Rabu, 24 April 2013

Pujian dari anak gagu yg mengalahkan Welyar Kauntu.


Kesaksian dari Bpk Welyar Kauntu (composer ‘Walau Seribu Rebah’, and many more) yang sangat berkesan dlm batin saya dan mempengaruhi cara saya menyembah Tuhan.

Beliau bercerita dalam satu kunjungan ke panti asuhan, saat pujian penyembahan dinaikkan, beliau memainkan gitar dan menaikkan suatu pujian bersama-sama anak panti asuhan tersebut. Siapa dong yang tidak kenal the golden voice nya beliau.

Tapi Tuhan menyuruh beliau untuk memperhatikan seorang anak di pojokan yang sedang berusaha ikut menyembah Tuhan. Anak ini gagu, bicaranya tidak jelas, mungkin penderita bisu tuli. Kalimatnya……..hanya terdengar seperti kumpulan huruf vokal saja tanpa konsonan “aaa…uuua …iiiiaaa…aauu.” dengan nada yang fals habis.

Tapi dia menyanyi segenap hati, bahkan airmata pun menetes membasahi wajahnya. Saat itu Tuhan berbicara kepada Bapak Welyar Kauntu…. ”di telingaKu apa yang anak ini nyanyikan sangat merdu sekali, jauh lebih merdu dari apa yg engkau nyanyikan”. Bagi manusia, perkataan anak itu tidak dapat dimengerti. Tapi Tuhan sangat mengerti… every single word. Di telinga manusia anak ini jelek sekali menyanyinya dan tidak ada merdu-merdunya sama sekali.

Di telinga Tuhan suara anak ini merdu sekali. Karena ia menyanyi dgn hatinya. Mungkin kalau ada kontes “Heaven Idol” dan Tuhan menjadi jurinya, anak ini akan menjadi pemenangnya.

For the Lord sees not as man sees… Mari kita belajar memandang seperti Tuhan memandang. Bagi Tuhan, ‘hati’ itu adalah segalanya. Bukan kemasannya. Oleh sebab itu mari kita menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (Amsal 4:23) Tuhan Yesus memberkati.

Sumber: FB

TIDAK MUNGKIN SELAMAT SAMA SEKALI!


Bagi Anda yang percaya kepada TUHAN YESUS (YAHUSHUA), tapi masih memeluk kepercayaan terhadap yang lain, misal berdoa melalui 'bunda' maria, patung, orang-orang suci, dewa-dewi, dan sebagainya, saya membawakan berita yang mungkin mengejutkan Anda, tapi ini membuat saya bersedih hati.

Pasalnya dulu saya masih mengira, bagi Anda yang percaya kepada DIA tapi sekaligus masih percaya kepada 'yang lain', Anda mungkin masih selamat, tapi MUNGKIN juga TIDAK SELAMAT. Saya beranggapan, semua itu tergantung pada iman Anda sendiri. Tetapi setelah peperangan rohani yang saya lewati sekian tahun dan percakapan dengan ABBA secara intens tadi malam, akhirnya saya harus mengakui dan menyimpulkan, Anda bukannya MUNGKIN TIDAK SELAMAT, Anda TIDAK MUNGKIN SELAMAT SAMA SEKALI!

Anda mungkin bertanya, MENGAPA? Bukankah yang penting, saya masih beriman pada TUHAN, walau masih percaya kepada 'yang lain'? Atau Anda mungkin membela diri, yang penting, saya tidak menyembah mereka 'kan?

Begini, saudaraku. Anda pasti pernah membaca kisah orang-orang Israel yang membuat patung anak lembu emas, sepeninggalnya Musa ke gunung Sinai? Mereka sebenarnya tidak bermaksud menduakan YHWH, tapi justru mereka ingin YHWH hadir dalam wujud salah satu dewa Mesir : anak lembu emas.

Tapi mengapa YHWH marah pada mereka dan membinasakan 3000 orang, bukankah mereka masih beriman kepadaNYA?

Sebab, selain mereka melanggar salah satu dari SEPULUH HUKUM TUHAN, penyembahan/peng-idola-an berlebihan terhadap apa pun maupun siapa pun, itu akan mendatangkan dua hal :

1. MENDATANGKAN ROH-ROH JAHAT (penyusupan)
Anda tahu, iblis (lucifer) itu gila hormat. Oleh sebab itu di Surga, dia ingin menggeser TUHAN agar semua makhluk menyembah dia. Kebiasaan buruk ini semakin menjadi-jadi, justru setelah dia terbuang dari hadapan BAPA DI SURGA. Bukan saja dia tidak rela manusia menyembah TUHAN, dia sendiri ingin disembah sebagai satu-satunya allah.

Jadi, orang-orang Israel waktu itu tidak cuma sekadar membuat patung anak lembu emas, tapi mereka juga menyembah patung itu. Dan setiap penyembahan terhadap apapun dan siapapun diluar YHWH, itu sangat menyenangkan hati lucifer dan dia segera berdiri disana dengan segala atribut dan kekuasaannya, untuk menerima sembah sujud dari manusia.

ABBA mengingatkan saya betapa berbahayanya hati yang mendua, karena iblis segera mengambil alih posisi dari apapun/siapapun yang kita idolakan/sembah. DIA juga mengingatkan saya, dalam peperangan rohani selama beberapa tahun ini, bagaimana 'bunda maria' itu menampakkan diri pada kami. Demikian juga dengan dewa-dewi di 'kahyangan', bahkan santo-santo 'suci' di Vatikan!

Manusia yang berhubungan dengan mereka, akan melihat mereka dalam wujud 'palsu' mereka. Mereka bisa menyamar (bahkan jadi malaikat terang sekalipun) dan bahkan menampakkan diri seperti apa yang diinginkan oleh para penyembahnya, hanya dengan satu tujuan akhir, agar Anda menyembah tuan mereka, lucifer!

Kami malah melihat sebaliknya. Dalam peperangan rohani, kami melihat mereka dalam wujud yang sebenarnya. Siapakah mereka? Mereka adalah roh-roh jahat yang menyamar sebagai bunda maria, santo, dewa-dewi, atau siapapun yang disembah manusia.

Demi menjerat mangsanya, mereka bisa tampil begitu atraktif, tampil 'suci', penuh dengan ke'lembut'an, tapi sebenarnya, mereka itu sangat keji, karena dapat memanipulasi hati dan pikiran para penyembahnya. Berhati-hatilah, karena roh-roh jahat itu mampu mengalihkan iman Anda kepada junjungan mereka, lucifer! (Sori, saya terbiasa menulis nama 'lucifer' dalam huruf kecil, karena dia itu ga ada apa-apanya sih bagi saya:))

2. MENDATANGKAN MURKA TUHAN
Melihat akibat fatal dari penyembahan diatas, tidak heran jika semuanya itu juga mendatangkan murka TUHAN yang sangat hebat.

Ketika Musa mencoba 'membela' orang-orangnya, YHWH malah berkata dengan keras sekali, "SIAPA YANG BERDOSA KEPADAKU, NAMA ORANG ITULAH YANG AKAN KUHAPUSKAN DARI DALAM KITABKU." [Whoever has done evil against ME will be taken out of MY Book!] ~ Keluaran 32:33

Rekan-rekanku yang terkasih, tujuan saya menulis hal ini hanya satu. Saya cuma rindu, agar Anda dan saya nanti bersama-sama DIANGKAT didalam KEMULIAANNYA. Dan percayalah, ABBA juga merindukan hal yang sama. DIA tidak ingin Anda terbuang dari hadapanNYA selama-lamanya, hanya karena Anda melanggar janji setia Anda kepada SANG MEMPELAI.

YESUS TUHAN (YAHUSHUA) berkata, bahwa DIA adalah SATU-SATUNYA Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Artinya, Anda harus menaruh percaya 100%. Jangan menduakan DIA, karena DIA TIADA DUANYA!!! TIADA BANDINGANNYA!!!

SEGALA KEMULIAAN BAGI YHWH!

nb :
Terimakasih pada ABBA, yang membuka pintu Surga bagi kami, agar kami melihat bahwa SURGA yang begitu indah, itu dirancang dan disediakan bagi anak-anakMU yang menaruh PERCAYA dan SETIA kepadaMU!

Terima kasih kepada TUHAN YESUS (YAHUSHUA), yang selalu menunjukkan TANGAN BERLUBANG PAKU pada kami, untuk mengingatkan, bahwa TANDA MATA ini menunjukkan betapa ENGKAU BEGITU MENGASIHI kami semua!

Dan tidak lupa, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ROH KUDUS, yang selalu mengajari kami, bahkan menghibur hati kami! Maafkan kami, karena dosa-dosa kami, itu membuatMU seringkali bersedih hati.

Terima kasih kepada rekan-rekan CCC. ABBA tadi berkata, "Anda semua harus segera MEMPERSIAPKAN ...! Nah, Anda tahu kan apa maksudNYA?

Rekan-rekan FB juga tahu kan apa rencanaNYA bagi Anda sebagai mempelai KRISTUS?

nb :
status ini boleh Anda 'share'kan dengan bebas, agar lebih banyak orang yang PERCAYA kepada DIA !

Kwee Tiong Hie
CALVARY COMMUNITY CHURCH

Minggu, 14 April 2013

ULAR TERSEMBUNYI


Bacaan: 2Raja 20:12-21
NATS: Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian (Amsal 29:23)

Ketika saya masih kecil, keluarga kami tinggal di daerah pertanian. Pada suatu musim semi, kami berhasil membunuh tiga belas ekor ular derik dalam waktu singkat.

Membunuh ular berbisa adalah suatu hal yang mudah jika Anda tahu tempat ia berada dan sejauh mana jangkauan serangannya. Karena itulah, saya dan saudara-saudara saya tidak pernah merasa khawatir dengan ular-ular yang dapat kami lihat. Akan tetapi, kami akan sangat khawatir kalau-kalau menginjak ular berbisa yang kehadirannya tidak terlihat oleh kami.

Raja Hizkia "digigit" oleh sebuah godaan yang terselubung, bukan digoda oleh Iblis yang besar dan tampak jelas. Hal tersebut terjadi karena ia membiarkan sikap sombong dan mengandalkan diri sendiri menghancurkan kariernya. Ia seharusnya percaya kepada Tuhan yang akan memberinya perlindungan dari para musuh. Akan tetapi, ia malah mencari perlindungan melalui suatu persekutuan dengan bangsa yang menyembah berhala (2Tawarikh 32:25,31).

Sayang sekali raja yang baik itu justru menodai pemerintahannya dengan dosa ini. Kita patut waspada agar tidak membiarkan kesombongan bertakhta di hati kita sehingga kita, seperti Hizkia, menyerah terhadap tipu muslihat musuh. Mungkin kita dipersiapkan untuk melawan ajakan dosa yang tampak jelas dan dapat menodai nama kita, tetapi bisa jadi kita tidak siap menghadapi godaan kehidupan yang "cerdik".

Waspadalah terhadap "ular derik yang tersembunyi". Ular-ular seperti itu justru yang paling membahayakan! --HVL

JIKA ANDA INGIN MENAKLUKKAN GODAAN
IZINKAN KRISTUS MENAKLUKKAN ANDA LEBIH DULU

Dikutip dari sini.

Selasa, 09 April 2013

MAKAN SEPUASNYA


Bacaan: Wahyu 4:1-11
NATS: "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan" (Wahyu 4:11)

Sepasang suami-istri menjalani hidup sehat, antara lain dengan melakukan diet ketat, nyaris vegetarian. Alkisah, mereka mencapai umur panjang dan meninggal bersama-sama dalam usia lanjut. Di surga, mereka diundang ke perjamuan yang mewah. Aneka hidangan, yang dulu tak berani mereka sentuh saat masih di bumi, tersaji secara berlimpah. Ternyata di surga mereka tak perlu berpantang makan. Mendengar penjelasan itu, sang suami mengamuk pada istrinya, "Kalau kau tidak memaksaku makan sereal hambar itu, mungkin dua puluh tahun lalu aku sudah sampai di sini, tahu nggak?"

Pernah membayangkan surga seperti cerita di atas? Kita membayangkan surga sebagai tempat untuk melampiaskan keinginan yang kita kekang selama di bumi. Namun, jika kita berfokus pada keinginan diri, itu berarti kita sedang membayangkan surga yang lain dari yang diulurkan Kristus.

Kerajaan Surga disebut juga Kerajaan Allah, bukan Kerajaan "aku". Surga berpusat kepada Allah sebagai Raja, sang pemegang kedaulatan tertinggi (ayat 8-11). Surga bukan tempat pelampiasan kehendak diri, melainkan tempat kehendak Tuhan digenapi. Di surga, kita dapat melakukan sepuasnya bukan apa yang kita ingini, melainkan apa yang semestinya kita lakukan sebagai anak Allah. Dan, justru dengan mematuhi kehendak Allah itulah kita dipuaskan.

Hebatnya, hidup dengan cara surgawi bisa kita mulai saat ini. Yakni dengan belajar hidup tidak egois atau sekehendak hati. Sebaliknya, kita belajar untuk selalu mempertimbangkan masakmasak; apakah sikap, ucapan, dan tindakan kita selaras dengan kehendak Allah -ARS

KERAJAAN SURGA ADALAH KERAJAAN ALLAH, BUKAN KERAJAAN AKU

Dikutip dari sini.

Mewaspadai Benda Berbahaya Dalam Hati


Amsal 4 : 23 — “ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

Secara fisik kita akan dengan cepat belajar mengenai berbagai hal yang bisa menimbulkan rasa sakit terhadap diri kita, yang bisa menghadirkan luka atau penderitaan pada tubuh. Tentu tidak butuh waktu lama bagi kita untuk mengetahui bahwa api, baranya atau bahkan peralatan-peralatan panas lainnya seperti alat panggang menyala atau setrika dapat mengakibatkan luka serius pada bagian tubuh kita apabila terkena.

Kita mengajar anak-anak agar tidak bermain dengan benda-benda tajam seperti gunting, pisau, atau korek api dan sebagainya yang bisa menimbulkan masalah serius baik bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Dengan kecepatan yang sama pula kita akan mengetahui hal-hal yang bisa menimbulkan kenyamanan atau kenikmatan fisik. Kedua hal itu seringkali menjadi faktor yang paling memotivasi kita untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

Tetapi coba bandingkan dengan belajar menjaga hati kita dari hal-hal yang bisa menimbulkan masalah serius dalam hidup. Banyak orang yang lambat atau bahkan sama sekali tidak kunjung belajar dari pengalaman bahwa kemalasan, kebencian, ketidakjujuran atau kebohongan, rasa putus asa, iri hati, ketakutan, kemarahan dan sejenisnya merupakan 'benda-benda berbahaya' yang dapat pula melukai hidup kita.

Semua 'benda' ini bukan saja tidak produktif tetapi bisa menimbulkan penderitaan untuk waktu yang panjang, bahkan telah menghancurkan masa depan banyak orang dan menimbulkan kesakitan yang tidak sedikit. Tidak banyak dari kita yang akhirnya menyadari sebuah kesimpulan bahwa semuanya akan sangat tergantung dari satu hal, yaitu hati.

Ada banyak contoh dalam Alkitab yang menunjukkan seberapa fatalnya akibat yang bisa terjadi jika kita tidak menjaga hati kita dari masuknya 'benda-benda' yang merusak di atas. Mari kita ambil satu contoh dalam Alkitab, yaitu ketika Kain membunuh saudara kandungnya sendiri, Habel. Kita bisa mengetahui bahwa asal mula terjadinya pembunuhan itu berawal dari rasa iri. Darimana iri itu muncul? Tentu saja dari hati.

Dan Alkitab pun mencatatnya dengan jelas. "Tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-NYA. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram." Kejadian 4 : 6

Hatinya panas, itu kemudian membuat wajahnya menjadi muram. Ia menjadi gelap mata, tidak lagi bisa berpikir sehat dan akhirnya ia pun melakukan kekejian, yang rasanya tidak akan mungkin dilakukan oleh manusia normal. Sebuah kejahatan yang fatal terjadi, dan itu semua berasal dari hati yang tidak terjaga dengan baik.

Kepahitan pun bisa timbul dari hati yang kecewa. Dalam hal ini mungkin Naomi bisa menjadi contoh. Tidak tanggung-tanggung, Naomi mengalami kepahitan karena kecewa kepada TUHAN. "Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku." Rut 1 : 20

Ayub pun merupakan salah satu contoh yang sempat mengalami kepahitan. Satu kesimpulan yang bisa kita ambil, hati akan sangat menentukan bagaimana kita menjalani hidup. Apakah kita optimis atau pesimis, apakah kita bersukacita atau penuh kepahitan, semua bermuara pada satu hal, yaitu kondisi hati kita.

Firman TUHAN sudah mengingatkan akan pentingnya menjaga hati dari berbagai hal yang merusak. "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Amsal 4 : 23

Kehidupan dikatakan terpancar dari hati. Apapun yang ada dalam hati kita akan terlihat jelas dari cara, gaya dan sikap hidup kita. Bahagia tidaknya kita hidup di dunia akan sangat tergantung dari kondisi atau keadaan hati kita, dan itupun akan sangat menentukan kemana kita akan pergi kelak. Itulah sebabnya kita diingatkan untuk menjaga hati dengan segala kewaspadaan.

Hati yang tidak terjaga bisa sangat berbahaya, dan itu bisa kita lihat pula ayatnya. "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat." Matius 15 : 19
Dan firman TUHAN kemudian berkata: "Itulah yang menajiskan orang." Matius 15 : 20

Ketika kita bertobat dan menerima KRISTUS kita sudah diubahkan menjadi ciptaan baru. 2 Korintus 5 : 17 — “ Jadi siapa yang ada di dalam KRISTUS, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."

Hati kita pun ikut diperbaharui sehingga tidak seharusnya segala kepahitan, kekecewaan, keraguan dan keputus-asaan masih bercokol dalam diri kita. Dengan hati yang bersih itulah kita lalu bisa mendekati ALLAH karena hati kita tidak lagi berisi hal-hal yang jahat tetapi penuh dengan iman yang teguh dan ketulusan.

"Karena itu marilah kita menghadap ALLAH dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni." Ibrani 10 : 22

Pemulihan hati setelah pertobatan ini pun sudah disinggung dalam kitab Ulangan, "Dan TUHAN, ALLAHmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, ALLAHmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup." Ulangan 30 : 6

Satu hal yang harus kita ingat, meski sebentuk hati yang baru sudah diberikan kepada kita, hati tetaplah rentan akan pencemaran. Walaupun sudah dipulihkan dan diperbaharui, kita tetap perlu menjaganya agar tidak kembali kotor seperti sebelumnya. Bagaimana caranya ? Caranya adalah dengan tetap berjalan bersama TUHAN, mengandalkan-NYA dalam setiap langkah dan tetap mengisi hati kita dengan firman-NYA.

"Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia ALLAH, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." Ibrani 12 : 15

Hati yang tidak terjaga bisa menjadi tempat subur bagi tumbuhnya akar-akar pahit yang bukan saja menyusahkan kita tetapi juga bisa mencemarkan banyak orang.

Adalah penting bagi kita untuk terus tekun menjaga hati kita dengan sungguh-sungguh, karena dari sanalah seluruh kehidupan kita akan terpancar.

Mari terus giat menjaga hati agar kita bisa tetap memiliki hati yang lembut, hati yang mau mengampuni, hati yang tidak kehilangan harapan, hati yang penuh ucapan syukur dan bersukacita, terlebih hati yang mengasihi, lalu pancarkan itu untuk memberkati sesama.

Jangan biarkan berbagai 'benda asing' yang jahat masuk membuat hati kita tercemar, sakit dan bahkan hancur.

Kita bisa memberkati orang lain, bisa pula melukai orang lain.

Kita bisa tetap bersukacita dalam segala situasi dan keadaan, kita bisa gelisah, putus asa dan penuh kebencian.

Semua itu akan sangat tergantung dari bagaimana kondisi hati kita.

Suasana hati akan sangat mempengaruhi kehidupan kita sekarang dan yang akan datang.

TUHAN YESUS Memberkati.

Dikutip dari sini.

Suara Tuhan, Kunci Keselamatan


Fredo hanyalah seorang anak petani miskin di sebuah ladang yang luas dan lingkungan Kristen yang taat. Bukan uang dan harta benda yang selalu diajarkan oleh orangtuanya sejal kecil. Fredo hanya diperkenalkan pada pribadi Yesus yang dikatakan oleh orangtuanya akan selalu menyelamatkannya pada kondisi apapun juga.

Berdoa dan selalu berpegang pada Firman Tuhan, adalah hal utama yang selalu diajarkan kedua orangtuanya. Hal itu selalu dilakukannya, hingga beranjak dewasa hal tersebut jarang sekali dilakukannya. Dirinya telah berubah menjadi Kristen skeptis yang hanya mengandalakan identitas kepercayaannya saja, bukan imannya.

Hingga wajib militer itu memanggil dirinya. Perang berkecamuk ketika negaranya keluar menyerang ke sebuah benua, dimana ideologi baru hidup dan sedang menggurita disana. Pada satu serangan yang cepat, pasukan kompinya dijebak oleh pasukan yang dua kali lebih banyak dari pasukannya.

Bertahan dalam kondisi diserang, Fred menemukan dirinya tertimpa dibawah gundukan kawan-kawannya yang telah tewas dan beberapa yang hidup namun sedang menderita akibat ledakan yang terjadi dan peluru yang menancap lekat ditubuh mereka. Bingung dalam kekalutannya Fred sempat menolong satu temannya yang telah terkapar.

Dipesan terakhirnya, teman tersebut menasehati Fred untuk bertahan hidup dengan cara selalu ingat terhadap didikan orangtuanya. Usai sang teman mati, Fred mulai mengingat kembali masa kecil dan ketika dirinya dirawat dirumah. Satu yang membuat dirinya selalu aman dan nyaman adalah saat berdoa dan bersama beribadah.

Dan Fred pun berdoa terus-menerus. Memohon pertolongan Tuhan. Hingga sebuah suara yang tidak diketahui, mengajaknya untuk beranjak dari lokasi tersebut secepatnya. Fred melangkah menjauhi tempat itu. Menyusuri sebuah sungai hingga ke ujung muara, Fred menemukan sebuah kompi lain yang merupakan satu pasukan dengannya. Kompi tersebut adalah kompi terakhir yang akan bergerak mundur dengan sebuah perahu.

Hingga sang kapten kompi tersebut memberitahu kepada Fred bahwa dirinya berdoa dan merasa bahwa Tuhan menyuruhnya untuk tetap menunggu hingga setengah hari. Ketika hal itu disampaikan, menangislah Fred. Tuhan telah bekerja luar biasa. Bukan hanya Fred yang mendengar suara Tuhan. Namun Tuhan turut bekerja dan berbicara dengan kapten tersebut dan seluruh pasukan yang berdoa memohon keselamatan.

Sumber: jawaban.com

Akankah Tuhan berbicara ?


Akankah Tuhan berbicara jika Anda mengizinkan-Nya? Jawabannya ya dan pasti! Walau tidak harus selalu dalam bentuk suara yang terdengar (audible), tetapi Tuhan bisa berbicara melalui pemikiran-pemikiran dan perasaan-perasaan Anda yang sudah diperbaharui TUHAN setelah Anda mengalami kelahiran baru oleh Roh Kudus.

Setiap orang Kristen ingin mendengarkan suara TUHAN tapi berharap TUHAN berteriak dan bukannya berbisik dalam hati dan pikiran mereka.

"Terima kasih TUHAN untuk Engkau masih berbicara sampai saat ini. ", ujarku

Satu kali aku terbangun dari tidurku dan aku melihat bahwa hari masih gelap sekitar jam empat. Namun herannya begitu kuat sekali keinginan di hatiku untuk menaikkan nyanyian pengagungan kepada Tuhan Yesus, padahal biasanya aku lebih menuruti badanku yang masih mau berbaring dan tidur lagi.

Selesai menyembah dan berdoa ada perasaan kangen yang begitu kuat pada mama dan adik-adikku dan ada dorongan di hati serta ide di pikiran yang menggerakkan saya untuk mengirim sms doa kepada mereka, "Ma, Tres, dan Tirza.. abang mengasihi kalian dan berdoa supaya kasih karunia-Nya selalu tercurah pada kalian begitu juga perlindungan-Nya"", Mereka pun membalas sms dan menyatakan terima kasih serta mengaminkan apa yang aku perkatakan.

Aku masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi hari itu bahkan aku melupakannya. Tapi aku sungguh kaget sekaligus bersyukur karena TUHAN sudah melihat ke depan dan mengetahui rencana jahat setan yang mau mencelakai adik dan mama saya.

Beberapa hari setelah doa pagi tersebut mama dan adik saya yang bontot selamat dari maut karena menghindari mobil yang mau menabrak mereka. Saat itu adik saya mau mendahului mobil di depannya. Namun stang motornya menyerempet spion mobil tersebut yang membuat adik saya oleng dan hampir jatuh.

Adik saya berhasil menyeimbangkan motornya dan tidak terjatuh namun yang parahnya adik saya tidak mengetahui kalau mamanya sudah terjatuh dari motor. Banyak orang yang bilang seharusnya mama kami sudah meninggal, namun syukur pada Tuhan Yesus karena kemurahan-Nya ia tetap selamat dan tidak mengalami cacat.

Tuhan berbicara. Apakah Anda mendengar? Tuhan memerintah apakah Anda taat? Tuhan memimpin. Apakah Anda mengikuti?

"TUHAN kemungkinan besar berbicara kepada kita dengan bisikan dan dorongan yang lembut di hati dan bukan dengan suara keras."

Sumber: jawaban.com

Senin, 01 April 2013

Belajar Dari Kegagalan Yudas Iskariot


Kisah Para rasul 1 : 17 - 18 — “ Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.”

Kita sedang menghadapi Paskah dan kalau kita mengingat waktu TUHAN YESUS sedang menghadapi kayu salib maka kita melihat bahwa karakter manusia menjadi jelas, murid-murid kelihatan aslinya dan diantaranya ialah Yudas Iskariot. Yudas Iskariot adalah seorang yang dipilih oleh TUHAN YESUS namun berakhir dengan tragis. Nah, pada kesempatan ini kita mau belajar dari kehidupannya.

Keistimewaan/kesempatan Yudas :

1. Backgroundnya

Yudas berasal dari kota Keriot, di sebelah selatan Yudea, sementara sebagian besar murid-murid berasal dari Galilea. Pada masa itu, orang Yudea memiliki kebanggaan sendiri karena merasa diri lebih murni dan lebih elite daripada orang Galilea.

2. Karirnya yang cemerlang

YESUS KRISTUS memilih Yudas setelah melalui doa sepanjang malam.
Lukas 6 : 12 - 16 — “ Pada waktu itu pergilah YESUS ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman IA berdoa kepada ALLAH. Ketika hari siang, IA memanggil murid-murid-NYA kepada-NYA, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-NYA rasul: Simon yang juga diberi-NYA nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat."

Jadi pilihan-NYA pasti tidak salah. Dan sebagai salah satu dari ke-12 murid maka Yudas adalah kandidat Rasul Anak Domba yang akan memerintah bersama TUHAN YESUS di sorga. Betapa mulianya kedudukan ini !!! Di antara murid-murid-NYA, Yudas juga dipercaya untuk memegang kas keuangan (bendahara). Ia juga merangkap sie sosial yang membagi-bagikan uang untuk orang-orang miskin. Dengan demikian tentunya Yudas lebih dikenal dan dihormarti oleh banyak orang daripada murid-murid yang lain. Sebagai murid dari “Tangan Pertama”, Yudas memiliki banyak kesempatan yang luar biasa. Dia mendengar Firman TUHAN yang keluar dari mulut Sang Firman TUHAN itu sendiri, ia melihat bahkan mengambil bagian dalam mujizat-mujizat YESUS KRISTUS yang luar biasa.

3. Kejatuhannya

Mengapa orang yang dipakai dan dipercaya oleh TUHAN YESUS KRISTUS ini bisa jatuh ? Ada tiga hal dalam diri Yudas yang menyebabkan kejatuhannya :

• Yudas berjiwa penipu.

Yohanes 12 : 6 — “ Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya."

Yudas menyimpan ketidak-jujuran dalam dirinya. Ia tidak mengijinkan Firman TUHAN untuk mengubahkan hidupnya. Parameter kejujuran seseorang dilihat dari bagaimana ia menghandle keuangan. Jika seseorang jujur dalam keuangan, ia orang yang jujur, jika tidak jujur dalam keuangan, ia seorang yang tidak jujur. Sikap terhadap keuangan juga menunjukkan bagaimana kasih kita kepada TUHAN YESUS. Ketika kasih seseorang makin mendalam kepada YESUS KRISTUS, ia pasti makin suka berkorban.

Amsal 30 : 7 - 8 berkata, “Dua hal aku mohon kepada-MU, jangan itu Kau tolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.”
Ini adalah doa yang bijak. Kiranya kita juga mau memiliki jiwa yang jujur, bukan jiwa penipu. Jujur kepada ALLAH dan juga kepada manusia !!!

• Ambisinya

Yudas mengikuti YESUS KRISTUS dengan ambisi tersembunyi. Saat ia melihat TUHAN YESUS mendemonstrasikan kehebatan-NYA, pengikut makin bertambah, makin terkenal dan mau menjadikan YESUS KRISTUS sebagai raja, Yudas diam-diam mendambakan kedudukan. Tetapi saat ia melihat gurunya bukan berjalan ke tahta melainkan menuju salib, ia menjadi kecewa, ambisinya tidak terpenuhi.

Yohanes 6 mencatat hal ini. Setelah mujizat 5 roti dan 2 ikan, orang-orang mendukung YESUS KRISTUS menjadi raja tetapi TUHAN YESUS berkata bahwa DIA datang bukan untuk memberi roti jasmani melainkan untuk menjadi roti yang terpecah. Saat itu banyak yang kecewa dan mengundurkan diri. Memang ke-12 murid tidak mengundurkan diri namun TUHAN YESUS tahu bahwa Yudas sebenarnya kecewa.

Yohanes 6 : 70 - 71 — “ Jawab YESUS kepada mereka: "Bukankah AKU sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah iblis." Yang dimaksudkan-NYA ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan YESUS, dia seorang di antara kedua belas murid itu."

Bukan berarti kita tidak boleh memiliki “ambisi” namun apa ambisi kita itu sangat menentukan. Mari kita belajar dari Paulus, dalam Filipi 3 : 10 — “ Yang kukehendaki ialah mengenal DIA dan kuasa kebangkitan-NYA dan persekutuan dalam penderitaan-NYA, di mana aku menjadi serupa dengan DIA dalam kematian-NYA." Ambisi Paulus ialah mengenal YESUS KRISTUS lebih dalam dan biarlah ini menjadi ambisi kita juga dalam mengiring TUHAN YESUS KRISTUS.

• Menyimpan roh kebencian

Yudas tidak mengijinkan Firman TUHAN dan ROH KUDUS menjamah hatinya. Dia mengijinkan kekecewaan, ketidakpuasan tinggal dalam hatinya sehingga berkembang menjadi roh kebencian dan Yudas tidak mengasihi TUHAN YESUS lagi. Hati-hati, kekecewaan yang terus dipendam bisa berkembang menjadi kebencian.

Tetapi yang luar biasa, TUHAN YESUS tetap mengasihi Yudas. Sampai malam terakhir, YESUS KRISTUS masih membasuh kaki Yudas, bahkan ia yang pertama kali diberi roti perjamuan dan sampai di taman Getsemani, YESUS KRISTUS masih menyapanya sebagai “teman”. TUHAN YESUS mengasihi Yudas sampai akhir tetapi Yudas tidak tersentuh, hatinya telah menjadi tumpul. Itulah sebabnya nasehat Firman TUHAN, “ Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana ALLAH di dalam KRISTUS telah mengampuni kamu.” Efesus 4 : 31 - 32

Sebutan TUHAN YESUS untuk Yudas adalah “son of perdition”
Yohanes 17 : 12 — “ Selama AKU bersama mereka, AKU memelihara mereka dalam nama-MU, yaitu nama-MU yang telah ENGKAU berikan kepada-KU; AKU telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci."

Yang artinya : anak kebinasaan, anak kesia-siaan. Yah, Yudas telah menyia-nyiakan kesempatan yang begitu luar biasa yang ALLAH telah berikan dalam hidupnya dan akhirnya ia salah memilih. Ia tidak memilih kayu salib untuk bertobat tetapi ia memilih kayu pohon untuk gantung diri !!!

Sebab itu jangan sampai kita menyia-nyiakan kasih karunia ALLAH yang kita terima.
Ibrani 2 : 3 — “ Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh TUHAN dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai."
I Korintus 15 : 10 — “ Tetapi karena kasih karunia ALLAH aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-NYA kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia ALLAH yang menyertai aku."

Kesempatan Paskah adalah kesempatan yang indah bagi kita untuk mengintrospeksi diri dan menata hati kita kembali. Ada kalanya kita tidak sadar bagaimana dan apa yang ada dalam diri kita, tetapi jika kita mau membuka hati dan mengijinkan ROH KUDUS bekerja maka TUHAN YESUS akan membentuk hati kita menjadi hati yang berkenan kepada-NYA.

Dikutip dari sini.

NUH HIDUP BERGAUL DENGAN TUHAN


Senin, 3 September 2012 - Di dalam bulan Agustus 2012 Tuhan Yesus memperlihatkan vision mengenai "Tanda Nuh" kepada PD Yoel. Ini merupakan vision yang menarik karena Tuhan Yesus memperlihatkan peristiwa yang terjadi di masa lampau dan membandingkannya dengan masa moderen ini.

NUH HIDUP BERGAUL DENGAN TUHAN

Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Nuh adalah orang yang benar dan dapat bertemu dan bercakap-cakap dengan Tuhan. Dia seperti anak-anak Tuhan di akhir jaman ini yang diberi pencurahan karunia penglihatan dan pendengaran yang bisa bertemu dan bercakap-cakap dengan Tuhan Yesus secara langsung.

--(Kejadian 6:9)"Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah."

Ketika Tuhan menyampaikan bahwa bumi akan dihancurkan oleh air bah, Nuh tidak paham karena pada masa itu hujan belum pernah turun. Pada masa Nuh, tidak ada awan - langit berwarna biru jernih seperti kaca tetapi cahaya matahari terasa lembut tidak membakar kulit seperti sekarang ini. Di langit tidak ada awan dan butiran air yang jernih menutupi seluruh bumi. "Air di langit” ini menjadi kanopi yang melindungi bumi dan membuat atmosfer bumi kaya dengan oksigen.

--(Kejadian 2:5,6) "TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu."

--(Kejadian 1:7) "Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya."

Kemudian Tuhan memperlihatkan melalui vision apa yang akan terjadi atas bumi kepada Nuh sehingga dia mengerti peristiwa penghancuran bumi yang dahsyat yang akan terjadi. Setelah melihat melihat vision itu, Nuh dan keluarganya dengan sungguh-sungguh mengerjakan pembuatan bahtera yang besar yang belum pernah dibuat orang pada masa itu.

Nuh membuatnya di atas gunung seperti gunung-gunung kecil di daerah Bogor, karena kebutuhan akan kayu yang sangat banyak. Nuh membuat bahtera ini hanya dibantu oleh ketiga anak laki-lakinya, sedangkan istri dan ketiga menantunya mengurus makanan dan segala macam kebutuhan rumah tangga. Perlu waktu puluhan tahun untuk membuat bahtera besar yang baru pertama kali dibangun oleh manusia.

Nuh dan ketiga anak laki-lakinya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ternyata selama pembuatan bahtera itu Tuhan sendiri yang menemani mereka bekerja. Tuhan memberikan instruksi terperinci satu per satu apa yang harus mereka lakukan. Nuh mendengar dengan jelas setiap instruksi yang disampaikan oleh Tuhan. Tebang pohon ini, potong di sini, bentuk menjadi ini, ukurannya sekian, dan semuanya satu-persatu sampai bahtera yang sangat besar jadi.

TONTONAN MENARIK

Pembuatan bahtera di gunung itu sangat menyita perhatian seluruh masyarakat dunia di masa itu, mereka berdatangan untuk melihat apa yang dilakukan oleh keluarga Nuh. Setiap kali ada kesempatan Nuh menyampaikan berita penghancuran dunia dengan hujan dan air bah seperti yang telah dilihatnya, tetapi tidak ada satu orang pun yang percaya. Mereka semua malah menanggapi dengan cemooh dan hujatan.

Puluhan tahun Nuh membangun bahtera bersama dengan tiga anak laki-lakinya dengan petunjuk langsung dari Tuhan sampai bahtera besar itu jadi. Selama itu Nuh menyampaikan pesan kehancuran dunia tetapi semua orang tidak ada satu pun yang percaya dan mereka tetap sibuk dengan urusan kehidupannya sendiri. Semua umat manusia menikmati keadaan dunia purba yang sangat indah, damai dan tenteram.

SANGKAKALA BAGI BINATANG

Setelah bahtera siap, kemudian Tuhan menyuruh malaikat MENIUP SANGKAKALA untuk memanggil binatang-binatang di seluruh wilayah untuk datang berpasangan ke perahu Nuh di atas gunung. Binatang-binatang itu mendengar dan sangat menurut dengan panggilan Tuhan. Hanya binatang yang mendengar bunyi sangkakala saja yang melangkah datang ke perahu Nuh. Yang tidak mendengar bunyi sangkakala tetap tinggal di tempatnya masing-masing.

Binatang itu dituntun satu per satu oleh malaikat keluar dari hutan, membentuk barisan panjang menuju ke bahtera Nuh. Malaikat yang bersayap menjaga di kanan kiri jalur yang dilewati oleh pasangan-pasangan binatang, supaya orang-orang tidak masuk dan mengganggu parade itu. Sampai pada masa Nuh orang bisa melihat malaikat bersayap, seperti malaikat dengan pedang berapi yang menjaga jalan ke Pohon Kehidupan di taman Eden.

--(Kejadian 3:24) "Di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan."

Orang-orang berduyun-duyun datang menonton peristiwa langka itu, melihat satu per satu binatang masuk ke pintu besar yang berada di lambung bahtera. Satu persatu binatang-binatang masuk dengan tertibnya, sampai kepada pasangan yang terakhir.

Yang masuk selain binatang-binatang modern juga binatang-binatang purba, yang dikatakan para ilmuwan modern hidup berjuta-juta tahun yang lalu. Semua binatang itu diciptakan Allah pada hari ke lima dan manusia pada hari ke enam. Semua manusia dan binatang-binatang raksasa hidup berdampingan dengan damai karena Tuhan sendiri yang menjaga, sama sekali berbeda dari cerita fiksi Jurrasic Park.

--(Kejadian 1:24) "Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian."

Ketika semua binatang sudah masuk, Nuh dari jendela atas berteriak-teriak mengajak semua orang untuk masuk ke dalam bahtera melalui pintu yang masih terbuka. Tetapi orang banyak yang datang hanya menonton saja, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Langit biru, udara segar, tumbuhan subur dan berbuah lebat, air, hewan melimpah -- beratus-ratus tahun dari dunia diciptakan tidak pernah ada masalah dan sekarang mereka melihat tontonan menarik : Nuh membuat bahtera dan binatang berjalan berpasangan masuk ke dalamnya.

--(2 Petrus 2:5) "Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik."

Setelah beberapa waktu mereka semua hanya menonton dan orang-orang tetap melakukan kegiatan sehari-harinya, makan minum kawin mengawinkan, tidak ada tanda-tanda satu orang pun yang tergerak untuk masuk ke pintu bahtera yang masih terbuka -- maka Allah menutup sendiri pintu bahtera yang ada di lambung bawah dan menyegelnya dari luar. Segelnya tampak seperti las, dan setelah selesai seolah-olah tidak ada lagi pintu di tempat itu. Waktu sudah habis!

KEBINASAAN TIBA-TIBA

Begitu pintu bahtera disegel oleh Tuhan, maka langit yang berabad-abad selalu berwarna biru jernih tiba-tiba seketika berubah menjadi gelap pekat. Hujan deras turun melanda seluruh bumi, disertai guruh dan kilat berapi yang sambung-menyambung.

Semua umat manusia di bumi saat itu sangat heran dengan fenomena air tiba-tiba turun dari langit dengan deras, karena selama ini tidak pernah mengalaminya. Mereka belum pernah melihat hujan! Bermacam-macam tanggapan manusia, ada yang ketakutan kemudian bersembunyi di gua-gua, ada yang menari-nari di bawah air yang turun dari langit secara ajaib. Tapi umumnya yang terjadi adalah kebingungan dan sangat ketakutan.

Setelah hujan sangat lebat turun dan air menggenang naik, mulailah bumi retak-retak dan air dari dalam bumi memancar keluar dengan dahsyat. Seperti sebuah geyser, tapi semburan airnya jauh lebih hebat. Semua manusia dilanda kengerian dan berusaha menyelamatkan dirinya masing-masing. Tanah di seputar Taman Eden terbelah dan Taman itu diangkat Tuhan ke surga, meninggalkan tanah kosong yang sangat luas di muka bumi.

Apa yang terjadi di muka bumi bukan hanya air turun dari langit, tetapi pada saat itu terjadilah deformasi bumi. Bumi seperti diperas oleh tangan yang sangat besar dan seluruh permukaan bumi mengalami kehancuran dahsyat. Air memancar dari seluruh tanah bumi yang terbelah ditambah air di langit yang runtuh, membuat air menutupi seluruh permukaan bumi secara total. Seluruh bumi tertutup oleh air bah dan manusia serta semua binatang yang bernafas dengan hidungnya mati. Akan tetapi keluarga Nuh dan binatang yang ada di dalam bahtera dilindungi oleh tangan Tuhan yang ajaib.

--(Kejadian 7:22) "Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat."

Sebuah hal yang sangat kontras diperlihatkan oleh Tuhan dalam vision ini, dari sebuah dunia yang sangat indah alamnya, semua penduduk melakukan aktivitas sehari-hari, makan minum dan berkeluarga merencanakan masa depan ... Dalam sekejap mata semua keindahan yang telah berlangsung berabad-abad itu lenyap hanya setelah pintu bahtera Nuh ditutup Tuhan dan disegel dari luar. Seluruh dunia tiba-tiba ditimpa kehancuran total tidak ada satu tempat pun yang aman bagi manusia sampai mereka semua habis binasa.

--(Matius 24:38,39) "Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia."

VISION MANUSIA MASA KINI

Setelah memperlihatkan apa yang dialami dunia pada masa Nuh, Tuhan Yesus memberikan vision yang lain mengenai jaman moderen ini. Manusia moderen di seluruh dunia sangat sibuk menjalani kehidupan sehari-hari. Ada yang bekerja, sekolah, memasak, mengatur rumah tangga, mempersiapkan pernikahan, membangun rumah, berjual beli, menjalankan usaha dan semua aktivitas rutinnya.

Tapi di tengah kesibukan sehari-hari umat manusia, Tuhan Yesus menunjukkan ada anak-anak Tuhan yang hidup bergaul intim dengan Tuhan dan mereka mendengarkan suara Roh Kudus yang memperingatkan bahwa Tuhan Yesus akan datang. Mereka mendengar Roh Kudus karena setiap hari hidup bergaul intim dengan Tuhan Yesus, seperti Nuh juga bisa mendengar dan bertemu Tuhan pada masa itu.

Ada juga anak-anak Tuhan yang tidak memiliki karunia penglihatan dan pendengaran, tetapi Roh Kudus menggerakkan hati mereka untuk mempersiapkan diri dengan kekudusan hidup dan selalu bergaul intim dengan Tuhan Yesus. Mereka ini dikuatkan oleh semua kesaksian yang dituliskan oleh anak-anak Tuhan di seluruh dunia mengenai waktu kedatangan Tuhan Yesus yang semakin dekat.

RAPTURE - PENGANGKATAN

Ketika semua kegiatan sehari-hari manusia di seluruh dunia berjalan dengan normal seperti biasa, di langit Tuhan Yesus turun dari surga disertai dengan jutaan malaikat penuai memenuhi angkasa. Kemudian satu malaikat yang perkasa menuip sangkakala ...

Pada saat sangkakala ditiup, jutaan malaikat yang sudah bersiap segera turun ke seluruh dunia menuju ke satu per satu anak Tuhan yang sudah mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan dengan kekudusan hidup dan menjadi pelaku Firman dengan setia. Hanya anak Tuhan yang sudah mempersiapkan diri yang bisa mendengar suara sangakala, sesaat yang dilanjutkan dengan malaikat penuai turun menemui mereka. Mereka semua merasakan sukacita surgawi yang luar biasa.

ORANG-ORANG LENYAP DALAM SEKEJAP

Dari langit malaikat penuai turun memegang tubuh jasmani anak-anak Tuhan ini, dan mengubahnya menjadi tubuh surgawi yang bercahaya dalam sekejap mata. Yang terjadi adalah tubuh mereka secara fisik lenyap, dan semua barang-barang jasmani yang dipakai jatuh tertinggal di bumi, seperti baju, celana, kaos kaki, kacamata, gigi palsu, dll. Dengan tubuh surgawi ini, anak-anak Tuhan di seluruh dunia dibawa malaikat Tuhan naik ke awan-awan bertemu dengan Tuhan Yesus.

Ada satu kejadian yang cukup menarik, satu malaikat penuai dengan membawa daftar turun ke bumi untuk membawa satu orang Kristen naik ke surga. Ketika sampai, malaikat penuai berusaha merubah tubuh jasmani orang Kristen menjadi tubuh surgawi. Akan tetapi, dari dalam diri orang itu muncul berbagai roh setan yang menarik tubuhnya. Terjadi tarik menarik dan akhirnya tubuh jasmani orang Kristen itu tetap seperti semula, tidak bisa hilang berubah menjadi tubuh surgawi. Terrnyata roh-roh setan yang mengikat diri orang itu melalui dosa-dosa yang diperbuat telah menggagalkan pengangkatannya.

Banyak orang Kristen yang hilang pada saat itu dan juga terjadi bermacam-macam kecelakaan yang merenggut jiwa. Kecelakaan itu dipakai Tuhan untuk mengangkat roh orang Kristen yang tubuh jasmaninya tidak bisa diubahkan.

Orang selalu menggambarkan bahwa peristiwa hilangnya orang-orang Kristen akan membuat kegemparan di seluruh dunia. Memang membuat gempar, tapi jumlah anak Tuhan yang sekarang ini sudah mempersiapkan diri menyambut pengangkatan sangat sedikit dibandingkan dengan milyaran orang Kristen di seluruh dunia ... Banyak gereja-gereja yang jemaatnya masih utuh dan hanya beberapa orang dan keluarga saja yang diangkat. Lebih banyak yang tertinggal daripada yang diangkat.

BAYI DAN ANAK-ANAK LENYAP

Tetapi yang paling menimbulkan kegemparan dunia adalah: hilangnya bayi dan anak-anak! Hal ini selalu luput dari pemberitaan mengenai Rapture di gereja-gereja. Para hamba Tuhan umumnya berpikir bahwa hanya orang Kristen yang setia yang diangkat, tetapi dalam vision kali ini Tuhan Yesus memperlihatkan satu peristiwa yang lebih ajaib lagi yaitu: semua bayi dan anak-anak diangkat, tidak peduli orang Kristen atau bukan!

Waktu kita tanya kepada Tuhan Yesus, dijawab bahwa bayi dan anak-anak berada dalam masa anugerah Allah, sampai mereka bisa memutuskan sendiri imannya. Bayi dan anak-anak benar-benar mendapat kasih yang luar biasa dari Allah Bapa ...

Hal inilah yang paling mengerikan yang melanda seluruh bumi di mana ibu-ibu kehilangan janin dalam kandungannya. Keluarga kehilangan bayi dan anak-anak yang sangat dinanti-nanti dan dikasihinya.

Dalam satu vision, diperlihatkan di sebuah RS bersalin di Amerika, seorang ibu sedang kesakitan dibantu oleh dokter dan para perawat sedang dalam proses melahirkan bayinya. Pada saat bayi mau keluar, tiba-tiba bayi itu hilang lenyap dalam sekejap. Ruangan bersalin itu langsung gempar diliputi oleh kengerian yang tidak bisa digambarkan, melanda dokter dan para perawat. Si ibu menjerit-jerit histeris dan langsung kehilangan ingatannya.

Kemudian diperlihatkan ada seorang wanita di negara Afrika yang hamil besar memegangi perutnya sedang berjalan. Tiba-tiba kandungannya lenyap yang membuatnya sangat shock. Dia tidak mempercayai apa yang dialami dan memilih mengakhiri hidupnya ...

Janin, bayi dan anak-anak yang hilang di seluruh dunia ini adalah kekejutan dan kegemparan yang terbesar ketika Pengangkatan. Banyak ibu-ibu yang gila dan bunuh diri karena kehilangan bayi dan anak mereka -- karena janin, bayi dan anak-anak ini mendapat perhatian yang terbesar dari para ibu dan keluarga di seluruh dunia. Menurut data WHO pada saat ini ada sekitar 103 juta ibu-ibu hamil di seluruh dunia, dan ratusan juta anak-anak. Ketika tiba-tiba mereka semua hilang lenyap, akan terjadi kegemparan yang sangat dahsyat melanda umat manusia di muka bumi.

--(Lukas 21:23) "Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini."

Tuhan Yesus memperlihatkan sebuah visi yang indah di sebuah negara di Timur Tengah. Ketika Rapture terjadi dan dunia dalam keadaan kacau dan kebingungan, ada seorang anak laki-laki yang menangis dan berlarian di jalan. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi, dan berhenti di tengah jalan sambil terus menangis. Tiba-tiba dari langit turun satu malaikat penuai dengan sayapnya yang putih anggun, turun perlahan dan berjongkok di belakang anak kecil itu. Malaikat penuai memeluk bahu anak itu dengan lembut, merubah tubuh jasmaninya menjadi tubuh surgawi dan dalam sekejap mengangkatnya ke surga ... Sebuah pemandangan yang sangat indah yang mengharukan.

KEKACAUAN DAN KEBINGUNGAN MELANDA SELURUH BUMI

Tuhan Yesus menunjukkan bahwa pada saat Pengangakatan dan Roh Kudus diangkat dari dunia terjadi kegaduhan dan kebingunan yang sangat dahsyat melanda seluruh bumi, sama seperti ketika Roh Kudus turun ke bumi di sebuah rumah tingkat tempat persembunyian para murid Kristus di Yerusalem, di hari Pentakosta. Perubahan fisik ratusan juta orang dari tubuh jasmani lenyap menjadi tubuh roh, mengacaukan medan elektrik di seluruh dunia. Terjadi berbagai kecelakan di udara, laut dan di darat. Berbagai perangkat elektronik dan komunikasi satelit dalam sekejap mendadak tidak berfungsi.

Selain itu, setelah Rapture terjadi -- langit yang menyelubungi bumi seketika menjadi gelap gulita beberapa waktu, seperti pada masa Nuh dan ketika Tuhan Yesus disalib. Langit gelap itu menandai berkuasanya iblis di muka bumi, dan kerajaan maut (kingdom of hell) naik bersatu dengan permukaan bumi.

--(Yeremia 4:28) "Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu."

Beberapa bulan setelah pengangkatan, Tuhan Yesus memperlihatkan visi sebuah berita di televisi, ada seorang pemimpin moneter di Eropa mengumumkan, dia menawarkan satu solusi untuk mengatasi kekacauan finansial dan perdagangan yang sedang melanda seluruh dunia. Sebagai solusinya, semua negara harus menerima satu pengaturan global mata uang dan dipergunakannya chip elektronik (RFID - Radio Frequency Identification) untuk mengatur semua transaksi keuangan dan perdagangan. Chip ini diimplantasikan di tangan/lengan kanan atau dahi, dimasukkan dengan cara injeksi. Itu menandai dimulainya penggenapan Wahyu 13:16-18.

--(Wahyu 13:16-18) "Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam."

Semua orang Kristen dan para hamba Tuhan yang sekarang ini mencemooh mengenai berita kedatangan Tuhan dan menolak untuk mempersiapkan diri, mereka dilanda kengerian yang luar biasa. Mereka berlarian ke sana ke mari dan banyak yang masuk berkumpul memenuhi gereja-gereja, hanya untuk menyesali diri bahwa mereka sudah tertinggal masuk ke penganiayaan iblis di masa Tribulasi. Mereka saling menyalahkan dan banyak jemaat yang menganiaya gembalanya karena merasa tertipu.

PERUBAHAN TIBA-TIBA

Kedua vision mengenai masa Nuh dan jaman modern ini diperlihatkan oleh Tuhan Yesus secara jelas, untuk menunjukkan sebuah kesamaan peristiwa, yaitu: SEBUAH PERUBAHAN YANG TIBA-TIBA melanda seluruh bumi.

Pada saat masa Nuh, begitu pintu bahtera ditutup dan disegel dari luar oleh Tuhan, tiba-tiba langit menjadi gelap, air dari langit jatuh dalam hujan lebat, dan bumi pecah-pecah menyemburkan air yang dahsyat. Orang-orang yang menolak undangan Nuh, dengan penuh kengerian menghadapi kematian di muka bumi yang dihancurkan Tuhan.

Pada masa modern ini, orang umumnya lebih tidak peduli lagi. Mereka semua sibuk dengan pekerjaan dan kehidupannya masing-masing. Semua orang berpikir bahwa dunia ini sudah berumur jutaan tahun dan semua akan berjalan seperti biasa. Bahkan umumnya orang-orang Kristen dan para hamba Tuhan terus mencemooh dan menyerang peringatan mengenai kedatangan Kristus serta menolak untuk mempersiapkan diri.

--(2 Petrus 3:4) "Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.""

Akan tetapi pada saat mereka semua berpikir semuanya damai dan aman, tiba-tiba ratusan juta bayi, anak-anak dan orang Kristen hilang dalam sekejap. Dan setelah itu langit gelap menyelubungi seluruh bumi. Ekonomi dan perdagangan hancur dalam sekejap. Transaksi keuangan tidak berfungsi dan setiap orang mendapati bahwa mereka harus mempertahankan kehidupannya sendiri-sendiri. Kelangkaan pangan terjadi di mana-mana. Kekacauan dan huru-hara melanda seluruh bumi. Semua hal yang begitu mengerikan terjadi dalam sekejap, hanya sesaat setelah peristiwa Pengangkatan!

--(1 Tesalonika 5:3) "Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput."

INGAT: SEMUA ITU TERJADI DALAM SEKEJAP SETELAH PENGANGKATAN (RAPTURE), sama seperti pada masa Nuh. Tidak ada satu orang pun yang bisa selamat dari kesengsaraan dan penderitaan di masa Tribulasi setelah Pengangkatan, apalagi bagi semua orang Kristen yang tertinggal di seluruh dunia. Mereka semua adalah target utama iblis untuk disiksa secara mengerikan dan dibawa masuk ke neraka.

BINASA KARENA "WAIT AND SEE"

Sama seperti orang-orang pada masa Nuh yang bersikap “wait and see” (tunggu dan lihat) terhadap pemberitaan kiamat oleh Nuh, begitu juga jadinya nasib semua orang Kristen yang sekarang ini bersikap “wait and see” -- mereka semua akan binasa masuk ke neraka bersama iblis.

Bagaimana mungkin orang-orang Kristen yang tertinggal bisa mempertahankan imannya di hadapan para antikristus yang menyiksa secara harafiah pada masa Tribulasi, sedangkan sekarang ini pada saat mereka masih memiliki Roh Kudus saja hidupnya hanya menuruti keinginan daging. Umumnya orang-orang Kristen sama sekali tidak peduli akan keselamatan. Semua sikap “wait and see” orang-orang Kristen yang tidak mau mengambil sikap untuk mempersiapkan diri dan keluarganya, hanya akan membawa mereka pada penyesalan yang mengerikan ketika berhadapan dengan antikritus dan masuk ke neraka bersama iblis. Sebuah penyesalan yang harus dibayar dengan penyiksaan di neraka kekal selamanya ...

TENTUKAN PILIHAN SEKARANG INI

Jika sekarang kita masih bisa membaca tulisan mengenai vision ini, artinya kita masih memiliki kesempatan dan waktu untuk MEMILIH mempersiapka7n diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus; dengan hidup kudus dan menjadi pelaku Firman dengan setia. Sebuah pilihan yang bisa diambil oleh siapapun secara pribadi dengan pertolongan Roh Kudus.

Jika kita mengabaikan kesempatan emas ini, maka saatnya akan datang - bahwa pada saat kita semua sibuk menjalani kehidupan di dunia yang menyenangkan ini, tiba-tiba kebinasaan datang menyergap tanpa bisa dielakkan lagi. Penyesalan selalu datang terlambat, dan untuk yang satu ini akan jadi sangat mengerikan ...

--(1 Tesalonika 5:3) "Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput."

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan melakukan Langkah Iman.

Maranatha!
(PD YOEL)