Sabtu, 12 September 2015

SIKAP DUA ORANG YG DISALIB


Yesus Kristus disalibkan bersama 2 orang penjahat, mungkin 2 orang penjahat ini sudah pernah mendengar tentang siapa Yesus itu tetapi mereka belum pernah bertemu denganNya, saat inilah pertama kali mereka bertemu dengan Yesus yaitu saat di ujung kehidupan dari kedua orang itu.

Bagaimanakah respon mereka berdua ? Dan pelajaran apa yg dapat kita petik ?

Lukas 23:39  Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
40  Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
41  Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
42  Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
43  Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

MEREKA MINTA TOLONG
Kedua orang penjahat itu sama-sama minta tolong kepada Yesus, mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan terakhir dalam hidup mereka ini. Mereka pernah mendengar bahwa Yesus Kristus adalah pembuat keajaiban, orang mati bisa dibangkitkan, tiada yang mustahil bagi Yesus.

SIKAP YANG SALAH
Yang seorang memakai cara duniawi yang biasa dia lakukan dalam dunia kejahatan, yaitu dengan TANTANGAN "Bukankah Engkau adalah Kristus?" dan TUNTUTAN "Selamatkanlah diri-Mu dan kami!", ini adalah sikap TIDAK PERCAYA dan rupanya orang ini telah mengeraskan hati sehingga tidak bisa berubah sikap lagi sampai saat kematiannya, hal ini dibuktikan dia tetap tidak berubah sikap ketika melihat penjahat yang satunya lagi mendapat anugerah hidup kekal.
Jangan meniru sikap ini, pada jaman Musa Firaun Mesir mengeraskan hati terhadap Tuhan, akibatnya Tuhan juga mengeraskan hati Firaun sampai dia binasa. Pada jaman Tuhan Yesus, Yudas Iskariot juga mengeraskan hati terhadap peringatan-peringatan Yesus, akibatnya sampai matinya dia tidak bisa bertobat lagi.

SIKAP YANG BENAR
Penjahat yg lainnya memakai cara yg berbeda, yaitu cara IMAN, dengan iman kepada Tuhan Yesus hatinya diterangi sehingga dia bisa melihat semua dosanya, hasilnya dia BERTOBAT dengan pengakuan "Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita", dan kemudian IMAN menghasilkan PENGHARAPAN tetapi karena dia menyadari siapa dirinya dihadapan Tuhan yang Maha Kudus maka dia tidak berani menuntut, dia hanya berharap KEMURAHAN TUHAN saja dengan memohon "Yesus, ingatlah akan aku". Hasilnya Tuhan Yesus menjawab iman penjahat yang telah bertobat ini dengan menganugerahkan Firdaus kepadanya.

TUHAN YESUS MAHA PEMURAH
Yesus Kristus yang mengalami nasib sama saat itu yaitu di ujung kehidupan, sama-sama menghadapi kematian, ternyata hal itu tidak menghalangi sifat pemurahNya, inilah sifat yg harus kita contoh, saat kita menghadapi kesulitan kita masih mau menolong orang yg lebih sulit dari kita saat orang itu dihadapkan Tuhan kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar