Sabtu, 12 Oktober 2013

JANGAN BAWA TUHAN KE WILAYAH KITA


Dalam Lukas 12:13-14 dikisahkan orang yang datang kepada Tuhan agar membantunya dalam berbagi warisan. Tuhan Yesus menolak permintaan orang ini. Ini bukan berarti Tuhan menolak orang ini secara pribadi, tetapi yang ditolak adalah "bisnis"nya atau maksudnya menjadikan Tuhan Yesus menjadi hakim versinya untuk membagi harta. Melalui hal ini, kita mendapat pelajaran penting yaitu agar hendaknya kita tidak membawa Tuhan kepada bisnis kita sendiri yang tidak penting. Kalau kita berurusan dengan Tuhan, kita harus membawa diri masuk wilayah-Nya, bukan sebaliknya. Tuhan tahu apa yang baik, penting dan berguna bagi kehidupan kita. Kalau seseorang membawa Tuhan ke wilayahnya sendiri berarti ia merasa lebih bijaksana dari Tuhan dan ada INDIKASI mau MENGATUR Tuhan ( lihat apa yg banyak dishare orang zaman sekarang--> Contoh : Tips & Trik bagaimana mengalami berkat Tuhan, bagaimana ekonomi dipulihkan, kunci2 berkat,..dst ). Ini sama dengan orang-orang yang dikisahkan dalam Yohanes 6:25-26. Mereka berurusan dengan Tuhan karena roti, mereka mengharapkan pertolongan Tuhan bukan untuk masalah-masalah prinsip dalam kehidupan ini. Ini adalah masalah-masalah fana. Padahal masih ada masalah yang LEBIH PRINSIP dalam kehidupan ini. Orang-orang seperti ini seakan-akan berurusan dengan Tuhan hanya di bumi ini, selanjutnya di keabadian mereka tidak akan berurusan dengan Tuhan.

Orang yang melibatkan Tuhan hanya dalam masalah-masalah pemenuhan kebutuhan jasmani berarti hanya mau berurusan dengan Tuhan ketika memiliki tubuh jasmani di bumi ini. Tetapi kalau sudah tidak memiliki tubuh jasmani tidak berurusan dengan Tuhan lagi. Liciknya banyak orang hari ini berurusan dengan Tuhan hanya masalah-masalah jasmani bukan karena hendak menanggulangi masalah dosa dan masuk kepada proses penyempurnaan. Tetapi mereka tidak mau masuk neraka.

Penyesatan dewasa ini dalam banyak komunitas Kristen adalah menggiring pemikiran orang untuk mengandalkan Tuhan untuk masalah-masalah hidup hari ini, mengalami kuasa Tuhan hari ini sekarang di bumi untuk kesenangan duniawi mereka. Mereka tidak mempersoalkan dengan serius rencana Tuhan agar manusia kembali kepada rancangan semula-Nya. Hal ini menggiring jiwa kepada tujuan yang salah. Banyak orang berpikir sedang berurusan dengan Tuhan, dan dengan cara demikian akan berurusan dengan Tuhan selamanya di Surga nanti. Padahal mereka berurusan dengan diri sendiri. Mereka tidak akan dikenal oleh Allah Bapa di keabadian.

Tuhan Yesus menghendaki kita untuk MENDAHULUKAN Kerajaan Allah artinya yang harus diutamakan adalah bagaimana menjadi warga Kerajaan Sorga yang baik. Berurusan dengan Tuhan hanya dalam rangka mau menjadi warga Kerajaaan Sorga yang baik BUKAN karena hal lain.

_think again.the truth_

Sumber: FB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar