Jika Anda membaca silsilah yang berada di dalam kitab Kejadian dan merasa bosan, berarti Anda belum menemukan rahasia yang terkandung di dalamnya. Begitu banyak rahasia menakjubkan yang terkandung di dalam silsilah yang telah Tuhan singkapkan melalui buku Silsilah Di Kitab Kejadian yang ditulis oleh Pdt. Abraham Park, D.Min., D.D.
Pohon silsilah
Di dalam bahasa aslinya, kata silsilah terdiri dari 2 kata, yaitu sepher yang berarti buku dan toledoth yang berarti silsilah. Sehingga dalam hal ini yang dimaksud dengan silsilah adalah sebuah buku sejarah mengenai kelahiran demi kelahiran dari keturunan Adam yang pada akhirnya di kitab Matius dan Lukas terus mengurutkannya sampai kelahiran Yesus, sang Juru Selamat.
Tak banyak yang menyadari di balik deretan nama silsilah ini terkandung rahasia besar dari kisah penyelamatan itu sendiri, bagaimana Tuhan yang tidak pernah berubah menunjukkan pribadi dan kasih karunia-Nya kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Silsilah Adam - Nuh
Beberapa fakta mengejutkan yang terkandung dari Kejadian 5 antara lain: Umur Adam 930 tahun dan ia melahirkan Set di umur 105 tahun. Jika dihitung dari umur kelahiran keturunan demi keturunan, sungguh mengejutkan bahwa Adam ternyata masih hidup sampai generasinya yang kesembilan, Lamekh, lahir. Adam hidup bersama dengan Lamekh selama 56 tahun sebelum akhirnya ia mati. Lamekh adalah ayah kandung dari Nuh, nabi besar yang terkenal karena imannya untuk membangun bahtera.
Tuhan memberikan umur panjang kepada Adam bukan tanpa alasan. Ketika ia seharusnya mati karena dosa ketidaktaatan di Taman Eden, Adam tetap diizinkan hidup sampai berusia 930 tahun karena Tuhan ingin agar Adam mewariskan iman ketaatan itu kepada keturunannya. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Adam telah bertobat setelah keluar dari Taman Eden sehingga ia dapat mewariskan iman ketaatan itu kepada keturunannya dari generasi ke generasi? Jawabannya adalah Ya, Adam bertobat dari ketidaktaatannya kepada Tuhan di Taman Eden.
Berikut adalah fakta-fakta menarik yang menunjukkan pertobatan Adam:
- Setelah Adam memperanakkan Kain dan Habel, kedua kakak beradik ini mempersembahkan korban bakaran keada Tuhan. Darimana mereka mengenal korban persembahan bakaran kepada Tuhan? Meskipun tidak tertulis namun sangatlah jelas bahwa Adamlah yang mengajarkan hal itu kepada mereka. (Kejadian 4:3-4)
- Setelah Habel dibunuh, Tuhan kembali memberikan anak kepada Adam dan Hawa yang diberi nama Set. Set mengandung arti benih. Dalam terjemahan aslinya Adam berkata, “Tuhanlah yang memberikan benih yang lain kepadaku”. Ini adalah bukti bahwa Adam masih percaya kepada Tuhan (Kejadian 4:25). Adam sadar sepenuhnya seandainya dia taat kepada Tuhan saat masih di Taman Eden, maka tragedi pembunuhan ini tidak akan pernah terjadi. Satu hal yang perlu kita pelajari bersama, jika kita berbuat dosa, maka keturunan kita juga akan menderita.
- Ketika Lamekh, generasi ke-9 dari Adam memiliki anak, ia menamainya Nuh. Dalam bahasa aslinya Nuh memiliki pengertian (1) Sabat dan (2) Penghiburan (Kejadian 5:29). Darimana Lamekh mengenal kata Sabat? Tak lain dan tak bukan dari kakek buyutnya, Adam, satu-satunya saksi mata hidup dari Taman Eden. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, Lamekh dan Adam masih hidup bersama selama 56 tahun sebelum akhirnya Adam mati.
- Namun hidup di dalam ketaatan adalah pilihan. Di dalam Kejadian 5:30 dikatakan, Dan Lamekh masih hidup lima ratus sembilan puluh lima tahun, setelah ia memperanakkan Nuh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Dimanakah adik-adik Nuh ketika air bah itu datang? Mereka tidak termasuk orang yang naik dan masuk ke dalam bahtera. Meskipun Lamekh, sebagai ayah, dan Nuh, sebagai kakak tertua mengajarkan mereka untuk mendengarkan Firman Tuhan, namun mereka tidak taat dan tidak mau mendengarkan segala kebenaran itu sehingga mereka pun tidak selamat dari air bah yang melanda dunia. Hanya Nuh dan keluarganya yang selamat karena iman ketaatannya yang besar kepada Tuhan.
Silsilah Nuh – Abraham
Dan sekali lagi, tujuan Allah memberikan umur panjang kepada Nuh adalah untuk mewariskan iman ketaatan itu dari generasi ke generasi. Melalui kehidupan Abraham terlihat bagaimana iman ketaatan Adam yang terus diwariskan sampai ke Nuh tetap turun sampai ke Abraham. Iman yang menjadikan Abraham pada akhirnya Bapa dari orang beriman. Teladan iman yang selalu diperbincangkan dari generasi ke generasi sampai saat ini. (Jawaban.com)
* * * * *
Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya.(Mazmur 78:5-7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar