Rabu, 20 Juli 2016

KU TAK PANDANG DARI GEREJA MANA


Beberapa waktu yg lalu anak saya yg pertama sakit dan dirawat inap..3 hr kemudian adiknya jg jatuh sakit dan dirawat inap..yg paling parah anak saya yg nomor 2 itu sudah 5 hari diare gak berhenti kemudian didiagnosa Leukosit tinggi 20000 dan trombosit rendah hanya 59 ribu..anak saya sudah kurus krempeng dan lemah.. banyak usaha sudah dicoba..akhirnya saya memutuskan menjumpai Yesus didalam doa dan berkata: Yesus..Engkau Tuhanku kan? (bahasanya agak kasar..maklum bahasa orang batak.)

Saya berkata lagi: Yesus..Engkau Tuhan Istriku kan? Dan kemudian... Yesus.. Engkau Tuhan anakku kan (mengucapkan nama anak saya yg sakit)... ajari kami untuk berbuat apa yg terbaik untuk kesembuhan anak kami ya Tuhan Yesus.... tdk lama kemudian datang kenalan (1 org ibu) menjenguk dan berkata pakai obat ini aja (gak usah disebut bendanya...dpt dgn harga 5000 rupiah dipasar).. setelah kami berikan pd saat itu jg diare berhenti dan anak saya bisa diberi makan banyak.. 2 hr kemudian Leukosit normal 10900 dan trombosit naik pesat 158000 dan diperbolehkan pulang.

Catatan saya utk kita:
1) Saya bertrimakasih kepada saudara/ibu dan teman2 saya yg mendoakan anak saya dari berbagai denominasi..bahkan lintas agama
2) Saya berdoa tdk menyebutkan dlm doa saya kepada Tuhan Yesus bahwa saya Protestan, Katolik, kharismatik, adven atau lainnya...saya hanya bilang bahwa Yesus adalah Tuhan kami pribadi lepas pribadi.
3) Semoga kisah saya yg tdk istimewa ini menghancurkan tembok2 doktrin denominasi diantara kita..Yesus lah yg harus ditemui...bukan yg lain.

Minggu, 17 Juli 2016

Menciptakan Atau Mengijinkan Kejahatan ?


Pertanyaan : Apakah ALLAH menciptakan kejahatan ?
Jawaban : Jika ALLAH menciptakan segala sesuatu, apakah berarti kejahatan juga diciptakan oleh ALLAH ? Untuk menjawab ini, ada asumsi yang perlu diluruskan terlebih dahulu.

Kejahatan bukanlah ”benda” – seperti batu atau listrik. Anda tidak dapat memiliki satu kaleng kejahatan !!! Kejahatan adalah sesuatu yang terjadi, seperti berlari.

Kejahatan tidak ada dengan sendirinya. Kejahatan sebenarnya hanyalah “hilangnya hal-hal yang baik.” Misalnya, lubang itu riil, tapi hanya “ada” di dalam sesuatu yang lain. Kita bisa katakan “tidak adanya tanah” sebagai “lubang”, tapi lubang tidak bisa dipisahkan dari tanah.

Jadi waktu ALLAH menciptakan, semuanya itu baik. Salah satu hal baik yang diciptakan ALLAH : mahkluk ciptaan-NYA memiliki kebebasan untuk memilih yang baik. Agar mereka memiliki pilihan, ALLAH harus mengijinkan sesuatu yang berkebalikan dari yang baik itu tersedia. Karena itu, ALLAH mengijinkan para malaikat dan manusia untuk memilih yang baik atau yang tidak baik (jahat). Ketika hubungan yang tidak baik terjadi di antara dua hal, kita sebut itu kejahatan, namun tidak berarti itu adalah ”sesuatu” yang diciptakan oleh TUHAN.

Mungkin ilustrasi berikut dapat menolong menjelaskan. Misalnya saya bertanya kepada orang, ”Apakah dingin itu ada?” – kemungkinan besar mereka akan menjawab ya. Namun sebenarnya jawaban ini salah. Dingin itu tidak ada. Yang dinamakan “dingin” hanyalah “kondisi tidak adanya panas.”

Demikian juga, kegelapan itu tidak ada. “Kegelapan” adalah “kondisi ketika tidak adanya terang.” Demikian pula kejahatan hanyalah karena tidak adanya kebaikan, atau yang lebih tepat, “kejahatan” hanyalah “kondisi di mana tidak adanya ALLAH.”

ALLAH tidak menciptakan kejahatan, namun ALLAH mengijinkan kondisi di mana kebaikan itu hilang. Perhatikan Ayub dalam Ayub 1-2. iblis ingin menghancurkan Ayub, dan ALLAH mengijinkan iblis berbuat apa saja, kecuali membunuh Ayub. ALLAH mengijinkan ini dalam rangka membuktikan kepada iblis bahwa Ayub adalah orang benar karena dia mencintai ALLAH, bukan karena ALLAH telah memberkati dia dengan berlimpah.

ALLAH berdaulat dan mengontrol segala sesuatu yang terjadi. iblis tidak dapat berbuat apa-apa kecuali se“ijin” ALLAH. ALLAH tidak menciptakan kejahatan, namun ALLAH mengijinkan adanya kejahatan. Jika ALLAH tidak mengijinkan adanya kejahatan, manusia dan malaikat melayani ALLAH sebagai keharusan; bukan lagi karena pilihan.

ALLAH tidak menghendaki “robot” melakukan apa saja yang ALLAH inginkan karena ”diprogram” dengan cara demikian. ALLAH membuka kemungkinan untuk kejahatan supaya kita memiliki kehendak bebas, sehingga bisa memilih apakah kita mau melayani ALLAH atau tidak.

Pada akhirnya, untuk pertanyaan seperti ini tidak ada jawaban yang betul-betul dapat kita pahami sepenuhnya. Kita, sebagai manusia yang terbatas, tidak pernah dapat secara penuh memahami ALLAH yang tidak terbatas. Roma 11:33-34 — “ O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan ALLAH! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-NYA dan sungguh tak terselami jalan-jalan-NYA! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran TUHAN ? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-NYA?"

Kadang-kadang kita berpikir dapat memahami mengapa ALLAH melakukan sesuatu, hanya untuk kemudian menyadari bahwa maksud ALLAH sama sekali berbeda dengan apa yang sebelumnya kita pikirkan. ALLAH melihat segala sesuatu dari perspektif kekekalan. Kita melihat segalanya dari perspektif duniawi.

Mengapa ALLAH menempatkan manusia di bumi ini walaupun ALLAH sudah tahu bahwa Adam dan Hawa akan berdosa dan sebagai akibatnya membawa kejahatan, kematian dan penderitaan pada umat manusia?  Mengapa ALLAH tidak menciptakan kita dan membiarkan kita di surga saja di mana kita menjadi sempurna dan bebas dari penderitaan?

Jawaban yang paling baik yang dapat saya berikan adalah : ALLAH tidak menghendaki sebuah ras robot yang tidak punya kehendak bebas. ALLAH mengijinkan kemungkinan terjadinya kejahatan supaya kita bisa betul-betul memilih mau menyembah TUHAN YESUS KRISTUS atau tidak.

Jika kita tidak pernah menderita dan mengalami yang jahat, dapatkah kita betul-betul mengetahui betapa indahnya surga?
TUHAN YESUS tidak menciptakan kejahatan, TUHAN YESUS mengijinkannya. Jika TUHAN YESUS tidak mengijinkan kejahatan, kita akan menyembah TUHAN YESUS KRISTUS secara terpaksa dan bukan karena kita memilih dengan kemauan sendiri, Amin. TUHAN YESUS Memberkati.