Setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah (Yohanes 15:1-2)
Setiap orang tentu tidak ingin bertemu dengan masalah. Semua menginginkan kehidupan yang aman-aman saja tanpa kesulitan.
Ada orang yang cukup bijak yang selalu berusaha untuk menjalani hidup dengan baik, menempuh jalan yang aman, agar terhindar dari masalah.
Atau mungkin selama ini kita merasa telah melayani Dia dengan sangat baik, hidup dijalan yang benar sesuai dengan Firman Tuhan, jadi pantaslah jika tidak memiliki masalah dalam kehidupan.
Tetapi jika suatu saat ketika Allah mengizinkan masalah itu datang, apa tindakan kita? Bagi saya saat ini, MASALAH ADALAH TEMPAT YANG TEPAT UNTUK MELIHAT ALLAH DENGAN LEBIH JELAS. Oleh sebab itu jangan meremehkan masalah yang ada. Jika Allah mengizinkan masalah itu ada, itu karena ada sesuatu yang sedang Ia persiapkan dalam kehidupan kita.
Mungkin kita akan bertanya, mengapa harus lewat masalah? Karena jika kehidupan berjalan dengan tenang, aman dan penuh dengan berkat, maka hidup kita hanya terfokus pada berkat-berkat Allah dan tidak kepada sumber berkat itu. Bahkan ada kalanya tanpa kita sadari, justru berkat-berkat itu telah menjadi ‘berhala’ yang telah menyita waktu, pikiran, tenaga bahkan seluruh hidup kita.
Untuk itulah Allah kemudian memisahkan kita dan membawa kita ke sebuah tempat yang bernama “Masalah”. Dan disanalah proses pembersihan itu Dia kerjakan. Kadang terlalu sulit untuk mengerti cara Allah mencintai kita. Seakan masalah hidup akan membawa kita pada kehancuran padahal sesungguhnya itu adalah saat dimana Allah dengan kasih dan setia-Nya sedang membersihkan hidup kita dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Dia.
Firman Tuhan mengatakan, ranting yang sudah berbuah tetap akan dibersihkan supaya ia dapat menghasilkan buah yang lebih banyak lagi. Dan selama ranting itu masih melekat pada pokok anggur yang memberinya kehidupan, maka proses pembersihan itu tidak akan membuatnya menjadi kering apalagi mati.
Tidak penting besar atau kecilnya masalah yang sedang kita hadapi saat ini. Yang terpenting adalah kepada siapa kita melekat. Selama kehidupan kita melekat menjadi satu dengan Allah sumber kehidupan itu maka jangan kuatir menghadapi proses pembersihan yang sedang Dia kerjakan.
Mungkin “tempat” dimana engkau berada saat ini sangat tidak nyaman, karena disana engkau merasa sendiri, merasa tertolak, harus menangis, bahkan mungkin menjerit “dimanakah Tuhan?”
Percayalah bahwa “tempat” yang tidak nyaman bagimu saat ini adalah tempat yang sangat tepat untuk engkau dapat melihat Allah dengan lebih jelas lagi.Mulailah tenang dan biarkan Dia menyelesaikan rencana-Nya dalam hidupmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar