Apakah ayat di bawah ini terdengar seperti ajaran injil kemakmuran ?
Luk 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Oh tidak, itu adalah ajaran Tuhan Yesus sendiri tentang memberi. Yang perlu diperhatikan dalam memberi adalah motivasi hati.
Luk 6:34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
Di ayat 34 Tuhan Yesus telah memberi peringatan tentang motivasi pamrih, yaitu motivasi memberi karena berharap akan menerima sesuatu, itu adalah motivasi yang salah.
Memberi harus dengan tulus ikhlas, jangan memberi dengan motivasi ingin menjadi kaya, sebab sudah ada peringatan bahaya di ayat berikut ini.
1 Timotius 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
1 Timotius 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Tapi bagaimanakah dengan ajaran Tuhan Yesus berikut ini ?
Matius 13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Itukan motivasinya harta ? Juga ayat yang dibawah ini:
Matius 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Itukan motivasinya juga kekayaan ?
Memang mata manusia itu mudah silau kalau melihat uang dan kekayaan, sebab sifat tamak dan mata duitan itu sudah ada dalam diri kita sejak dilahirkan di dunia ini oleh karena dosa. Jadi sifat suka dosa itu bisa muncul sendiri tanpa ada yang mengajari.
Tuhan Yesus mengajarkan perumpamaan diatas bukan supaya kita mencari harta yang terpendam atau mutiara yang indah, tapi supaya kita mencari Kerajaan Sorga dan kebenarannya. Hal itu juga diajarkan di ayat berikut ini:
Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Kerajaan Sorga itu juga yang dicari oleh Musa sehingga dia rela melepas semua hartanya di Mesir, sehingga dia berharap mendapat upah yaitu pahala pada saat hidup kekalnya.
Ibrani 11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
Nah, setelah kita tahu ajaran tentang memberi ini marilah kita buang sifat mata duitan kita dengan pertolongan Tuhan Yesus. AMIN.