(Lukas 9: 49-50)
49 Yohanes berkata: "Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita."
50 Yesus berkata kepadanya: "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu."
Sekalipun seseorang adalah (atau dianggap) seorang rasul dan bahkan sedang berjalan bersama Yesus (berada di dalam gerakan masa kini), ia dapat saja memiliki roh denominasi dan roh sektarian (kelompok) yang kuat. Inilah yang dialami oleh Rasul Yohanes ketika berjalan bersama Yesus. Ia mencegah orang yang mengusir setan dalam nama Yesus namun tidak termasuk di dalam Tim-12 para rasul.
Jangan heran kalau ada orang-orang yang mengatakan dirinya rasul atau bergerak di jalur kerasulan namun tetap memiliki mental dan sikap yang menonjolkan denominasi, gereja, jaringan, dan pelayanan yang ada di dalam organisasi atau wadah mereka. Inilah yang disebut roh sektarian. Untuk itu nilai-nilai internal kita harus mengalami perubahan dan penyesuaian terlebih dulu dengan gerakan masa kini. Mengikuti gerakan masa kini saja tidak cukup. Kita tidak bisa hanya sebatas memahami dan mengikuti gerakan masa kini.
Bukankah Simon, si tukang sihir, juga mengikut gerakan yang muncul di Samaria sebagai akibat pelayanan Filipus? Namun karena nilai-nilai internalnya belum berubah, ia mencoba menggunakan uangnya untuk membeli kuasa Roh Kudus (Kis. 8: 4-25).
Ciri-ciri roh sektarian dan denominasi antara lain:
(1) berpikiran sempit, yaitu sebatas kelompok sendiri. Tidak akan mengakui orang atau kelompok lain yang mengajarkan dan mengerjakan hal yang sama
(2) beranggapan orang lain tidak memiliki Yesus secara penuh (gerakan masa kini secara penuh). Inilah yang akhirnya menghentikan atau menghambat gerakan Tuhan berikutnya
(3) tidak mau bergabung dengan orang-Kristen di luar mereka. Mereka hanya ingin menjadi orang-orang yang dipilih oleh Tuhan secara eksklusif sebagai “agen tunggal” sorga!
TODAY'S MESSAGE
-Ps. Leonardo A.Sjiamsuri-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar