Kamis, 08 November 2012

AHITOFEL, IMAM BESAR YANG SAKIT HATI


Nasihatnya adalah Nasihat Dari Allah

Suatu hari, sekitar tahun 1003 SM, pada jaman raja Daud memerintah, hiduplah seseorang yang bernama Ahitofel. Ia adalah seorang penasihat yang sangat diandalkan raja Daud. Hubungan mereka sangat dekat dan mereka sama-sama mengasihi dan melayani Tuhan dgn segenap hati mereka. Ahitofel adalah orang yang diurapi Tuhan sampai-sampai pada jaman itu, Alkitab mengatakan bahwa nasihat yang diberikan Ahitofel sama dengan nasihat dari Tuhan! (2 Samuel 16:23). Jelas sekali jika Ahitofel tidak hanya melayani Tuhan dengan biasa-biasa saja. Ahitofel berasal dari Gilo dan salah satu anaknya bernama Eliam, salah seorang dari 30 pahlawan raja Daud yang sangat perkasa (2 Samuel 23:34). Eliam mempunyai anak yang bernama Batsyeba (2 Samuel 11:3).

Peristiwa yang Mengubah Hidupnya

Siapa yang tidak kenal raja Daud? Raja Daud dikenal sebagai pemazmur ulung, raja yang terhebat bagi bangsa Israel sampai hari ini! Tapi raja Daud juga pernah melakukan kesalahan yang diketahui semua orang karena pengakuan dosanya yang terbuka. Sekitar tahun 997 SM, 6 tahun setelah menjadi raja atas seluruh Israel, Daud pernah berzinah, yang oleh beberapa orang, Daud dianggap memperkosa seorang wanita dan juga istri bawahannya. Wanita itu bernama Batsyeba, yang adalah cucu Ahitofel, penasihat raja yang sangat diurapi itu..

Daud memang berbuat salah, tapi setelah itu dia bertobat, dia sungguh-sungguh minta ampun pada Tuhan dan mau menanggung semua akibat dari dosanya. Tuhan akhirnya mengampuni Daud walaupun dia harus menerima konsukuensi dari yang dia tabur. Tapi bagaimana dengan Ahitofel? Peristiwa ini ternyata sangat menyakitkan untuk Ahitofel. Dia sangat tersinggung dan menyimpan sakit hati dan dendam terhadap Daud. Ahitofel memilih untuk tidak mengampuni Daud.

Sekitar tahun 992-980 SM, Absalom, anak Daud yang pernah membunuh saudara tirinya, memimpin pemberontakan. Saat itu Ahitofel bergabung bersama Absalom untuk memberontak terhadap raja Daud. Ahitofel membalas mengkhianati Daud hingga Daud sangat ketakutan (Mazmur 55:5-6, 13-15). Daud berseru kepada Tuhan supaya nasihat Ahitofel dikacaukan (2 Samuel 17), dan agar Absalom tidak mengikuti nasihat Ahitofel. Doa Daud dijawab, Absalom tidak mengikuti nasihat Ahitofel. Ahitofel menjadi sangat malu dan sakit hatinya menjadi semakin parah. Akhirnya dia memilih untuk pulang ke Gilo dan gantung diri karena depresi (2 Samuel 17:23).

Bayangkan, seorang penasihat raja yang begitu diurapi Tuhan, yang nasihatnya dianggap sebagai nasihat dari Tuhan, akhirnya mati bunuh diri. Semua bermula dari peristiwa yang sangat melukai hatinya dan tidak mau mengampuni Daud yang pernah berbuat salah.

Belajar Dari Ahitofel

Suatu hari di neraka diadakan obral besar-besaran, akibatnya poster porno, VCD kasting sabun mandi, DVD porno, narkoba dan segala hal berbau dosa diobral di mana-mana dan bisa dibeli dengan harga murah. Semua dipajang di stand-stand yang berdiri saling berdampingan. Namun ada satu stand yang memajang barang yang benar-benar kumal, lusuh dan jelek sekali dengan harga yang sanggaaaaaaat mahallll ... Pengunjung bazar murah tersebut terheran-heran melihat hal tersebut dan akhirnya bertanya pada penjaga stand, mengapa barang yang sangat jelek tersebut dijual dengan harga yang sangat ahal.

Penjaga stand menjelaskan bahwa jika barang-barang lain seperti VCD dan poster porno, narkoba, dan barang-barang di stand-stand lain tidak berhasil merusak anak-anak Tuhan, maka barang jelek tersebut hampir selalu berhasil! Bahkan tidak sedikit Pendeta yang terkena serangan senjata ini. Dan yang tak kalah menarik, jika barang jelek tsbersebut sudah dipakai oleh anak-anak Tuhan, kadang mereka tidak menyadarinya.

Kenapa barang tersebut jelek? Itu karena barang tersebut terlalu sering dipakai, akibatnya menjadi kucel..... Apa nama barang itu? Dia adalah KECEWA, alias Tersinggung alias Sakit Hati!

Kalau kamu manusia, maka kamu tidak akan lepas dari yang namanya kecewa, tersinggung atau sakit hati. Itu manusiawi! Tapi kamu perlu tahu juga, bahwa itu adalah hasil dari serangan iblis yang ingin merusak hidupmu, yang bahkan seorang Ahitofel pun akhirnya bunuh diri gara-gara hal tersebut. Jadi hati-hati kalau kamu menyimpan sesuatu terhadap orang lain, SEGERA BERESKAN, BERIKAN PENGAMPUNAN.

"Tapi dia yang salah!!'" Hey ... ini bukan soal siapa yang salah atau yang benar, tapi : siapa yang mau menjaga hatinya agar sukacita, damai Allah, berkat dan kehidupan dari Tuhan bisa terus dialami. OK?

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23)

Dikutip dari sini.

1 komentar: