Ada pertanyaan, apakah keselamatan seseorang itu ditentukan oleh dirinya sendiri dengan jalan percaya atau tidak percaya kepada Yesus ?
Jawabannya: "Tuhanlah yang menetapkan keselamatan dan kebinasaan seseorang". Inilah uraian panjangnya.
Tuhan sudah menetapkan orang yg percaya Yesus untuk hidup kekal, sedangkan yg menolak Yesus harus binasa kekal.
Yang menentukan untuk selamat adalah Tuhan melalui proses ketika seseorang mendengarkan Injil, respon orang itu mempengaruhi proses penetapan Tuhan.
Pada jaman perjanjian lama nama Yesus belum dipakai Tuhan, tapi Dia sudah ada bersama Bapa, Dia memakai nama Yahwe, Elohim, Eli, Eloi, dll. Orang yang percaya kepada Elohim sama dengan kita yg percaya kepada Yesus, pasti diselamatkan.
Yohanes 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Yohanes 6:46 Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
Dua ayat diatas menyatakan bahwa "tidak seorangpun pernah melihat/bertemu Bapa" itulah buktinya bahwa yg ditemui para nabi perjanjian lama bukanlah Bapa tapi Yesus. Dan setiap orang yg sudah melihat/bertemu Yesus sudah pula bertemu Bapa, itulah ajaibnya Tuhan.
Terhadap orang yg dibelenggu oleh ilah jaman ini, salah satunya adalah agama dan adat, maka orang akan kesulitan untuk mendengar Injil, tetapi Tuhan tidak bisa dihalangi, Tuhan menembus agama, adat, bahasa, bangsa, melalui cara yang ajaib, salah satunya adalah mimpi ilahi.
Tuhan juga membantu orang untuk mengambil keputusan penting yg menentukan hidup kekalnya melalui Roh Kudus.
Contoh: Tuhan memberikan mimpi tentang Yesus di negara-negara Arab.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Tetapi bila ada orang yg menolak Injil, Tuhan masih memberi sedikit kesempatan lagi supaya orang berubah pikiran, bila kesempatan yg diberikan telah habis dan orang itu tetap mengeraskan hati maka Tuhan menentukan orang itu untuk dibinasakan.
Contoh: Firaun mengeraskan hati, lalu Tuhan mengeraskan hati Firaun.
Keluaran 7:13 Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Firaun terus mengeraskan hati sampai 6x
1. Tongkat jadi ular
2. Air menjadi darah-Nya
3. Tulah katak
4. Tulah nyamuk, ini diakui oleh para dukun bahwa hanya Tuhan yg sanggup melakukan
5. Tulah lalat pikat
6. Wabah sampar pada ternak mesir
Mulai tulah ke 7 Tuhan yg mengeraskan hati firaun
7. Tulah bisul/barah
Kel 9:11 sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.
12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
Keselamatan ditawarkan Tuhan untuk dipilih oleh semua orang, supaya tidak ada seorangpun yg binasa, tapi yg menentukan tetap Tuhan.
Orang yg telah menerima Yesus dan setia mengikut Dia sampai akhir, maka orang itu adalah orang pilihan Tuhan. Dalam hal ini berlaku sekali selamat tetap selamat.
Ada juga orang yg menolak untuk percaya, bahkan menjadi penganiaya orang percaya yang ditangkap Tuhan dan ditetapkan Tuhan untuk diselamatkan. Ini kasus khusus, tidak semua orang mengalami.
Contoh: Saulus.
Sebaliknya ada pula orang yg percaya tapi tidak taat kepada Tuhan, setelah diperingatkan beberapa waktu akhirnya ditetapkan Tuhan untuk binasa.
Contoh: Yudas Iskariot
Tidak ada seorangpun yg sebelum diciptakan Tuhan sudah ditentukan untuk binasa, sebab Tuhan tidak berkenan kepada kebinasaan orang fasik, tetapi Tuhan membantu orang fasik, dengan pertolongan Roh Kudus, untuk memilih hidup kekalnya didalam Yesus.
Yehezkiel 18:23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
Yehezkiel 33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Dan tidak ada seorangpun yg sebelum diciptakan Tuhan sudah ditentukan untuk selamat tanpa menilai pilihan iman dan perbuatan hidup orang itu.
Yang telah ditentukan Tuhan sebelum penciptaan bumi adalah orang-orang pilihan pasti selamat bila tetap setia kepada Yesus, sedangkan orang yg tidak setia atau yg menolak telah ditentukan untuk binasa.
Efesus 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Harapan saya tidak ada lagi orang yg dibingungkan dengan pernyataan:
- Sekali selamat tetap selamat.
- Ada orang yg sudah ditentukan untuk binasa bahkan sebelum orang itu dilahirkan.
- Ada orang yang dipilih dan ada yg tidak dipilih.
- Siapa yang menetapkan keselamatan seseorang.