun jika kita berdoa setiap waktu di dalam Roh dan Kebenaran, maka kita mengenakannya setiap saat. Sebagaimana juga yang Yesus katakan dalam Doa Bapa Kami, “Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat”

Setiap saat ketika engkau sudah mengalami suatu terobosan dan kelepasan di dalam doa dengan iman yang teguh, pada saat engkau selesai berdoa, ingatlah engkau masih manusia yang lemah dan bisa jatuh kapan saja. Ingatlah juga bahwa engkau belum sempurna. Setelah itu, mari berdoalah pada Tuhan seperti begini, “Tuhan Yesus, saya sungguh menikmati waktu doa ini, tapi ketika saya melangkah ke luar ke dalam dunia ini, tolong jangan pimpin saya masuk ke dalam pencobaan, tolong jangan mengizinkan saya berjalan ke perangkap iblis, ada banyak perangkap iblis di luar sana Tuhan. Saya tidak tahu jalan mana yang harus saya pilih. Dan saya tahu saya masih lemah pada area tertentu. Saya akan menyerahkan hidup saya pada-Mu untuk Engkau pimpin Tuhan, lindungilah saya Tuhan Yesus, ketika engkau melihat saya melangkah ke arah perangkap, pegang tangan saya Tuhan, jangan biarkan saya mengarah ke situ, arahkanlah saya Tuhan. Campur tanganlah dalam hidup saya. Jangan biarkan saya melangkah dalam kekuatan dan kemampuan saya. Jauhkanlah saya dari yang jahat. Terpujilah nama-Mu ya Yesus Tuhan Juruselamat hidup saya. Dalam Nama Yesus saya serahkan doa ini ke dalam Tangan-Mu, Haleluya Amin.”

Allah sanggup melakukan segala hal. Ia selalu mampu, tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Apapun yang terjadi, yang harus engkau ucapkan ialah “Terima Kasih, Yesus” Itulah mengapa Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika, “Berterima Kasihlah kepada Tuhan untuk segalanya karena itu adalah kehendak Allah dalam Yesus untukmu” Beberapa hal adalah buruk adanya. Sungguh menyakitkan, dan kita berpikir mengapa Allah mengizinkan hal itu? Tetapi jika kita tahu Ia telah menderita dan mati buat kita, maka kita akan bersyukur dalam segala hal. Ketika kita belajar untuk mempercayai Allah, kita hanya perlu untuk mengucap syukur dan berterima kasih dalam segala hal.

Saudara-saudari yang saya kasihi dalam Yesus, saya tidak tahu bagaimana untuk menjelaskannya lebih dalam lagi, karena saya tidak ingin memulai sesuatu yang tidak dapat saya selesaikan. Izinkan saya mengambil satu langkah maju. Dan orang ini berkata bahwa jika doa sanggup menghancurkan batu karang seperti itu, jawabannya akan selalu datang. Ia berkata ia tidak tahu masalah mengapa doa yang sanggup menghancurkan batu karang itu dan jawabannya tidak segera datang. Tetapi ia berkata jawabannya selalu akan datang, tetapi dalam banyak kasus, jawaban doa itu tidak akan sampai pada yang meminta. Mengapa? Ada pertempuran di udara, ia mengatakan sepanjang mereka sukses membuat orang untuk memutuskan Hadirat Allah, dan batu karang itu dipulihkan, mereka mengawasi orang tersebut, mereka menunggu, iblis menunggu, mereka tahu jawaban pasti akan segera datang.

Kemudian orang ini berbicara sesuatu yang sungguh mengguncang iman saya. Itu karena pada bagian selanjutnya ia menceritakan bahwa saya pergi berpuasa selama sepuluh hari dan mengatakan Tuhan apakah ini benar? Dapatkah Engkau membuktikannya untukku? Orang ini berkata setiap orang percaya memiliki seorang malaikat yang melayaninya. Sekarang kita tahu  Alkitab mengatakan bahwa malaikat-malaikat melayani roh untuk kita. Ia berkata bahwa ketika seseorang berdoa, jawaban itu datang di tangan malaikat. Malaikat itu membawa jawaban seperti yang dapat kita baca dalam kitab Daniel. Kemudian ia mengatakan sesuatu yang sungguh keras; jika seseorang yang berdoa tahu Perlengkapan senjata Allah dan sedang dipakai mereka, jawaban mereka datang dari malaikat yang juga mengenakan perlengkapan yang sama.

Jika seseorang tidak peduli mengenai Perlengkapan senjata Allah, malaikat mereka datang tanpa Perlengkapan juga. Jika seorang Kristen tidak peduli dengan jenis pikiran apa yang datang di kepala mereka. Mereka tidak melawan pertempuran itu di kepala mereka, malaikat mereka datang tanpa menggunakan helm. Apapun Perlengkapan Senjata Allah yang engkau tolak di bumi, malaikat yang melayanimu tidak memiliki itu juga. Dengan kata lain, Perlengkapan Senjata kita tidak melindungi tubuh fisik kita, melainkan melindungi kita dari ancaman-ancaman dalam dunia roh.

Orang ini berkata, ketika malaikat datang, iblis akan melihat dan mencari area mana yang tidak tertutupi, dan area itu yang akan diserang. Jika ia tidak memiliki helm mereka akan menembak dan menusuk kepalanya. Jika ia tidak memiliki pelindung dada, mereka akan menembak dadanya. Jika ia tidak memiliki sepatu, mereka akan membuat api dan ia akan berjalan dalam api. Sekarang saya hanya mengulang apa yang orang ini katakan. Sebenarnya, kami bertanya kepadanya, “Dapatkah malaikat merasakan api?” dan engkau tahu apa yang ia katakan kepada kami? Ingat ini adalah dunia roh. Ini adalah roh yang berhadapan dengan roh dan pertempuran ini sangatlah intensif, dan jika mereka melumpuhkan malaikat Allah, hal pertama yang menjadi incaran mereka ialah jawaban yang ia bawa, dan mereka mengambil itu darinya, itulah mengapa mereka memberikan itu kepada pemujaan-pemujaan, penyihir-penyihir, dan orang akan berkata, “saya memperoleh ini karena sihir saya; saya peroleh ini dari dukun”

Ingatlah apa yang dikatakan Alkitab dalam kitab Yakobus? Semua hal baik berasal dari Allah. Jadi dari mana iblis-iblis memperoleh hal-hal yang ia berikan kepada orang-orangnya? Beberapa orang tidak dapat memiliki anak, mereka pergi ke dukun, dan ahli-ahli sihir, dan mereka hamil! Jadi dari mana iblis memperoleh hal-hal yang ia berikan kepada orang-orangnya? Apakah setan pencipta? TIDAK! Ia mencurinya dari orang yang tidak berdoa hingga mendapatkannya. Yesus berkata, “Berdoalah tanpa henti” dan kemudian ia melanjutkan, “Tetapi jika Anak Manusia datang apakah Ia akan menemukan Iman di bumi?” Apakah Ia akan menemukanmu menunggu jawaban-Nya dengan terus berdoa? Ataukah engkau akan menyerah dan iblis akan mencuri jawaban doamu?

Kemudian orang ini berkata bahwa mereka tidak hanya puas mencuri jawaban doa. Mereka juga tertarik dalam menghalangi malaikat dan bertempur dengannya. Kadang mereka berhasil lalu menahan dan mengikat malaikat tersebut. Ia melanjutkan, ketika itu terjadi, orang Kristen adalah korbannya di bumi. Mereka dapat berbuat apa saja kepada orang Kristen itu karena ia secara total telah meninggalkan pimpinan Roh Kudus.

Saya berkata kepadanya, “Apakah maksudmu seorang malaikat dapat ditawan pasukan iblis?” Orang ini bahkan tidak tahu ayat Alkitab selama ia memberitakan kesaksian ini. Ia tidak tahu banyak ayat. Ia hanya membagikan pengalamannya. Dan ia berkata, mereka tidak dapat menahan malaikat terlalu lama karena orang percaya yang lainnya yang mengasihinya berdoa dari tempat lain, dan bala bantuan akan segera datang, dan malaikat itu akan bebas. Jika orang percaya yang bertanggung jawab tidak berdoa, maka malaikat itu akan tetap tertawan. Kemudian iblis akan mengirimkan malaikatnya sebagai malaikat terang, dan itulah saat dimana terjadi penipuan. Penglihatan yang penuh tipu, dan nubuat-nubuat palsu. Tuntunan yang salah, dan pengambilan keputusan-keputusan yang salah dalam segala hal. Dan banyak kali orang ini terbuka dari berbagai jenis serangan dan perbudakan iblis.

Lalu saya bertanya kepada Tuhan. Saya meninggalkan makan malam itu dengan gelisah dan tidak tenang. Saya berkata, “Tuhan, saya tidak ingin bahkan berusaha untuk mempercayai hal ini.” Itu menyingkirkan semua kepercayaan diri saya, keamanan saya. Ketika saya pergi untuk mencari Tuhan, itu adalah sepuluh hari, Tuhan melakukan dua hal. Ia tidak hanya membenarkan hal yang saya dengar, Ia membuka pikiran saya untuk melihat lebih banyak dari orang ini tentang apa yang terjadi di dunia roh. Dan kedua, Ia memimpin saya untuk melihat apa yang seharusnya kita lakukan pada segala hal yang terjadi supaya kita tidak dikuasai, melainkan kita dapat menguasai. Dan kita perlu mengetahui tiga hal, dan benar-benar sadar akan ketiga hal ini.

Pertama: bagaimana cara bertempur dengan senjata-senjata rohani kita dalam pertempuran di dunia roh. Alkitab menyebutnya Perlengkapan Senjata Allah. Itu bukan perlengkapan perang kita; itu perlengkapan perang milik Allah. Ketika kita menggunakannya, kita mengizinkan Allah bertempur menggunakan kita. Kedua: kita harus mengerti hubungan dari pelayanan roh yang dikerjakan malaikat untuk kehidupan rohani kita. Dan menjadi peka terhadap apa yang terjadi di dalam hati sebagai tuntunan untuk perlu mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia roh mengenai kita, yang mana membawa kita ke hal yang Ketiga: yaitu Roh Kudus.

Roh Kudus tidak datang kepada kita sebagai pembantu, melayani kita, dan membawa suatu hal kepada kita. Ia tidak pulang balik kepada Bapa dan mengatakan kepada-Nya apa yang kita perlukan. Itu adalah pekerjaan malaikat-malaikat. Tetapi Ia berdiri di sisi kita. Melakukan apa? Menuntun kita, mengajar kita, menolong kita untuk berdoa dengan cara yang benar. Dan ketika hal ini terjadi di dunia roh, Ia mengatakan kepada kita, kadang ia membangunkanmu di malam hari dan berkata, “Berdoalah” engkau mengatakan, “Tidak, belum waktunya.” Dan Ia berkata, “Berdoa sekarang.” Mengapa? Ia melihat apa yang terjadi dalam roh. Kadang juga ia berkata, “Besok harus berpuasa” kemudian engkau menjawab, “Oh tidak, saya akan mulai hari senin!” Ia mengerti apa yang terjadi dalam dunia roh. Kita harus belajar untuk peka terhadap Roh Kudus. Ia menuntun kita pada jalan yang benar. Saudara saudariku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, kita harus berhenti di sini. Mungkin besok pagi kita dapat berbicara mengenai bagaimana kita dapat berdoa dengan tipe doa ketiga, mengetahui pertempuran di dalam roh, dan bagaimana kita dapat mencapai suatu terobosan untuk melelehkan batu karang, serta bagaimana mempertahankan doa kita seperti itu. Dan sekali kita mempelajari ini, itu akan menjadi hal yang menyenangkan dan penuh sukacita. Kemudian kita akan belajar satu hal: Pertempuran ini bukanlah milik kita; pertempuran ini milik Tuhan Yesus! Segala Kemuliaan hanya bagi-Nya, Terpujilah Nama Yesus dari kekal hingga kekal! Haleluya

Mari berdirilah teguh. Kenakanlah seluruh Perlengkapan Senjata Allah. Lihatlah seseorang di sekelilingmu dan bantulah mereka yang kehilangan, apa yang Allah mau bagi hidup mereka. Beritakanlah Kristus kepada mereka dan berdoalah bagi mereka. Yesus yang memberi Kuasa, berdoalah bagi keluargamu dan orang orang di sekitarmu yang membencimu maupun yg mengasihimu. Kasihilah mereka sebagaimana Kristus juga telah mengasihimu dan ajarlah mereka untuk mengenal-Nya lebih lagi. Kuatkanlah hati mereka dan berkata, “Mari kita bangkit! Dengan Kuasa di dalam Yesus kita sanggup mengatasi segala hal.” Bawa mereka kepada Yesus, dan akuilah dosa-dosamu di hadapan-Nya. Bertobatlah, waktunya sudah semakin sedikit, Yesus akan segera datang. Persiapkanlah dirimu, ia tidak menunggu sampai ambisi-ambisi pribadimu tercapai, Percayalah Ia akan datang segera. Kasih-Nya tiada berkesudahan datanglah kepada-Nya selagi masih ada waktu. Kiranya Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan Yesus, dengan Kuasa Roh Kudus, menyertaimu dan memberimu kekuatan sampai selama-lamanya.

Amin

Translated to Indonesian by Brian Sahuleka immoveablerock@gmail.com

Kamis, 12 April 2012

BAGAIMANA SETAN MENGHENTIKAN DOA KITA

PERTEMPURAN DALAM DUNIA ROH

oleh John Mulinde, Obsteig (Austria) November, 2000 www.DivineRevelations.info/indonesia

Saya akan membagikan sebuah kesaksian untukmu dari seseorang yang telah diselamatkan dan dari seseorang yang juga telah melayani iblis. Dan ketika orang tersebut membagikan kesaksiannya, itu sangat mengguncang saya, dan saya tidak ingin mempercayainya. Saya harus berpuasa selama sepuluh hari di hadapan Tuhan, lalu saya bertanya, “Tuhan apakah ini benar?” dan pada saat itu juga Tuhan mulai memberitahu kepada saya apa yang sebenarnya terjadi dalam dunia roh ketika seseorang berdoa. Orang ini lahir setelah orangtuanya mempersembahkan diri mereka ke lucifer. Ketika ia masih di dalam kandungan, mereka mengadakan berbagai macam ritual untuk mempersembahkan dirinya melayani lucifer. Ketika ia berumur empat tahun, ia mulai berlatih menggunakan kuasa gelap. Dan orangtuanya mulai takut padanya. Sedangkan pada umur enam tahun ayahnya menyerahkannya kepada seorang penyihir untuk dilatih. Setelah sepuluh tahun, ia telah menjadi hebat dalam ilmunya dan melakukan hal besar untuk kerajaan setan. Ia pun ditakuti oleh penyihir-penyihir biasa.

Ia adalah seorang anak kecil, tapi ia sangat mengerikan dengan hal yang dibuatnya. Ketika genap berumur dua puluh tahun, banyak sekali pertumpahan darah yang dilakukan dengan tangannya. Ia membunuh sesuka hati.

Ia mempunyai kemampuan untuk keluar dari tubuhnya melalui meditasi. Dan dapat mengangkat tubuhnya. Kadang ia dapat mengangkat tubuhnya dan menetap di udara. Kadang juga dalam keadaan setengah sadar ia keluar dari tubuhnya, tubuhnya tetap di tempat tapi jiwanya mengelilingi dunia seperti halnya penjelajahan luar angkasa dalam waktu yang singkat. Orang ini digunakan setan untuk menghancurkan banyak gereja, menjatuhkan gereja, dan mengadu domba pendeta-pendeta.

Suatu hari ia ditugaskan untuk menghancurkan gereja yang sangat tekun berdoa. Ada begitu banyak divisi di gereja ini dan banyak yang kebingungan. Dan ia mulai melancarkan aksinya. Pada saat itu juga, pendeta menyuruh semua jemaat untuk berpuasa. Pada saat jemaat mulai berpuasa ada banyak sekali pertobatan dan pemulihan. Setiap orang mulai berkumpul bersama dan berdoa mengucap syukur atas pekerjaan Tuhan di tengah-tengah mereka dan terus menerus memohon dan berseru, kasihani kami Tuhan dan jadilah kehendak-Mu atas hidup kami. Dan pada saat hari itu berlalu, esoknya ia datang lagi menyerang dengan wujud roh iblis. Hal itu dilakukan lagi dan lagi tanpa henti pada gereja itu. Tetapi ada suatu nubuat yang datang dan mengatakan bahwa orang Pengikut Kristus harus bangkit dan berperang melawan kuasa roh jahat yang menyerang gereja.

Jadi suatu hari, orang ini meninggalkan tubuhnya di kamar dan pergi menjelajah. Ia memimpin suatu angkatan roh jahat untuk melawan gereja. Sekarang inilah kesaksiannya, rohnya melayang di udara tepat di atas jemaat dan berusaha untuk menyerang, tetapi ada Cahaya yang melindungi mereka. Tiba-tiba, pasukan tentara Malaikat datang menyerang mereka dan terjadi pertempuran di udara, dan semua roh jahat melarikan diri, tetapi ia tertawan oleh malaikat-malaikat ini.

Ia melihat dirinya ditahan oleh kira-kira enam Malaikat, dan mereka membawanya tepat di hadapan altar gereja. Di sanalah ia berada, dan orang-orang sementara berdoa. Mereka berdoa dengan sungguh dan dengan hati yang paling dalam saat peperangan rohani tersebut, mereka mengikat, menghancurkan, dan mengusir roh-roh jahat. Pendeta sedang berada di mimbar dan memimpin doa-doa mereka dalam pertempuran alam roh. Roh Tuhan berbicara kepada Pendeta, “Kuknya telah hancur, dan korbannya ada di hadapan engkau. Tolong dan bebaskanlah dia.” Pada saat pendeta tersebut membuka matanya, ia melihat anak muda ini terkapar di hadapannya. Tubuhnya bersama dengannya, dan ia telah bersatu dengan tubuhnya kembali. Anak muda ini tidak tahu bagaimana tubuhnya bisa datang bergabung dengannya, sedangkan ia meninggalkannya di rumah. Tetapi sekarang ia sudah berada di tubuhnya, ia tidak tahu bagaimana ia dapat masuk ke dekat mimbar bersama malaikat.

Sekarang hal ini sangat sulit untuk dipercaya, tetapi pendeta menenangkan jemaat dan berkata apa yang tadi telah Tuhan katakan padanya ketika berdoa. Kemudian pendeta tersebut berkata kepada anak muda ini, “Siapakah engkau?” anak ini mulai gemetar dan roh jahat mulai mempengaruhinya. Mereka pun berdoa untuk melepaskannya dari roh jahat, setelah sadar ia mulai menceritakan kisah hidupnya. Anak ini sekarang telah kembali kepada Tuhan dan menjadi seorang pekabar Injil yang giat. Ia telah dipakai Tuhan untuk menyembuhkan dan membebaskan orang-orang yang terikat serta terbelenggu oleh kuasa-kuasa gelap secara luar biasa.

Suatu hari, saya (John Mulinde) pergi untuk makan malam. Satu-satunya alasan saya pergi adalah karena seseorang telah mengatakan kepada saya mengenai anak muda ini, dan saya sangat ingin melihatnya dan membuktikan apakah cerita yang saya dengar, benar adanya. Jadi saya duduk makan malam dan pada saat itu orang itu memberikan kesaksiannya. Ia berbicara banyak hal. Kadang juga ia menangis karena hal yang telah ia buat. Pada saat ia selesai, ia membuat suatu himbauan.

Ada banyak sekali pendeta di ruangan itu. Dan ia berkata, “saya menghimbau kepada engkau, para pendeta. Tolong ajarkan orang-orang untuk berdoa.” Orang yang tidak berdoa, dapat dikuasai oleh apapun, dan semua hal itu dikuasai oleh iblis, dan ada banyak cara yang membuat iblis menguasai hidup mereka, dan doa mereka. iblis tahu bagaimana menguasai doa seseorang, jika orang tersebut tidak tahu bagaimana untuk berdoa. “Ajarlah mereka untuk menggunakan Perlengkapan Senjata Roh yang telah Allah sediakan.”

 Lalu ia membagi pengalamannya bagaimana ia memimpin peperangan di udara. Ia dapat pergi dengan agen setan yang lain dan berbagai roh jahat di udara. Itu seperti giliran, engkau harus pergi dan bekerja sesuai giliranmu. Jadi secara teratur engkau dapat bekerja dan melancarkan aksi peperangan di angkasa. Dan ia katakan bahwa di angkasa, di dunia roh, jika sebuah daerah terbungkus di bawah selimut kegelapan, selimut itu sangat tebal dan seperti batu karang. Dan itu menutupi seluruh area, dan roh-roh jahat berkuasa di selimut tersebut. Dari selimut itu mereka dapat mempengaruhi seluruh aktivitas di bumi.

Ketika roh jahat  dan agen setan manusia telah selesai pada gilirannya, mereka turun ke tempat-tempat sesajian atau tempat pemujaan setan yang ada di laut maupun di darat untuk menyegarkan roh mereka. Lalu bagaimana mereka menyegarkan jiwa mereka? oleh pengorbanan  dan persembahan yang diberikan orang ke tempat tersebut. Pengorbanan itu dapat berupa pembukaan ilmu sihir, pertumpahan darah, dan berbagai tipe lainnya termasuk aborsi, pengorbanan manusia, dan hewan. Bukan hanya itu pengorbanan kepada setan juga dapat berupa perzinahan, berbagai penyimpangan seksual, dan persetubuhan yang tidak wajar. Ada banyak bentuk pengorbanan kepada iblis jika dijabarkan, dan semua praktek itu memberikan kekuatan kepadanya dan menyegarkan roh mereka.

Ia katakan bahwa ketika agen-agen setan meningkat pada dunia roh, dan orang Kristen mulai berdoa di bumi, doa doa mereka terlihat oleh iblis dalam tiga bentuk. Semua doa tampaknya seperti asap dan naik ke Surga.

Beberapa doa terlihat seperti asap, melayang di udara lalu menghilang. Doa ini adalah dari orang yang mempunyai dosa di dalam hidupnya namun tidak mau mengurus segala perkara dosanya di hadapan Yesus. Doa mereka sangat lemah, bagaikan asap yang melayang dan hilang di udara.

Tipe doa lainnya juga seperti asap, doa tersebut naik namun terhalang batu karang. Tetapi ia tidak dapat menerobos batu karang itu. Doa ini adalah dari orang yang biasanya berusaha untuk memurnikan dirinya, tetapi kekurangan iman dalam tindakan mereka sehingga mencari jalan sendiri dan lupa akan doa yang tadi mereka ucapkan. Mereka biasanya mengabaikan aspek penting yang diperlukan orang ketika berdoa.

Tipe doa yang ketiga ialah bagaikan asap api, apabila naik ke udara sangat panas sekelilingnya, dan jika berhadapan dengan batu karang, batu karang itu meleleh bagaikan lilin. Dia melubangi batu karang dan melewatinya. Banyak kali, ketika orang mulai untuk berdoa, doa mereka seperti tipe yang pertama, tetapi ketika mereka melanjutkan berdoa, doa mereka berubah menjadi tipe kedua. Dan ketika mereka terus melanjutkan doa mereka, muncul percikan api dan doa mereka mulai terbakar. Doa mereka begitu sangat berkuasa bahkan sanggup menghancurkan batu karang.

Kerap kali, agen iblis sangat waspada ketika doa tersebut berubah menjadi api, apalagi kalau mereka sedang mengganggu doa dari orang yang sedang berdoa. Untuk mengatasi hal itu, ia menyuruh roh jahat yang ada di bumi dengan mengatakan, “Alihkan orang itu dari doanya! Hentikan mereka berdoa! Kacaukan perhatian mereka!”

Banyak orang Kristen yang menyerah pada pengalihan iblis sehingga mereka tidak fokus. Mereka yang berhasil mengatasi tekanan, mereka yang bertobat, mereka yang mengizinkan Roh Kudus bekerja dalam hidup mereka melalui Firman Tuhan, maka iman mereka telah bertumbuh, dan doa mereka akan menjadi lebih fokus. Kemudian ketika iblis melihat doa seseorang bertambah fokus dan memiliki kekuatan, maka deringan telepon pun dibuatnya ia dapat memakai orang atau apa saja untuk mengganggumu melalui berbagai cara. Kadang ketika sedang berdoa dan dalam pertengahan doa yang serius, telepon genggam kita berbunyi dan kita berpikir untuk menjawab telepon itu dulu kemudian melanjutkan lagi doa kita. Ketika engkau kembali engkau bukan melanjutkan, tetapi engkau kembali lagi dari awal, dan itulah yang iblis mau. Matikanlah dan singkirkanlah teleponmu atau apapun yang membuatmu terganggu dari doa.

Beberapa pengalihan lainnya datang dari dirimu, bahkan ketika rasa gatal yang membuatmu terganggu, atau suatu sentuhan di tubuhmu, yang menyebabkan nyeri dan sejenisnya, apapun itu kau telah kehilangan konsentrasi. Ataupun sesuatu yang membuatmu lapar, dan membuat engkau harus pergi dan mencari di kulkas apa yang bisa engkau makan untuk mengatasinya. Sepanjang mereka dapat membuat engkau keluar dari tempat dimana engkau berdoa, engkau telah dikalahkan. Anak muda ini pun berkata kepada para pendeta, “Ajarlah mereka. Sisihkanlah waktumu. Bukan untuk doa yang sambil lalu. Ajarlah mereka melakukannya pada saat-saat istirahat setiap hari. Sehari sekali mereka harus mempunyai waktu secara penuh untuk konsentrasi dan berdoa dengan hati yang paling dalam kepada Allah di dalam Yesus, dan tidak boleh ada yang mengganggu.”

Bersambung...

Minggu, 08 April 2012

Sejarah Paskah dan Easter

Anak-anak sekolah minggu dengan gembira menjinjing keranjang kecil yang dihias dengan cantik sembari berlari-lari disekeliling halaman gereja berlomba mencari telur-telur Paskah yang disembunyikan oleh guru sekolah minggu. Aktivitas didalam gereja tidak kalah seru, para remaja sibuk dengan kreativitas masing-masing berlomba menghias telur Paskah. Ini adalah sekilas aktivitas Paskah yang pernah saya alami semasa kecil dan masih terus berlanjut hingga sekarang di gereja-gereja lain di seluruh dunia.


Waktu kecil, rasa ingin tahu saya cukup besar. Saya suka membaca Alkitab lalu membandingkan kegiatan / tradisi yang dilakukan orang Kristen dengan apa yang ditulis di Alkitab. Saya sering mempertanyakan kenapa ada pohon Natal? Padahal di Alkitab tidak ditulis tentang pohon itu. Saya mempertanyakan kenapa harus merias dan mencari telur saat Paskah padahal dalam Alkitab tidak tertera hal tersebut. Jawaban yang saya dapat dari guru sekolah minggu saya adalah "mungkin waktu Yesus disalib, banyak kelinci yang bertelur di sekitar Golgota" (WHAT??). Namun, saya harus puas dengan jawaban seadanya.

Paskah atau Easter ?

Sebelum saya mulai, saya akan membedakan antara Paskah dan Easter. Penting diingat bahwa Paskah dan Easter mempunyai makna dan pengertian yang berbeda.

Paskah yang kita rayakan.

Apa sih latar belakang perayaan Paskah? Mari kita lihat di Keluaran 12:13-18


(13) Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.

(14) Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya. (15) Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.

(16) Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama maupun pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan.

(17) Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi, sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah Mesir. Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun; itulah suatu ketetapan untuk selamanya.

(18) Dalam bulan pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu pada waktu senja, kamu makanlah roti yang tidak beragi, sampai kepada hari yang kedua puluh satu bulan itu, pada waktu senja.


Paskah awalnya adalah perayaan dimana Tuhan meluputkan bangsa Israel dari malapetaka maut dimana semua anak pertama bangsa Mesir dicabut nyawanya oleh malaikat Tuhan. Dalam Alkitab bahasa Inggris di ayat Keluaran 12:13 ditulis "And the blood shall be to you for a token upon the houses where you are and when I see the blood, I will pass over you, and the plague shall not be upon you to destroy you, when I smite the land of Egypt". Dari kata ‘pass over' itulah maka Paskah dalam bahasa inggris diterjemahkan menjadi Passover sedangkan dalam bahasa Yunani ditulis "Pascha".

Kapan Paskah diadakan? Paskah ditetapkan oleh Tuhan untuk dirayakan pada bulan Abib (atau bulan April) pada tanggal ke empatbelas (Keluaran 12:18). Mari lihat di Ulangan 16:1-3 dan 6-7 tentang tata cara perayaan Paskah:

(1) "Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.

(2) Maka engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya diam di sana.

(3) Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan buru-buru engkau keluar dari tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau keluar dari tanah Mesir.

(6) Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, engkau harus mempersembahkan korban Paskah itu pada waktu senja, ketika matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir.

(7) Engkau harus memasaknya dan memakannya di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu; kemudian paginya engkau harus pulang kembali ke kemahmu.

Perayaan Paskah dimulai pada bulan pertama, yaitu bulan Abib, tanggal 14 dimana bangsa Israel mulai memotong hewan kurban persembahan pada waktu senja. Kemudian tanggal 15 bulan Abib, bangsa Israel akan memasak hewan kurban dan memakannya bersama. Perlu diperhatikan bahwa perhitungan penggantian hari yang kita kenal sekarang dimulai setelah jam 12 malam, sedangkan perhitungan penggantian hari bagi bangsa Israel dimulai setelah matahari terbenam. Jadi, ketika bangsa Israel mulai memotong hewan kurban kira-kira jam 6 sore ketika matahari terbenam maka saat itu masih tanggal 14 dan ketika sudah mulai gelap berarti sudah masuk tanggal 15. Saat makan daging hewan kurban itulah hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi.

Mari kita lihat apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus pada malam sebelum Ia disalib. Di Lukas 22 ditulis bahwa Yesus memerintahkan kedua murid-Nya untuk mempersiapkan perjamuan Paskah. Dalam Imamat 23:5-7 ditulis :

(5) Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.

(6) Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.

(7) Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.

Kembali lagi ke Lukas 22, pada tanggal 14 bulan Abib, Yesus memerintahkan murid-Nya untuk mempersiapkan tempat untuk mengadakan perjamuan Paskah. Perjamuan ini disebut 'pertemuan kudus' dalam Imamat 23:7 (dan hingga sekarang disebut sebagai Perjamuan Kudus atau Holy Communion). Saat malam, tanggal 15 bulan Abib yaitu hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi, Yesus dan kedua belas murid-Nya mengadakan perjamuan Paskah. Yesus Kristus kemudian disalib pada hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi dan Ia bangkit dari kubur pada hari ketiga perayaan Roti Tidak Beragi.


Paskah terus dirayakan oleh bangsa Israel hingga sekarang. Namun makna perayaan Paskah terbagi menjadi dua ketika mulai lahirnya ke-Kristenan. Para pengikut Kristus merayakan Paskah untuk memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan kematian. Perlu diingat bahwa orang Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat oleh sebab itu orang Yahudi merayakan Paskah sebagai peringatan akan perlindungan Tuhan yang meluputkan bangsa Israel dari bahaya kematian di Mesir dan hingga sekarang orang Yahudi masih menantikan Mesias yang dijanjikan di Perjanjian Lama.

Easter yang seharus tidak kita rayakan.

Kata Easter berasal dari kata "Ishtar" dimana Ishtar adalah perayaan kebangkitan seorang dewa bernama Tamus. Siapakah Tamus? Kisah ini kembali ribuan tahun lalu ke jaman setelah Nabi Nuh dan keluarganya selamat dari banjir besar. Nuh punya 3 orang anak dan salah satu anaknya bernama Ham. Ham memiliki seorang anak bernama Cush dan menikah dengan seorang wanita bernama Semiramis. Cush dan Semiramis kemudian memiliki seorang putra bernama Nimrod (Kejadian 10:8-10). Nimrod dalam bahasa Ibrani berarti 'pemberontak'. Nimrod adalah pencipta sistem Babilonia dimana ia menciptakan tatanan pemerintahan dan hukum dasar perdagangan ekonomi. Melalui sistem Babilonia inilah Nimrod mendirikan kerajaan pertama di bumi, mendirikan kota-kota megah dan mencetuskan ide mendirikan menara Babel. Nimrod adalah orang pertama yang memperkenalkan penyembahan kepada setan (satanic worship). Nimrod begitu bejat sampai ia bersetubuh dengan ibu kandungnya sendiri yaitu Semiramis. Sang ibu kemudian hamil dan melahirkan anak bernama Tamus.

Ketika Nimrod meninggal, Semiramis ingin nama Nimrod menjadi abadi dan dipuja orang. Semiramis mendoktrinasi pengikutnya bahwa Nimrod telah naik ke tahtanya di matahari dan harus dipuja sebagai Baal yaitu sang dewa matahari. Semiramis sendiri menyatakan bahwa ia datang di Bumi melalui peristiwa dimana ia turun dari bulan dengan mengendarai 'telur besar' dan 'mendarat' di sungai Efrata (sekarang negara Irak). Peristiwa peringatan kedatangan Semiramis ditandai dengan telur yang dihias dan dinamai Ishtar eggs atau telur Easter. Kenapa dipilih telur? Karena telur dilambangkan sebagai kelanjutan dari hidup. Kemudian tradisi di jaman itu berkembang dimana orang-orang saling memberi telur yang telah dihias sebagai simbol untuk 'memberkati' orang lain dengan hidup baru. Bagaimana dengan kelinci? Bagi Semiramis, kelinci adalah binatang keramat dan kelinci dipakai sebagai hewan kurban di setiap perayaan Easter.

Sama seperti anaknya (atau 'suaminya') Nimrod yang dipuja sebagai dewa matahari, Semiramis dipuja orang sebagai dewa bulan. Tidak cukup sampai disitu, ketika Tamus tewas saat ia sedang berburu (sama seperti ayahnya, Nimrod, Tamus adalah seorang pemburu ulung), Semiramis menyatakan bahwa Tamus memiliki kedudukan yang sama seperti Nimrod dan harus disembah. Semiramis kemudian memberi gelar baru pada dirinya sendiri, yaitu Queen of Heaven atau Ratu Surga (Yeremia 7:18 dan Yeremia 44:17-25).

Adakah praktek penyembahan Tamus tertulis di Alkitab? Tentu saja ada. Dalam Yehezkiel 8:14- 16 ditulis :

(14) Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus.

(15) Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi dari pada ini."

(16) Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.

Ayat Alkitab ini menceritakan bagaimana Bait Allah di Jerusalem telah dirusak dan dinajiskan dengan praktek penyembahan dewa Tamus. Tembok-tembok Bait Allah telah bolong dan penuh dengan grafiti atau gambar-gambar berbagai macam mahluk dan binatang. Hal ini merupakan satu kekejian dihadapan Tuhan.

Kapan Paskah dan Easter dirayakan?

Perayaan Paskah dan Easter (atau Ishtar) adalah dua perayaan yang berbeda dan sama sekali tidak berhubungan. Perayaan Easter dirayakan setiap minggu pertama setelah pergantian dari musim dingin ke musim semi atau dikenal dengan perayaan Equinox. Perlu diketahui bahwa musim semi bisa maju atau mundur sehingga otomatis perayaan Easter pun bisa maju atau mundur dan berkisar di tanggal 22 Maret hingga 25 April. Sedangkan perayaan Paskah diadakan di bulan April tanggal 14. Oleh sebab itu tidak heran bila kadang-kadang Paskah dan Easter bisa jatuh pada hari atau minggu yang sama.

Apakah Raja Herodes merayakan Paskah atau Easter di Kisah Para Rasul 12:3-4? Dalam Kis 12:1-4 ditulis

(1) Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.

(2) Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.

(3) Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.

(4) Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.

Ingat bahwa Raja Herodes bukanlah orang Kristen dan ia sangat membenci orang Kristen. Ketika Raja Herodes membunuh Yakobus dan ingin membunuh Petrus kebetulan saat itu sedang dalam masa perayaan Roti Tidak Beragi. Raja Herodes kemudian memenjarakan Petrus karena ia ingin merayakan Easter (bukan Paskah). Hal ini mungkin membingungkan karena Alkitab bahasa Indonesia menggunakan satu kata untuk dua perayaan yang berbeda maksud dan tujuan.

Apabila kita lihat ayat Kis 12:4 dalam Alkitab bahasa inggris versi King James (King James Version) maka akan terlihat perbedaannya:

(4) And when he had apprehended him, he put him in prison, and delivered him to four quaternion of soldiers to keep him; intending after Easter to bring him forth to the people.

Pada Alkitab bahasa inggris, kata "Paskah" diterjemahkan sebagai "Passover" bukan "Easter".

Sebagai contoh kita lihat salah satu ayat di Matius 26:17-19:

(17) Now on the first day of the Feast of the Unleavened Bread the disciples came to Jesus, saying to Him, "Where do You want us to prepare for You to eat the Passover?"

(18) And He said, "Go into the city to a certain man, and say to him, `The Teacher says, "My time is at hand; I will keep the Passover at your house with My disciples."

(19) So the disciples did as Jesus had directed them; and they prepared the Passover.

Dari sini bisa terlihat perbedaan penggunaan kata Passover dengan Easter di Alkitab bahasa Inggris. Kita kembali pada kisah Petrus, ketika Petrus ditahan saat itu sedang perayaan Roti Tidak Beragi. Seperti yang telah dijelaskan diatas, perayaan Roti Tak Beragi dirayakan setelah Paskah sedangkan Raja Herodes ingin merayakan Easter yang saat itu akan dirayakan beberapa hari kemudian. Jadi jelaslah bahwa Raja Herodes merayakan Easter yang menyembah dewa Tamus dan Raja Herodes tidak pernah merayakan Paskah peringatan kebangkitan Yesus dari kematian.

Kesimpulan

1. Paskah atau Passover yang kita rayakan adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan kematian. Awal dari perayaan Paskah adalah perayaan dimana Tuhan meluputkan bangsa Israel dari malapetaka maut dimana semua anak pertama bangsa Mesir dibunuh oleh malaikat Tuhan.

2. Perayaan Easter (atau Ishtar) adalah perayaan kebangkitan seorang dewa bernama Tamus yang ditandai dengan perayaan menghias telur dan bersimbol kelinci.

3. Tradisi menghias telur Easter dan kelinci Easter adalah ritual okultisme yang merupakan kekejian bagi Tuhan.

4. Marilah kita menyembah Tuhan bukan berdasarkan tradisi yang ada tetapi berdasarkan perintah dari Tuhan.

Disadur dan diterjemahkan dari berbagai sumber:

1. The Easter Story by Denise Snodgrass (www.onenesschristian.org/easter.htm)

2. The Pagan Origin of Easter by David J. Meyer (www.lasttrumpetministries.org/tracts/tract1.html)

3. Is Easter A Mistranslation? by Dr. Samuel C. Gipp, Th.D. (www.av1611.org/kjv/easter.html)

4. The Truth About Easter (www.ministriesofchrist.org/Easter.htm)

Selamat merayakan Paskah. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

ditulis oleh : Pdt. Theodorus

Mewaspadai Rubah-Rubah Kecil

Kidung Agung 2:15

"Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!"

Bagi anda pengguna browser Firefox, tentu logonya yang berbentuk rubah api melingkar di bola dunia tidak lagi asing bagi anda. Konon katanya logo tersebut menjadi inspirasi dari rambut unik milik pendiri Mozilla, yaitu Mitchell Baker. Benar atau tidak, entahlah. Tapi yang pasti logo Firefox ini memang atraktif dan menarik, sehingga selain enak dilihat juga mudah untuk diingat. Rubah dalam logo ini memang terlihat menarik, begitu juga dalam banyak gambar atau film kartun, tetapi bagi yang memelihara ternak seperti ayam rubah bukanlah hewan yang menarik sama sekali. Rubah ukurannya tidaklah sebesar hewan buas, seperti singa misalnya. Tetapi meski kecil, rubah ini cerdik dan cekatan. Rubah sanggup hidup dimana-mana dan bisa merusak apa saja yang ia lewati. Tidak jarang rubah memangsa bukan karena lapar, tetapi hanya karena ingin mempermainkan mangsanya sampai mati.Seperti itulah karakter rubah, yang meski relatif kecil tetapi bisa sangat merugikan bagi kita.

Dalam Kidung Agung ada sebuah ayat unik yang tiba-tiba menyeruak ditengah rangkaian ayat-ayat yang indah menggambarkan kemesraan dan kebahagiaan sebuah hubungan. Ayat-ayat itu sambung menyambung dengan manis, hingga sekonyong-konyong ada ayat yang berbunyi: "Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!" (Kidung Agung 2:15). Menilik dari karakter rubah di atas, ayat ini sesungguhnya berbicara mengenai hal penting, yaitu untuk mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dalam mencegah masuknya dosa-dosa kecil untuk menghancurkan kita. Singa, harimau, itu hewan buas yang kita tahu berbahaya. Tetapi seekor rubah kecil bisa jadi kita anggap tidak membawa maut bagi kita. Padahal keberadaannya bisa memangsa hewan-hewan ternak sehingga sangat merugikan bagi kita.

Dalam hidup sehari-hari kita seringkali tidak menyadari adanya "duri-duri kecil" yang biasanya kita abaikan atau sepelekan. Kita akan awas terhadap dosa-dosa besar, tetapi berkompromi kepada yang kecil-kecil. Membunuh?  Mencuri? Menganiaya? Itu mungkin tidak kita lakukan. Tetapi bagaimana dengan hal-hal yang kita anggap sepele padahal itu serius di mata Tuhan? Tidak membunuh, tetapi kita mengolok-olok teman, bergosip, berkata kotor, menghujat, atau memusuhi/mendendam kepada orang lain bahkan saudara sendiri. Menyebar fitnah atau gosip pun bisa membunuh karakter seseorang yang bisa sama kejamnya dengan menghilangkan nyawa orang lain.  Atau ketika kita tidak tahan menolak ajakan dan ikut mabuk bersama teman-teman. Kita akan berdalih bahwa itu hanya sekali-kali dan tidak merupakan dosa. Tetapi Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa kita sekali-kali boleh melanggar firman Tuhan. Bagaimana ketika kita membiarkan rasa benci, dendam, iri hati dan sejenisnya menguasai kita? Atau menipu orang tua kita dengan berbagai alasan? Inipun bisa menjadi masalah besar pada suatu saat. Dosa-dosa kecil yang kita anggap sepele dan kita beri toleransi seringkali menjadi awal untuk masuknya berbagai dosa yang akan meningkat intensitasnya, dan pada suatu ketika kita sudah terjerat sedemikian rupa sehingga ketika kita sadar, sudah sulit bagi kita untuk melepaskan diri dari semua itu.

Berbagai keinginan daging bisa menjadi "rubah-rubah" tersendiri yang meski berawal dari kecil tapi eskalasinya bisa meningkat hingga satu saat nanti bisa menghancurkan hidup kita dan sulit untuk dipulihkan. Dengan tegas Paulus mengatakan "Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya." (Roma 8:7). Dan dalam Galatia 5:19-21 ia pun merinci satu persatu akan perbuatan-perbuatan yang timbul dari kedagingan ini. Beberapa dari keinginan-keinginan daging ini sepintas terlihat nikmat dan mungkin tidak terlihat sebagai sebuah dosa besar, akibatnya banyak orang yang memberi toleransi terhadap masuknya dosa dan menganggap bahwa hal itu hanyalah sebuah dosa kecil yang sepele. Tanpa disadari dosa kecil itu bisa menjadi pintu masuk bagi berbagai dosa selanjutnya yang berakibat fatal dan mampu menjatuhkan kita. Firman Tuhan berkata: "Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yakobus 1:5).

Ada pepatah yang mengatakan "karena nila setitik rusak susu sebelanga". Kalimat yang hampir mirip pun ternyata ada dalam Alkitab. "Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan." (Galatia 5:9). Sedikit kesalahan kecil bisa menjadi pintu masuk iblis buat merusak tatanan kehidupan dalam Tuhan yang sudah kita bangun selama ini dengan susah payah, dan akan membuat pengorbanan Kristus menebus dosa kita menjadi sia-sia. Karena itu apabila kita selama ini awas dalam memperhatikan dosa-dosa besar, kini saatnya kita juga harus memperhatikan pelanggaran-pelanggaran yang mungkin kita anggap kecil. Ingatlah bahwa semua dosa adalah serius di hadapan Tuhan, tak perduli apakah itu besar atau kecil. Semua harus kita pertanggungjawabkan nanti dan akan menentukan kemana kita selanjutnya. Apalagi dengan keberadaan kita sebagai anak-anak terang, kita harus pula menjaga diri kita baik-baik agar bisa sampai ke garis akhir dengan selamat dan tidak terjerembab jatuh ke dalam kegelapan. "Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan." (Matius 12:35). Ketika kita tengah membangun hubungan yang dalam dan erat dengan Tuhan, kita tidak boleh mengabaikan hal-hal kecil yang bisa merusak keselamatan kita. Apa yang kecil di mata kita ini mampu merusak semua yang telah kita bangun dengan susah payah. Kita sudah sekian lama melatih diri kita untuk taat dan setia, kita mampu menghindari dosa-dosa yang kita anggap besar, tetapi kita lengah msigup memporak-porandakan apa yang sudah kita bina selama ini. Rubah-rubah kecil siap menutup pintu surga dan membuat kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keselamatan. Berbagai duri-duri yang kecil yang tampaknya sepele bisa sangat menyakitkan dan menghambat langkah kita. Dosa sekecil apapun itu, bereskanlah segera. Selanjutnya tetaplah berjaga-jaga. Teruslah berjalan dalam tuntunan Roh Kudus agar jangan sampai "singa dan harimau" kita hindari, tetapi "rubah-rubah" ini kita biarkan merugikan masa depan kita.

Berhati-hatilah terhadap sebuah dosa meski sekecil apapun

sumber: Face Book Samuel Benny

Perlengkapan Senjata Allah

Kita harus mengenakan perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:10-20) pada saat kita melakukan pelayanan atau dalam kehidupan kita sehari-hari. Perlengkapan yang dimaksud bukanlah perlengkapan fisik yang dapat ditemukan di toko atau dijual secara bebas di tempat umum. Perlengkapan luar biasa ini mempunyai makna tersendiri.

Efesus 6:12 dengan jelas mengindikasikan bahwa konflik dengan Iblis adalah bersifat rohani, dan karena itu tidak ada senjata yang nyata yang dapat digunakan secara efektif untuk melawan dia dan antek-anteknya. Kita tidak diberikan daftar terinci mengenai taktik-taktik apa yang akan digunakan oleh Iblis. Namun demikian, bagian ini cukup jelas bahwa ketika kita mengikuti semua petunjuk dengan setia, kita akan dapat bertahan, dan dapat memperoleh kemenangan tanpa memperdulikan strategi apapun dari Iblis.

BERDIRILAH TEGAP
Arti :
BERDIRI berarti bertahan tanpa menyerah; menjaga posisi; bertekun; tetap memegang kebenaran; melawan musuh; berhadapan muka dengan muka.

Aplikasi :
Sebagai ahli waris dan anak Tuhan, engkau harus BERDIRI di tempat yang telah menjadi milikmu melalui salib Yesus Kristus.Dalam situasi apa pun jangan pernah menyerah kepada musuh. Serahkan dirimu kepada Tuhan; lalu BERDIRI dan lawanlah setan dan ia akan lari.

BERIKAT PINGGANGKAN KEBENARAN
Arti :
DAERAH PINGGANG (loin) adalah gambaran dari kekuatan, kuasa, semangat dan kedewasaan. Ini termasuk organ reproduksi, sistem pencernaan dan bagian dari usus (bowels).
SABUK (girdle) atau IKAT PINGGANG, dikenakan pada pinggang untuk mensupport (to brace) prajurit dalam peperangan, yang merupakan lambang kekuatan seorang prajurit dan lambang kemampuan yang superior. Ikat pinggang ini menjaga senjata tetap pada tempatnya dan men-support pedang; uang dan benda-benda berharga juga dibawa di sini. To GIRD (dari kata girdle, yaitu sabuk) artinya mempersiapkan seseorang untuk bertindak (action).

Aplikasi :
Seseorang yang pikirannya dipersiapkan (girded) oleh kebenaran akan menjadi kuat dan penuh semangat dengan kedewasaan rohani, dan akan mereproduksi Firman Tuhan bagi kemuliaanNya. Seseorang yang mendua hati tidak stabil dalam jalan-jalannya. KEBENARAN adalah pengajaran dari Firman Tuhan, yang ada dalam Yesus Kristus, dinyatakan kepada kita oleh Roh Kudus. KITA BERIKATPINGGANGKAN KEBENARAN saat kita menerima dan memegang apa yang Tuhan nyatakan kepada kita, dan berjalan dalam harmoni (agreement) denganNya.

Sempat terbersit pertanyaan dalam benak saya, “mengapa urutan pertama dalam selengkap senjata Allah ini berupa ikat pinggang?”. Ikat pinggang berfungsi untuk mengeratkan celana kita – tentunya agar tidak kedodoran/ melorot. Akan sangat sulit bagi seseorang untuk melakukan aktivitas – apalagi berperang dengan celana yang melorot. Tentunya, celana merupakan bagian yang penting untuk menutupi area kemaluan seseorang. Secara rohani, saat Anda mengenakan ikat pinggang kebenaran artinya berkomitmen untuk menjaga hidup kudus, tidak bercela secara moral/ sexual.

Elemen pertama dari senjata kita adalah kebenaran (ayat 14). Ini dapat dengan mudah dimengerti karena Iblis dikatakan sebagai “bapa dari segala dusta” (Yohanes 8:44). Kebohongan berada pada urutan atas dari hal-hal yang dipandang najis oleh Allah. “Lidah yang berdusta” adalah salah satu dari hal-hal yang digambarkan-Nya sebagai “kekejian bagi-Nya” (Amsal 6:16-17). Karena itu kita dinasihati untuk mengenakan kebenaran untuk penyucian dan pembebasan kita, dan juga bagi orang-orang yang kepada mereka kita bersaksi.

BERBAJUZIRAHKAN KEADILAN
Arti :
BAJU ZIRAH menutupi organ-organ vital dari seorang prajurit (jantung, paru-paru, hati, dsb.), dikenakan setelah ikat pinggang, untuk menambahkan perlindungan dari ikat pinggang. Dengan melindungi organ-organ vital, maka baju zirah menambah keyakinan prajurit untuk menghadapi musuh tanpa takut.

Aplikasi :
Keadilan/kebenaran (righteousness) - berdiri benar (right) atau bermoral benar (uprightness) di hadapan Tuhan - diimpartasikan oleh Kristus kepada orang-orang percaya. BAJU ZIRAH KEADILAN menjaga jiwa dan pikiran orang-orang Kristen - "organ-organ vital" dari manusia rohani. Maka, seorang Kristen akan dipenuhi dengan keberanian, karena tahu bahwa ia dilindungi dengan keadilan/ kebenaran (righteousnes) Kristus dan dapat menghadapi musuh tanpa takut.

Secara rohani, kita harus menjaga hati kita agar tidak mudah menjadi kecewa, kepahitan, menyimpan dendam, bahkan memiliki motivasi hati yang salah. Melindungi hati dengan baju zirah keadilan juga berarti memiliki integritas yang baik. Kasih Allah itu sifatnya adil, artinya Tuhan mengasihi semua umat manusia tanpa terkecuali, sekalipun manusia tersebut telah jatuh dalam dosa dan melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Sebagai manusia, terkadang kita tidak bisa mengasihi orang lain yang telah melakukan kesalahan/ berbuat dosa kepada kita. Namun, bukankah Tuhan juga telah mengasihi kita, justru pada saat kita masih di dalam dosa (Roma 5:8)? Kita saja yang terkadang berlaku ‘tidak adil’… kepada orang yang baik kepada kita, kita bisa mengasihinya; namun kepada orang yang bersalah kepada kita, kita justru membencinya. Kenakanlah baju zirah keadilan! Jangan ada rasa benci dari hati kita terhadap sesama kita sekalipun orang tersebut pernah menyakiti hati kita, berbuat kesalahan pada kita. Tuhan Yesus memerintahkan agar kita mengasihi musuh (Mat. 5:44)… ya! Kasihilah sesama kita, sekalipun mereka telah bersalah kepada kita, namun bencilah perbuatan-perbuatan mereka yang melawan kebenaran (Yud. 1:23).

Apa manfaat Baju Zirah?
Yang terutama adalah melindungi diri kita dari senjata lawan. Apa kaitannya dengan keadilan? Apa makna adil? Adil tidak selalu berarti sama untuk semua orang, tapi lebih tepat masing-masing orang memperoleh sesuai dengan kapasitas dan kebutuhannya. Apa bahayanya jika kita tidak melakukan keadilan? Apa dengan tidak melakukan keadilan kita jadi lebih mudah diserang oleh iblis? Mungkin secara tidak langsung. Kita sebagai orang Kristen ngomong mengenai keadilan tapi tidak berlaku demikian, bukankah tidak menjadi kesaksian? Tapi itu dampak tidak langsung. Mungkin juga dalam arti lain. Ketika kita tidak berlaku adil, memancing permusuhan diantara orang-orang yang seharusnya kita perlakukan adil. Akhirnya iblis bisa merusak banyak hal. Contohnya perlakuan yang berbeda Abraham terhadap Ismail dan Ishak, perlakuan berbeda Ishak terhadap Esau dan Yakub, perlakuan berbeda Yakub terhadap Yusuf dan saudara-saudaranya, ternyata berpengaruh, bahkan sampai zaman sekarang. Dimulai dari ketidakadilan, mengakibatkan permusuhan, bahkan peperangan turun temurun. Jadi hati-hati terhadap tindakan kita. Karena kita tidak tahu betapa besar dampak yang bisa dihasilkan dari ketidakadilan.
Ketidakadilan sangat berpotensi merusak persekutuan Kristen. Itu bisa menjadi titik lemah bagi serangan iblis untuk mengacaukan semuanya.

KASUT KERELAAN MEMBERITAKAN INJIL DAMAI SEJAHTERA
Arti :
Kalimat "mempersiapkan injil damai sejahtera" artinya "siap, atau mengenakan kesiapan", yang sangat vital pada saat seorang prajurit harus menghindari serangan, berdiri atau berlari dalam peperangan dengan musuh. KASUTnya menjadi sol (cleat) metal yang membuatnya tidak mudah goyah atau jatuh.

Aplikasi :
TELAPAK KAKI menggambarkan berjalannya engkau dengan Tuhan. "Berjalannya" engkau adalah kesaksian dari ucapanmu, sikapmu dan tingkah-lakumu. MENGENAKAN KASUT (shod) berarti membungkuk atau mengikat ; misalnya siap menerima perintah untuk berbaris. Kasut dilepaskan saat masuk ke rumah, dan dikenakan kembali saat ke luar rumah. INJIL adalah kabar baik bahwa Yesus Kristus telah disalibkan bagi dosa-dosa kita, telah bangkit dari antara orang mati, dan telah mengalahkan musuh. DAMAI SEJAHTERA adalah kebebasan dari konflik (strife) - damai sejahtera di dalam yang datang dari Tuhan saat konflik dengan musuh timbul. Ini berarti suatu perjalanan yang difondasikan dalam rekonsiliasi.

Dalam segala keadaan, baik atau tidak baik waktunya kita harus senantiasa memberitakan kabar baik (II Tim. 4:2). Namun, bukan sekedar kabar baik, akan tetapi harus disertai dengan damai sejahtera! Beritakanlah Injil yang mendatangkan damai sejahtera bagi orang lain, jangan sekali-kali dengan perdebatan dan kesaksian palsu, tunjukkan sikap yang baik serta kesaksian hidup yang menjadi berkat.

Bayangkan kalau dalam tiap langkah hidup kita selalu ada jejak-jejak pemberitaan injil. Kaki itu untuk berjalan. Memberitakan injil membutuhkan keberanian untuk berjalan, pergi. Tapi kenapa bukan diibaratkan dengan mulut tapi dengan kaki? Padahal memberitakan injil bisa lewat mulut? Tidak juga. Artinya jauh lebih dalam ketika diletakkan pada kaki. Kemanapun orang Kristen melangkah, seharusnya ada jejak-jejak pemberitaan injil. Kalau mulut, ada pilihan untuk digunakan atau tidak. Sedangkan kaki? Pilihannya 1, meninggalkan jejak. Meninggalkan jejak tidak selalu berarti kita harus berkata-kata tentang Kristus kepada siapapun yang kita temui. Tapi apakah lewat kehadiran kita orang lain bisa melihat “jejak Kristus” itu? Apakah ada perbedaan yang akhirnya membuat orang-orang bertanya-tanya, apa yang menyebabkan kita “berbeda”? Dan tentu saja akan jadi kesaksian kalau mereka tahu bahwa kita adalah Kristen. Pengikut Kristus.

PERISAI IMAN
Arti :
PERISAI, senjata pertahanan, biasanya dibawa di tangan kiri dan digunakan untuk melindungi seluruh tubuh prajurit. Permukaanya dijaga tetap berkilau dengan minyak, yang merefleksikan matahari untuk membutakan musuh. Perisai membantu mengalihkan gerakan musuh.

Aplikasi :
PERISAI menggambarkan perlindungan dan keamanan; perisai iman kita bekerjasama dengan perlengkapan senjata yang lain untuk menghancurkan panah api keraguan, ketakutan dan ketidakpercayaan, serta untuk membutakan musuh. Pikiran dan kehendak akan mengontrol gerakan-gerakan perisai ini. IMAN yaitu percaya, menerima dan menggunakan apa yang telah Tuhan katakan. IMAN membutuhkan kepercayaan total di dalam Tuhan Yesus dalam segala hal.

Pada zaman kuno, prajurit Roma menggunakan perisai yang terbuat dari bahan kayu – agar ringan untuk diangkat maupun diayunkan untuk menangkis serangan musuh. Perisai yang terbuat dari kayu ini bagian luarnya dilapisi dengan bahan kulit, lalu direndam untuk sementara waktu di dalam air sehingga kulitnya menjadi lembap. Saat menghadapi serangan jarak jauh berupa panah-panah api, maka saat panah-panah tersebut mengenai perisai yang bagian luarnya lembap, panah api tersebut akan padam. Kenakanlah perisai iman! Perisai digunakan secara aktif, diayunkan kian-kemari untuk melindungi tubuh dari serangan musuh. Kita harus memiliki iman yang aktif! Sama seperti perisai yang berlapis kulit ini harus terlebih dahulu direndam dalam air, untuk menghadapi panah-panah api dari si jahat, iman kita harus direndam dalam air ‘Firman Tuhan’ – dengan cara merenungkan kebenaran Firman Tuhan setiap waktu. Saat si jahat berusaha memanahkan panah-panah apinya yang berupa intimidasi, maka perisai iman akan melindungi kita sehingga kita tidak terkecoh olehnya.
Iman di sini ditempatkan sebagai perisai yang mampu melindungi dari serangan iblis. Bagaimana caranya iman bisa melindungi? Misalnya ketika kita jatuh dalam dosa, seringkali kita merasa tidak layak untuk datang kepada TUHAN. Pada kondisi seperti itu iblis bisa saja mengintimidasi kita untuk tidak datang, dan akhirnya makin jauh dari TUHAN. Tapi ternyata lebih baik kalau kita tetap datang dan mengakui di hadapan TUHAN, serta memiliki iman bahwa Dia akan mengampuni kita, disertai komitmen untuk kembali berjalan pada kehendak-Nya. Tapi apa hanya itu? Itu kondisi ketika kita sudah jatuh. Coba lihat teladan Kristus. Kenapa Yesus mampu mengalahkan serangan Iblis? Apa sekedar karena pengetahuan akan firman TUHAN? Tidak. Pengetahuan akan firman TUHAN memang membantu. Tapi itu bukan satu-satunya kunci kemenangan Kristus. Kunci kemenangan Kristus ada pada iman-Nya, sehingga menjadi kuat untuk bertahan atas serangan iblis. Yesus bertahan dalam iman.

KETOPONG KESELAMATAN
Arti :
KETOPONG/HELM adalah senjata yang digunakan oleh seorang prajurit untuk melindungi kepalanya. Ketopong sering membawa tanda atau ornamen yang menjadi identifikasi yaitu milik pasukan yang mana prajurit tersebut.

Aplikasi :
KETOPONG, pengharapan akan keselamatan, menjaga pikiramu dari panah-panah musuh. Pikiranmu mengarahkan perisai dan pedang dan semua gerakan dari tubuhmu; maka pikiran harus dilindungi agar engkau dapat menjadi prajurit yang efektif. Pikiranmu adalah medan peperangan antara daging dan roh; seorang prajurit yang disiplin tidak akan menyerah kepada daging, tetapi akan menjadi kuat di dalam roh.

Bagian kepala merupakan bagian vital yang terpenting, sehingga harus mengenakan ketopong. Bagian vital yang dijaga utamanya adalah mata dan bagian otak. Mata merupakan pelita tubuh, karena itu jagalah penglihatan Anda tetap suci, bersih dan berkenan pada Tuhan. Selain itu, ketopong yang melindungi bagian otak artinya ketopong tersebut akan menjagai pikiran Anda terhadap hal-hal yang negatif. Saat pikiran-pikiran negatif menyerang, milikilah prinsip “kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar…” (Flp. 2:12) – apakah pikiran-pikiran Anda akan tetap menuntun Anda pada keselamatan atau tidak… Ingat, pikiran kita adalah medan pertempuran yang diincar iblis! Saat kita mengenakan ketopong keselamatan ini, maka sebenarnya kita sedang mengenakan ‘pikiran Kristus’ (I Kor. 2:16).

PEDANG ROH
Arti :
PEDANG adalah untuk bertahan dan menyerang. Pedang menahan prajurit dari serangan musuh, dan digunakan untuk melukai atau membunuh musuh. Pedang dibawa di tangan kanan, dan merupakan lambang dari kuasa dan otoritas.

Aplikasi :
PEDANG ROH adalah Firman Tuhan yang dipertajam dan dihidupkan oleh Roh Kudus; penggunaan pedang ini hanya efektif bila perlengkapan senjata yang lain ada pada tempatnya. FIRMAN keluar dari mulutmu. Firman Tuhan adalah kuasa dan otoritasmu yang dihidupkan oleh Roh Kudus. Firman ini akan menghakimi pikiran-pikiran dan maksud-maksud hatimu dan hati orang kepada siapa engkau bicara.

Bukan hanya firman saja. Tapi juga doa dan permohonan. Di sini dikatakan doa dan permohonan yang tidak putus-putus. Jadi senjata untuk menyerang balik iblis adalah firman TUHAN dan doa. “Berdoalah setiap waktu didalam Roh”. Setiap waktu? Apa artinya selalu? ya. Tentu saja. Iblis selalu menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Kalau kita tidak selalu siap, pasti mudah untuk diserang.

“berjaga-jagalah di dalam doamu dengan permohonan yang tak putus-putus untuk segala orang kudus.”. Ini pentingnya mendoakan orang-orang dalam komunitas rohani. Karena semuanya sedang berperang dengan perangnya masing-masing.

Alkitab sudah menyediakan senjata yang komplit untuk menghadapi peperangan rohani. Walaupun itu sudah kita kenakan, tapi seperti tadi dikatakan di awal, tidak akan efektif tanpa latihan. Mari kita melatih diri kita dengan penuh kedisiplinan untuk menggunakan perlengkapan senjata Allah.