Sabtu, 25 April 2015

MENGANDALKAN TUHAN


Yeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Banyak orang merasa sudah mengandalkan Tuhan, tetapi apakah benar demikian ? Baiklah kita periksa dengan beberapa pertanyaan berikut:

1. APAKAH SAUDARA MENTAATI PERINTAH DAN HUKUM-HUKUM TUHAN ?

Perintah dan hukum Tuhan itu bukan dari Pendeta, bukan mereka yg membuatnya, karena itu bila saudara mendengar perintah dan hukum Tuhan dari Pendeta yg berkotbah maka saudara masih wajib untuk membaca sumbernya yaitu Alkitab.

Yos 1:8  Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Membaca, memperkatakan, merenungkan, tidak berhenti sampai disitu saudara tapi harus sampai bertindak hati-hati menjalankan perintah-perintah Tuhan.

Alkitab yg kita punya itu adalah kitab perjanjian antara manusia dengan Tuhan, disitu ada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yg disebut oleh Tuhan sebagai harta yg lama dan harta yg baru.

Mat 13:52  Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."

Disebut harta sebab didalamnya terkandung janji-janji Tuhan yg kekal dan tak pernah habis, tapi saudara harus ingat yg namanya perjanjian itu harus digenapi oleh 2 belah pihak, jadi bila kita mentaati perjanjian itu baru Tuhan akan menepati janji-janjiNya.

Untuk supaya saudara bisa mentaati perjanjian itu maka langkah pertama adalah membacanya, bila saudara belum menyediakan waktu untuk membaca Alkitab artinya saudara belum mengandalkan Tuhan.

2. APAKAH SAUDARA SUDAH BERDOA ?

Untuk bisa mentaati perintah-perintah Tuhan saudara tidak bisa mengandalkan kekuatan saudara sendiri.

Yeremia 17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Yoh 15:5  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa tanpa pertolonganNya kita tidak bisa berbuat apa-apa yg berkenan kepada Tuhan. Untuk itu saudara perlu berdoa minta pertolongan Tuhan supaya bisa melakukan kehendakNya.

3. APAKAH SAUDARA BERDOA DULU SEBELUM MENGERJAKAN RENCANA SAUDARA ?

Yakobus 4:13  Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung,"
14  sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
15  Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Walau rencana saudara itu sepele atau rutin sehari-hari tetap saudara harus berdoa dahulu sebelum mengerjakannya, sebab kita tidak tahu apa yg terjadi nanti, sebab setiap hari adalah baru dihadapan Tuhan, apa yg saudara lakukan kemarin belum tentu berhasil saudara lakukan hari ini.

Bila saudara belum berdoa dan langsung mengerjakan rencana-rencana saudara hari ini maka artinya saudara belum mengandalkan Tuhan.

4. APAKAH SAUDARA BERSEDIA MENUNDUKKAN DIRI DAN KEINGINAN SAUDARA KEPADA TUHAN ?

Manusia bila dituruti keinginannya pasti akan senang, hal itu menimbulkan pemikiran bahwa bila semua keinginan saudara dituruti pasti bahagia.

Tapi saudara harus ingat bahwa sifat manusia sudah tercemar yaitu cenderung melakukan dosa bahkan tanpa perlu diajari lagi, sifat ini terbawa turun menurun sejak manusia pertama jatuh dalam dosa.

Jadi bila keinginan manusia dituruti pastilah keinginan daging/dosa yang mana bila sudah waktunya akan membawa manusia kepada maut bukan kebahagiaan dan hidup kekal.

Contohnya: Artis super star Mickael Jacson, dia bisa membeli semua keinginannya, tapi hidupnya tidak bahagia sehingga dia mencarinya dalam narkoba sampai akhirnya mati over dosis.

Sebaliknya bila saudara mau menuruti dan melakukan kehendak Tuhan maka sesuai janji Tuhan saudara sedang berjalan menuju kehidupan kekal dan kemuliaan sorga.

Mungkin akan timbul dalam pikiran saudara bahwa saudara harus jadi robot yg tidak boleh punya keinginan sendiri dan kerjanya harus menuruti kehendak tuannya saja. Tapi pemikiran demikian ternyata salah sebab ada tertulis di alkitab:

Yohanes 15:7  Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Jelas sekali maksud Tuhan bahwa Dia tidak ingin menjadikan kita robot, tapi Dia ingin mengangkat kita sebagai anakNya yg dipenuhi dengan kasihNya sehingga kita masih boleh punya keinginan yang bila dipandang baik untuk keselamatan kita maka hal itu akan dikabulkan Tuhan.

Kadang ketaatan itu begitu berat untuk dilakukan, apalagi bila dalam situasi yg mendesak dan rumit seperti yg dialami Saul sbb:

Dari 1 Sam 15 kita tahu Saul mendapat tugas dari Tuhan untuk menumpas Amalek:
3  Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

Tapi yg dilakukan Saul berbeda:
9  Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka.

Inilah alasan Saul kepada Tuhan:
20  Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.
21  Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."

Alasan Saul tidak menumpas Agag raja Amalek adalah karena telah menumpas rakyatnya, sedangkan alasan tidak menumpas semua ternak adalah untuk persembahan kepada Tuhan. Mungkin Saul takut kepada rakyat dan tentaranya yg menginginkan jarahan pada waktu itu.

Akibatnya Tuhan menjawab melalui Samuel:
22  Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

Pada akhirnya Saul ditolak oleh Tuhan dan kerajaannya diserahkan kepada Daud.

Apakah saudara masih bersikap semau gue dan belum bersedia taat sepenuhnya ? Bila iya berarti saudara belum mengandalkan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar