Minggu, 24 April 2016

BERPENGHARAPAN DIATAS MASALAH


Tuhan mengajar bagaimana caranya tetap mempunyai pengharapan dan damai sejahtera diatas masalah-masalah kita. Kita akan belajar dari Hagar istri Abraham.

Kejadian 21
9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
10  Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."

Masalah itu dimulai ketika Ishak bermain bersama kakaknya yaitu Ismael, tetapi Ismael mengganggu Ishak dan hal itu diketahui ibu Sara.

FAYH
9 Tetapi, ketika Sara melihat Ishak diganggu oleh Ismael, putra Abraham dari Hagar, perempuan Mesir itu,

BIS
9 Pada suatu hari, Ismael, anak Abraham dan Hagar wanita Mesir itu, sedang bermain-main dengan* {bermain-main dengan atau memperolok-olokkan. } Ishak, anak Sara.* {Beberapa terjemahan kuno: Ishak, anak Sara. }

Maka Sara minta kepada suaminya supaya Ismael dan ibunya diusir, tentu saja Abraham sebagai bapa sangat sedih dan sebal.

11  Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
12  Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.

Ketika Abraham berdoa menyampaikan masalah ini kepada Tuhan, ternyata Tuhan membela Sara sebab Tuhan juga mempunyai rencana terhadap Ismael.

13  Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."
14 ¶  Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.

Saya tidak bisa membayangkan perpisahan keluarga yg tragis ini, sebab Ismael dan ibunya hanya diberi bekal makanan dan air secukupnya, kemudian disuruh pergi begitu saja tanpa diberi warisan yg lain lagi. Mungkin kalau ini terjadi di indonesia ibu Hagar bisa lapor komnas HAM dan jadi berita ramai, sebab Abraham pada masa itu setingkat dengan konglomerat jaman ini, bahkan hampir setingkat raja sebuah kota.

15  Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
16  dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.



Menghadapi masalah ini tentu Hagar teringat perjumpaannya dahulu dengan Tuhan ketika dia minggat/lari dari Sara.

17  Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
18  Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
19  Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
20  Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
21  Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.

Tuhan itu setia, Dia telah memberi nama Ismael yg artinya Allah mendengar, maka Tuhan datang memberi jalan keluar dari masalah dan bukan hanya itu Tuhan juga menggenapi janjinya kepada Abraham tentang Ismael, sekarang ini siapakah yg dapat menghitung keturunan Ismael yg sangat banyak itu ?

Jadi supaya tetap memiliki pengharapan dan damai sejahtera didalam masalah, baik itu kecil maupun besar, jawabannya adalah harus bertemu dengan Tuhan sendiri. Untuk bertemu dengan Tuhan saudara harus tahu cara yang Tuhan mau, Tuhan tidak mau orang menemui Dia dengan cara lain, Dia hanya mau ditemui melalui Yesus saja.

Setelah saudara melalui jalan percaya atau iman kepada Yesus saudara juga harus melakukan petunjuk dan perintah Tuhan yg ada tertulis dalam Alkitab. Dengan mempelajari Alkitab maka pengenalan saudara terhadap Tuhan akan bertambah.

Untuk berbicara dengan Tuhan saudara bisa minta tolong kepada Roh Kudus didalam doa. Roh Kudus ini atas kemurahan Tuhan sudah datang untuk menolong dan menyertai saudara pada waktu percaya kepada Yesus. Roh Kudus ini adalah Roh Allah sendiri.

Bila Tuhan sudah memberikan janji kepada saudara maka pasti janji itu akan dilaksanakan Tuhan, tidak akan ada seorangpun atau apapun juga yang dapat menghalangi Tuhan.