Sabtu, 12 Januari 2013

CELAH DI DALAM DOA PEPERANGAN ROH


Sekarang ini ada pelayan-pelayan Tuhan di gereja yang terkenal "sakti" dan bisa mengusir setan dengan doa-doanya. Bahkan di jejaring komputer, beredar luas video-video yang diunggah memperlihatkan orang yang kesurupan sedang didoakan. Terlihat spektakuler, bagaimana hamba Tuhan berdoa mengusir setan dan di depannya orang yang kesurupan bermanifestasi aneh-aneh dalam waktu yang cukup lama.

Akan tetapi jika kita menyadari kebenaran Firman Tuhan, sebagai manusia kita tidak memiliki kemampuan untuk bisa mengusir roh setan yang paling kecil sekalipun. Anak Tuhan bisa mengusir setan karena kuasa Roh Kudus bukan atas kemampuan akal pikiran dan kepandaian manusia. Setan adalah roh, dan tidak bisa dilawan secara fisik dengan jimat atau ritual-ritual dunia. Roh setan hanya bisa diikat dan dihancurkan oleh kuasa Roh Kudus saja.

Untuk itu anak Tuhan yang akan berdoa mengusir setan, harus merendahkan dirinya dan mempersilahkan kuasa Roh Kudus yang bekerja. Sama sekali tidak boleh dilakukan dengan kesombongan karena pada saat itu ada pintu yang terbuka lebar di dalam tubuhnya, justru roh setan akan masuk dan menyerang.

Dalam pelayanan Pelepasan dan Pemulihan, kita banyak menjumpai hamba-hamba Tuhan yang terlibat di dalam doa peperangan Roh, tetapi justru roh setan masuk dan menyerang hidupnya. Di dalam konseling pribadi, kita mendapati bahwa mereka berperang/menjadi pendoa syafaat tetapi tidak mempersiapkan diri untuk berperang Roh dengan baik.

Beberapa celah dari para pendoa yang terlibat dalam peperangan Roh :

1. Tidak melindungi diri sendiri dan keluarga.
  • Pendoa peperangan Roh, perlu mempersiapkan diri dengan doa pengampunan dosa pribadi dan keluarga.
  • Menutup bungkus tubuh jiwa roh dan kehendak bebas dengan kemuliaan Allah Bapa, kuasa darah Kristus dan Api Roh Kudus.
  • Berdoa mengenakan "jubah kelayakan" yang kudus (Wahyu 3:4).
  • Berdoa mengenakan perlengkapan senjata Allah: ikat pinggang kebenaran, baju zirah keadilan, kasut kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera, ketopong keselamat, perisai iman dan pedang Roh (Efesus 6:14-17).
Roh setan berperang dengan semua senjata yang canggih, sementara umumnya para pendoa peperangan/syafaat berperang dengan "culun" tanpa mempergunakan perlengkapan senjata Allah. Yang umumnya terjadi adalah, mereka berdoa mengusir setan, kemudian setan menyerang balik dan dia jatuh sakit. Setan bahkan menyerang anggota keluarganya dan semua orang yang dekat. Saya menjumpai ada pendoa-pendoa peperangan yang rumah tangganya kacau balau bahkan anak cucunya menderita hidupnya. Itu semua terjadi karena dia tidak melindungi diri dan keluarganya dengan baik. Dan yang lebih parah, mereka mengatakan bahwa itu adalah "salib" yang harus dipikul. Menyedihkan sekali.
  • Berdoa meminta urapan pahlawan Allah dan pejabat Allah (Mazmur 103:20,21).
  • Berdoa menyerahkan tubuh, jiwa, roh dan kehendak bebas menjadi milik Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus.
  • Menutup bungkus rumah/ tempat tinggal/ ruang doa dengan kemuliaan Allah Bapa, kuasa Darah Kristus dan Api Roh Kudus.
  • Memagari rumah/ tempat tinggal/ ruang doa dengan tembok berapi yang mentahirkan dan mengundang kemuliaan Tuhan (Zakharia 2:5)
  • Meminta "pagar pelindungan Tuhan" dari surga (Ayub 1:10)
  • Mengundang malaikat-malaikat Tuhan untuk berkemah menjaga di sekeliling (Mazmur 34:8)
2. Tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi roh setan dari level yang lebih tinggi.

Pendoa peperangan Roh tidak selamanya bisa memilih lawan. Ada kalanya dia berhadapan dengan musuh dengan level yang tinggi, dan di dalam Roh hanya bisa ditundukkan oleh anak-anak Tuhan yang setia melakukan doa puasa. Satu kali Tuhan Yesus mengutus para muridnya untuk berjalan berdua-dua untuk memberitakan Injil dan memberi kuasa untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mentahirkan orang kusta dan mengusir setan-setan. Tetapi ada satu kasus para murid tidak bisa mengusir setan dan seorang anak yang sakit ayan.
Kemudian Tuhan Yesus menegor, setan keluar dan anak itu seketika sembuh. Ketika para murid bertanya, "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?" Tuhan Yesus menunjukkan satu rahasia peperangan Roh, "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa" (Matius 17:21)

3. Membuka celah pribadi dalam kesombongan.

Ada pelayanan-pelayan Tuhan yang menjadikan doa peperangan ini sebagai ajang "show of force". Orang yang kesurupan di-video, diperlihatkan bagaimana dia tersiksa dan kesakitan, kemudian roh setannya diajak bicara dan diwawancarai ... Menyedihkan sekali. Mereka tidak menyadari bahwa pada saat itu para pendoa ini sedang berada di dalam pihak yang kalah dan ditipu habis-habisan oleh roh setan. Yang pertama, apa pun yang dikatakan oleh orang yang kesurupan yang sedang diwawancarai dan di-video adalah kebohongan semata-mata. Yang kedua setan mempergunakan wawancara itu untuk menyebarluaskan kebohongan dari neraka, bahkan bisa memecah belah tubuh Kristus. Yang ketiga, pada saat itu pertunjukan itu berlangsung, setan sedang bersandiwara dengan sangat canggih. Seolah-olah dia tunduk dan menurut apa saja kata si pendoa, padahal mereka sudah masuk ke dalam tubuh si pendoa melalui "pintu roh" yang terbuka lebar karena kesombongan pribadi. Yang keempat, orang yang didoakan "kelihatannya sembuh", padahal setan hanya menghentikan manifestasinya saja. Semuanya tertipu ...

Sekali lagi perlu diingat bahwa manusia tidak berkuasa sama sekali untuk melawan roh setan yang paling kecil sekalipun. Hanya Roh Kudus yang bisa. Sehingga setiap waktu para pendoa peperangan HARUS merendahkan diri di hadapan Roh Kudus dan Tuhan Yesus. Jika sedang berperang, "jangan sekali-kali membuka celah" baik dalam kesembronoan atau kesombongan.

Ada hal perlu diperhatikan dalam doa peperangan Roh yaitu :
  • Jangan pernah berbicara dengan roh setan atau orang yang kesurupan. Jika roh setan berkata apa pun juga, menawarkan ini dan itu, yang dilakukan cukup satu hal sederhana, "Mengikat roh setan dan menghancurkan di dalam nama Tuhan Yesus!" Hanya itu.
  • Tidak perlu bangga dengan berbagai manifestasi roh setan ketika didoakan. Justru semakin banyak dan lama manifestasi yang terjadi, itu artinya roh setannya tidak mau keluar dan susah dilepaskan. Itu artinya doanya tidak berkuasa, karena adanya celah dan kecemaran dalam diri pendoa. Doa peperangan yang efektif, adalah sepenuhnya mengandalkan kuasa Roh Kudus, yang langsung mengikat dan melenyapkan roh setan secara cepat.
  • Karena yang mengusir setan adalah kuasa Roh Kudus, maka setiap pendoa peperangan harus selalu merendahkan diri di hadapan Tuhan, menjaga kekudusan hidup dan menjadi pelaku Firman yang setia.
Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

Maranatha!
(Indriatmo)

Dikutip dari sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar